tag:blogger.com,1999:blog-26184506770156975462024-03-21T13:07:07.487-07:00Mistri LahatMistri Itu Namakumistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-77883574322763925332012-03-22T21:24:00.001-07:002012-03-22T21:24:21.306-07:00<h1 class="post-title" id="2046">
<a href="http://blog.re.or.id/kisah-nabi-ya-qub-as.htm" rel="bookmark" title="Kisah Nabi Ya’qub A.s.">Kisah Nabi Ya’qub A.s.</a></h1>
<div class="post-info">
<a href="http://blog.re.or.id/category/kisah-nabi-dan-tokoh-islam" rel="category tag" title="Kisah Nabi dan Tokoh Islam">Kisah Nabi dan Tokoh Islam</a> category</div>
Nabi Ya’qub adl putera dari Nabi Ishaq bin Ibrahim sedang ibunya adl
anak saudara dari Nabi Ibrahim bernama Rifqah binti A’zar. Ia adl
saudara kembar dari putera Ishaq yg kedua bernama Ishu.<br />
Antara
kedua saudara kembar ini tidak terdapat suasana rukun dan damai serta
tidak ada menaruh kasih-sayang satu terhadap yg lain bahkan Ishu
mendendam dengki dan iri hati terhadap Ya’qub saudara kembarnya yg
memang dimanjakan dan lbh disayangi serta dicintai oleh ibunya. Hubungan
mereka yg renggang dan tidak akrab itu makin buruk dan tegang setelah
diketahui oleh Ishu bahwa Ya’qublah yg diajukan oleh ibunya ketika
ayahnya minta kedatangan anak-anaknya utk diberkahi dan didoakan
sedangkan dia tidak diberitahu dan karenanya tidak mendapat kesempatan
seperti Ya’qub memperoleh berkah dan doa ayahnya Nabi Ishaq.<br />
Melihat
sikap saudaranya yg bersikap kaku dan dingin dan mendengar kata-kata
sindirannya yg timbul dari rasa dengki dan irihati bahkan ia selalu
diancam maka datanglah Ya’qub kepada ayahnya mengadukan sikap permusuhan
itu. Ia berkata mengeluh : ” Wahai ayahku! Tolonglah berikan fikiran
kepadaku bagaimana harus aku menghadapi saudaraku Ishu yg membenciku
mendendam dengki kepadaku dan selalu menyindirku dgn kata-kata yg
menyakitkan hatiku sehinggakan menjadihubungan persaudaraan kami ber dua
renggang dan tegang tidak ada saling cinta mencintai saling
sayang-menyayangi. Dia marah krn ayah memberkahi dan mendoakan aku agar
aku memperolehi keturunan soleh rezeki yg mudah dan kehidupan yg makmur
serta kemewahan . Dia menyombongkan diri dgn kedua orang isterinya dari
suku Kan’aan dan mengancam bahwa anak-anaknya dari kedua isteri itu akan
menjadi saingan berat bagi anak-anakku kelak didalam pencarian dan
penghidupan dan macam-macam ancaman lain yg mencemas dan menyesakkan
hatiku. Tolonglah ayah berikan aku fikiran bagaimana aku dapat mengatasi
masalah ini serta mengatasinya dgn cara kekeluargaan.<br />
Berkata si
ayah Nabi Ishaq yg memang sudah merasa kesal hati melihat hubungan
kedua puteranya yg makin hari makin meruncing:” Wahai anakku krn usiaku
yg sudah lanjut aku tidak dapat menengahi kamu berdua ubanku sudah
menutupi seluruh kepalaku badanku sudah membongkok raut mukaku sudah
kisut berkerut dan aku sudak berada di ambang pintu perpisahan dari kamu
dan meninggalkan dunia yg fana ini. Aku khuatir bila aku sudah menutup
usia gangguan saudaramu Ishu kepadamu akan makin meningkat dan ia secara
terbuka akan memusuhimu berusaha mencari kecelakaan mu dan
kebinasaanmu. Ia dalam usahanya memusuhimu akan mendapat sokongan dan
pertolongan dan saudara-saudara iparnya yg berpengaruh dan berwibawa di
negeri ini. Maka jalan yg terbaik bagimu menurut fikiranku engkau harus
pergi meninggalkan negeri ini dan berhijrah engkau ke Fadan A’raam di
daerah Irak di mana bermukin bapa saudaramu saudara ibumu Laban bin
Batu;il. Engkau dapat mengharap dikahwinkan kepada salah seorang
puterinya dan dgn demikian menjadi kuatlah kedudukan sosialmu disegani
dan dihormati orang krn karena kedudukan mertuamu yg menonjol di mata
masyarkat. Pergilah engkau ke sana dgn iringan doa drpku semoga Allah
memberkahi perjalananmu memberi rezeki murah dan mudah serta kehidupan
yg tenang dan tenteram.<br />
Nasihat dan anjuran si ayah mendapat
tempat dalam hati si anak. Ya’qub melihat dalam anjuran ayahnya jalan
keluar yg dikehendaki dari krisis hubungan persaudaraan antaranya dan
Ishu apalagi dgn mengikuti saranan itu ia akan dapat bertemu dgn bapa
saudaranya dan anggota-anggota keluarganya dari pihak ibunya .Ia segera
berkemas-kemas membungkus barang-barang yg diperlukan dalam perjalanan
dan dgn hati yg terharu serta air mata yg tergenang di matanya ia
meminta kepada ayahnya dan ibunya ketika akan meninggalkan rumah. <br />
Nabi Ya’qub Tiba di Irak<br />
Dengan
melalui jalan pasir dan Sahara yg luas dgn panas mataharinya yg terik
dan angi samumnya yg membakar kulit Ya’qub meneruskan perjalanan seorang
diri menuju ke Fadan A’ram dimana bapa saudaranya Laban tinggal. Dalam
perjalanan yg jauh itu ia sesekali berhenti beristirehat bila merasa
letih dan lesu .Dan dalam salah satu tempat perhentiannya ia berhenti
krn sudah sgt letihnya tertidur dibawah teduhan sebuah batu karang yg
besar .Dalam tidurnya yg nyenyak ia mendapat mimpi bahwa ia dikurniakan
rezeki luas penghidupan yg aman damai keluarga dan anak cucuc yg soleh
dan bakti serta kerajaan yg besar dan makmur. Terbangunlah Ya’qub dari
tidurnya mengusapkan matanya menoleh ke kanan dan ke kiri dan sedarlah
ia bahawa apa yg dilihatnya hanyalah sebuah mimpi namun ia percaya bahwa
mimpinya itu akan menjadi kenyataan di kemudian hari sesuia dgn doa
ayahnya yg masih tetap mendengung di telinganya. Dengan diperoleh mimpi
itu ia merasa segala letih yg ditimbulkan oleh perjalanannya menjadi
hilang seolah-olah ia memperolehi tanaga baru dan bertambahlah
semangatnya utk secepat mungkin tiba di tempat yg di tuju dan menemui
sanak-saudaranya dari pihak ibunya.<br />
Tiba pada akhirnya Ya’qub di
depan pintu gerbang kota Fadan A’ram setelah berhari-hari siang dan
malam menempuh perjalanan yg membosankan tiada yg dilihat selain dari
langit di atas dan pasir di bawah. Alangkah lega hatinya ketika ia mulai
melihat binatang-binatang peliharaan berkeliaran di atas ladang-ladang
rumput burung-burung berterbangan di udara yg cerah dan para penduduk
kota berhilir mundir mencari nafkah dan keperluan hidup masing-masing.<br />
Sesampainya
disalah satu persimpangan jalan ia berhenti sebentar bertanya salah
seorang penduduk di mana letaknya rumah saudara ibunya Laban barada.
Laban seorang kaya-raya yg kenamaan pemilik dari suatu perusahaan
perternakan yg terbesar di kota itu tidak sukar bagi seseorang utk
menemukan alamatnya. Penduduk yg ditanyanya itu segera menunjuk ke arah
seorang gadis cantik yg sedang menggembala kambing seraya berkata kepada
Ya’qub:”Kebetulan sekali itulah dia puterinya Laban yg akan dapat
membawamu ke rumah ayahnya ia bernama Rahil.<br />
Dengan ahti yg
berdebar pergilah Ya’qub menghampiri yg ayu itu dan cantik itu lalu dgn
suara yg terputus-putus seakan-akan ada sesuatu yg mengikat lidahnya ia
mengenalkan diri bahwa ia adl saudara sepupunya sendiri. Ibunya yg
bernama Rifqah adl saudara kandung dair ayah si gadis itu. Selanjutnya
ia menerangkan kepada gadis itu bahwa ia datang ke Fadam A’raam dari
Kan’aan dgn tujuan hendak menemui Laban ayahnya utk menyampaikan pesanan
Ishaq ayah Ya’qub kepada gadis itu. Maka dgn senang hati sikap yg ramah
muka yg manis disilakan ya’qub mengikutinya berjalan menuju rumah Laban
bapa saudaranya.<br />
berpeluk-pelukanlah dgn mesranya si bapa
saudara dgn anak saudara menandakan kegembiraan masing-masing dgn
pertemuan yg tidak disangka-sangka itu dan mengalirlah pada pipi
masing-masing air mata yg dicucurkan oleh rasa terharu dan sukcita. Maka
disapkanlah oleh Laban bin Batu’il tempat dan bilik khas utk anak
saudaranya Ya’qub yg tidak berbeda dgn tempat-tempat anak kandungnya
sendiri di mana ia dapat tinggal sesuka hatinya seperti di rumahnya
sendiri.<br />
Setelah selang beberapa waktu tinggal di rumah Laban
bapa saudaranya sebagai anggota keluarga disampaikan oleh Ya’qub kdp
bapa saudranya pesanan Ishaq ayahnya agar mereka berdua berbesan dgn
mengahwinkannya kepada salah seorang dari puteri-puterinya. Pesanan
tersebut di terima oleh Laban dan setuju akan mengahwinkan Laban dgn
salah seorang puterinya dgn syarat sebagai maskahwin ia harus memberikan
tenaga kerjanya di dalam perusahaan penternakan bakal mentuanya selama
tujuh tahun. Ya’qub menyetujuinya syarat-syarat yg dikemukakan oleh bapa
saudaranya dan bekerjalah ia sebagai seorang pengurus perusahaan
penternakan terbesar di kota Fadan A’raam itu.<br />
Setelah mas tujuh
tahun dilampaui oleh Ya’qub sebagai pekerja dalam perusahaan penternakan
Laban ia menagih janji bapa saudaranya yg akan mengambilnya sebagai
anak menantunya. Laban menawarkan kepada ya’qub agar menyunting
puterinya yg bernama Laiya sebagai isteri namun anak saudaranya
menghendaki Rahil adik dari Laiya kerana lbh cantik dan lbh ayu dari
Laiya yg ditawarkannya itu.Keinginan mana diutarakannya secara terus
terang oleh Ya’qub kepada bapa saudaranya yg juga dari pihak bapa
saudaranya memahami dan mengerti isi hati anak saudaranya itu. Akan
tetapi adat istiadat yg berlaku pada waktu itu tidak mengizinkan seorang
adik melangkahi kakaknya kahwin lbh dahulu. karenanya sebagi jalan
tengah agak tidak mengecewakan Ya’qub dan tidak pula melanggar peraturan
yg berlaku Laban menyarankan agar anak saudaranya Ya’qub menerima Laiya
sebagai isteri pertama dan Rahil sebagai isteri kedua yg akan di
sunting kelak setelah ia menjalani mas kerja tujuh tahun di dalam
perusahaan penternakannya.<br />
Ya’qub yg sangat hormat kepada bapa
saudaranya dan merasa berhutang budi kepadanya yg telah menerimanya di
rumah sebagai keluarga melayannya dgn baik dan tidakdibeda-bedakan
seolah-olah anak kandungnya sendiri tidak dapat berbuat apa-apa selain
menerima cadangan bapa saudaranya itu . Perkahwinan dilaksanakan dan
kontrak utk masa tujuh tahun kedua ditanda-tangani.<br />
Begitu masa
tujuh tahun kedua berakhir dikahwinkanlah Ya’qub dgn Rahil gadis yg
sangat dicintainya dan selalu dikenang sejak pertemuan pertamanya
tatkala ia masuk kota Fadan A’raam. Dengan demikian Nabi Ya’qub
beristerikan dua wanita bersaudara kakak dan adik hal mana menurut
syariat dan peraturan yg berlaku pada waktu tidak terlarang akan tetapi
oleh syariat Muhammad s.a.w. hal semacam itu diharamkan.<br />
Laban
memberi hadiah kepada kedua puterinya iaitu kedua isteri ya’qub seorang
hamba sahaya utk menjadi pembantu rumahtangga mereka. Dan dari kedua
isterinya serta kedua hamba sahayanya itu Ya’qub dikurniai dua belas
anak di antaraya Yusuf dan Binyamin dari ibu Rahil sedang yg lain dari
Laiya. <br />
Kisah Nabi Ya’qub Di Dalam Al-Quran<br />
Kisah
Nabi Ya’qub tidak terdapat dalam Al-Quran secara tersendiri namun
disebut-sebut nama Ya’qub dalam hubungannya dgn Ibrahim Yusuf dan
lain-lain nabi. Bahn kisah ini adl bersumberkan dari kitab-kitab tafsir
dan buku-buku sejarah. <br />
sumber : file hlp kisah para nabi dan tokoh islammistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-21141989534233199042012-03-22T21:15:00.001-07:002012-06-14T00:19:38.331-07:00<b>Sejarah Nabi Muhammad SAW</b>
<br />
<div class="MsoBodyTextIndent">
<span style="color: black; line-height: 150%;">Lagi-lagi sebuah sejarah
dilupakan, seakan-akan mereka tidak pernah tahu atau mungkin tidak mau tahu,
ini adalah sejarah yang tak boleh dilupakan, karena inilah sebab awal
penciptaan dan akhir penciptaan, ia bermula 14 abad yang lalu di sebuah kota
kecil, sebuah kota yang panas dan tandus yang dipenuhi dengan penyembahan
terhadap kayu-kayu dan batu-batu yang tak dapat berbuat apa-apa dan juga
disana terdapat sebuah kotak hitam yang dikelilingi oleh “berhala-berhalaâ€
yang sekarang telah berubah wujud tapi memiliki wujud “berhala†yang sama.
Sungguh tak terpikirkan betapa bodoh manusia zaman itu, ialah sebuah jazirah
yang disebut jazirah Arabia, perbuatan buruk dan haram, perampokan,
pembunuhan bayi,minum-minuman keras, yang memusnahkan segala kebajikan dan
moral menempatkan masyarakat jazirah Arabia ini dalam situasi kemerosotan
yang luar biasa. Mereka terpecah-pecah menjadi kabilah-kabilah (bani/kaum).
</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent">
<br /></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0cm;">
<b><span style="color: red;">I. Kelahiran Sang Nabi</span></b></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyTextIndent">
<span style="color: black; line-height: 150%;">Pada saat yang sangat kritis ini
muncullah sebuah bintang pada malam yang gelap gulita, sinarnya semakin
terang membuat malam menjadi terang benderang, ia bukan bintang yang biasa,
tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu
menampakkan sinarnya karena bintang ini adalah maha bintang yang
terlahirkan ke muka bumi, ialah cahaya
dalam kegelapan, ia adalah cahaya di dalam dada, ia dikenal dengan Nama
Muhammad, menurut sejarawan bintang ini tepat terlahir tanggal 17 Rabi’ul Awwal
(12 Rabi’ul awwal menurut mazhab sunni) 570 M, bintang ini tak pernah padam
walaupun 14 abad setelah ketiadaannya, bahkan ia semakin terang dan semakin
terang, dari bintang ini terlahir 13 bintang yang lain, yang selalu menjadi
hujjah bagi bintang-bintang yang sulit bersinar lainnya di setiap zamannya.
Ia memiliki silsilah yang berhubungan langsung dengan jawara Tauhid melalui
anaknya Ismail AS, yang dilahirkan melalui rahim-rahim suci dan terpelihara
dari perbuatan-perbuatan mensekutukan Tuhan. Ia begitu suci sehingga Tuhan
memerintahkan kepada Para Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam, karena
cahayanya dibawa oleh Adam AS untuk disampaikan kepada maksud, ia adalah
rencana Tuhan yang teramat besar yang langit dan bumi pun tak kan sanggup
memikulnya.</span><span style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoTitle" style="text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Peristiwa kelahiran sang bintang dipenuhi dengan
kejadian-kejadian yang luarbiasa, dimulai dengan peristiwa padamnya api “abadi†di kerajaan Persia,
hancurnya sesembahan batu di sana, dan penyerangan pasukan bergajah untuk
menghancurkan Ka’bah, yang di kemudian hari menjadi kiblat baginya dan
ummatnya sampai akhir zaman, namun tentara yang besar ini dihancurkan oleh
burung-burung yang dikirimkan oleh Sang Pemilik kiblat (Ka’bah), karenanya
tahun ini dinamakan tahun Gajah. Sudah menjadi tradisi kelahiran manusia luar
biasa harus juga didahului peristiwa yang luar biasa. Muhammad namanya,
ayahnya bernama Abdullah, Ibundanya
Aminah, kedua orang tuanya berasal dari silsilah yang mulia yang merupakan
keturunan Jawara Tauhid (Ibrahim AS). Abdullah lahir kedunia hanya untuk
membawa nur Muhammad dan “meletakkannya†ke dalam rahim Aminah, Sang isteri
saat itu mengandung (2 bulan) bayi yang kelak menjadi manusia besar. Setelah lama kepergian sang suami, sang
isteri merasakan kesepian yang amat dalam, walaupun suaminya selalu berkirim
surat. Namun pada saat lain surat tidak lagi ia terima, begitu riang hatinya
ternyata ia melihat rombongan dagang suaminya telah pulang, tapi Ia amat
terkejut karena tak dilihatnya suaminya, datanglah seseorang dari rombongan
tersebut yang menyampaikan berita kepada Aminah, mulutnya begitu berat untuk
mengucapkan kata – kata ini kepada wanita ini, ia tidak sanggup
mengutarakannya, namun akhirnya terucap juga bahwa sang suami telah berpulang
ke hadirat Allah Swt dan dimakamkan di abwa. </span><span style="font-family: Arial; font-weight: normal;"></span></div>
<div class="MsoTitle" style="text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Begitu goncang hatinnya mendengarkan hal ini, tak
sanggup menahan tangisnya, ia menangis menahan sedih dan tak makan
beberapa hari, namun ia bermimpi, dalam mimpinya seorang wanita datang
dan berkata kepadanya agar ia menjaga bayi dalam janinnya dengan baik – baik.
Ia berulang kali bermimpi bertemu dengan wanita tersebut yang ternyata adalah
Maryam binti Imran (Ibu Isa as). Dalam mimpinya sang wanita mulia ini berkata
: “Kelak bayi yang ada didalam rahimmu
akan menjadi manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia baik – baik
hingga kelahirannya. </span><span style="font-family: Arial; font-weight: normal;"></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent">
<span style="color: black; line-height: 150%;"> Saat
ayahanda Muhammad yang mulia ini Wafat dalam usia 20 tahun (riwayat
lain – 17 tahun), sang bintang kita ini sedang berada dalam kandungan ibunya,
beberapa tahun kemudian Bunda Sang bintang menyusul suaminya dan dimakamkan
di Abwa juga. Muhammad dibawa pulang oleh Ummu Aiman dan diasuh oleh
kakeknya, belum lagi hilang duka setelah ditinggal Sang Bunda, ia pun harus
kehilangan kakeknya ketika umurnya belum lagi menginjak delapan tahun.
Setelah kepergian sang kakek, sang bintang (Muhammad) diasuh oleh pamannya,
Abu Tholib, seorang putra Abdul Mutholib yang pertama menyatakan keimanannya
kepada kemenakannya sendiri (Muhammad). Pemandu ilahi selalu saja dipilihkan
oleh Ilahi untuk memiliki profesi sebagai seorang gembala, melalui profesi
ini beliau mengarungi beberapa waktu kehidupannya untuk menjadi “gembalaâ€
domba yang lebih besar, inilah pilihan Ilahi yang memilihkan baginya sebuah
jalan dimana hal ini penting bagi orang yang akan berjuang melawan orang-orang
hina yang berpikiran sampai menyembah aneka batu dan pohon, ilahi
menjadikannya kuat sehingga tidak menyerah kepada apapun kecuali
keputusan-Nya. Ada penulis sirah yang mengutip kalimat Nabi berikut ini, “
Semua Nabi pernah menjadi gembala sebelum beroleh jabatan kerasulan.†Orang
bertanya kepada Nabi,†Apakah Anda juga pernah menjadi gembala?†Beliau
menjawab,†Ya. Selama beberapa waktu saya menggembalakan domba orang Mekah di
daerah Qararit.â€</span><span style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sang bintang terlahir bukan dari
kalangan orang yang teramat kaya, belum lagi ia dilahirkan sebagai seorang
yatim, dan telah kehilangan Ayah, Ibu
di masa kecil sebagai tempat bernaung, apa yang dapat dikatakan oleh anak
kecil yang telah kehilangan kedua orang tuanya sedangkan dia sendiri masih
membutuhkan naungan kedua orang tua dan kasih sayang mereka. Mari kita masuk
ke jazirah Arabia lebih jauh lagi, kita dapat melihat bahwa kondisi keuangan
Muhammad terbilang cukup sulit. Muhammad terkenal dengan kemuliaan rohaninya,
keluhuran budi, keunggulan ahklaq dan dirinya dikenal di masyarakat sebagai
“orang jujur†(al-Amin), ia menjadi salah seorang kafilah dagang Khodijah
yang terpercaya dan Khodijah memberikan dua kali lipat dibandingkan yang
diberikannya kepada orang lain. Kafilah Quraisy, termasuk barang dagangan
Khodijah, siap bertolak, kafilah tiba di tempat tujuan. Seluruh anggotanya
mengeruk laba. Namun, laba yang diperoleh Nabi lebih banyak ketimbang lain.
Kafilah kembali ke Makkah. Dalam perjalanan, Sang bintang melewati negeri ‘Ad
dan Tsamud. Keheningan kematian yang menimpa kaum pembangkang itu mengundang
perhatian sang bintang.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kafilah mendekati Mekah, Maisarah,
berkata kepada sang Bintang, “Alangkah baiknya jika Anda memasuki Mekah
mendahului kami dan mengabarkan kepada Khodijah tentang perdagangan dan keuntungan
besar yang kita dapatkan.†Nabi tiba di Mekah ketika Khodijah sedang duduk di
kamar atasnya. Ia berlari turun dan mengajak Nabi ke ruangannya. Nabi
menyampaikan, dengan menyenangkan, hal-hal menyangkut barang dagangan.
Maisarah menceritakan tentang Kebesaran jiwa Al-Amin selama perjalanan dan
perdagangan. Maisarah menceritakan “Di Busra, Al-Amin duduk di bawah pohon
untuk istirahat. Seorang pendeta, yang sedang duduk di biaranya, kebetulan
melihatnya. Ia datang seraya menanyakan namanya kepada saya, kemudian ia
berkata, ‘Orang yang duduk di bawah naungan pohon itu adalah nabi, yang
tentangnya telah saya baca banyak kabar gembira di dalam Taurat dan Injil.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kemudian Khodijah menceritakan apa
yang didengarnya dari Maisarah kepada Waraqah bin Naufal, si hanif dari
Arabia. Waraqah mengatakan, “Orang yang memiliki sifat-sifat itu adalah nabi
berbangsa Arab.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">II.
Pernikahan</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kebanyakan sejarawan
percaya bahwa yang menyampaikan lamaran Khadijah kepada Nabi ialah Nafsiah
binti ‘Aliyah sebagai berikut:</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">“Wahai Muhammad!
Katakan terus terang, apa sesungguhnya yang menjadi penghalang bagimu untuk
memasuki kehidupan rumah tangga? Kukira usiamu sudah cukup dewasa!†Apakah
anda akan menyambut dengan senang hati jika saya mengundang Anda kepada
kecantikan, kekayaan, keanggunan, dan kehormatan ?†Nabi menjawab,â€Apa maksud
Anda?†Ia lalu menyebut Khodijah. Nabi lalu berkata,†Apakah Khodijah siap untuk
itu, padahal dunia saya dan dunianya jauh berbeda?†Nafsiah berujar “Saya
mendapat kepercayaan dari dia, dan akan membuat dia setuju. Anda perlu
menetapkan tanggal perkawinan agar walinya (‘Amar bin Asad) dapat mendampingi
Anda beserta handai tolan Anda, dan upacara perkawinan dan perayaan dapat
diselenggarakan".</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kemudian Muhammad
membicarakan hal ini kepada pamannya yang mulia, Abu Tholib. Pesta yang agung
pun diselenggarakan, sang paman yang mulia ini menyampaikan pidato,
mengaitkannya dengan puji syukur kepada Tuhan. Tentang keponakannya, ia
berkata demikian, “Keponakan saya Muhammad bin ‘Abdullah lebih utama daripada
siapapun di kalangan Quraisy. Kendati tidak berharta, kekayaan adalah
bayangan yang berlalu, tetapi asal usul dan silsilah adalah permanen".</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Waraqah, paman
Khodijah, tampil dan mengatakan sambutannya, “Tak ada orang Quraisy yang
membantah kelebihan Anda. Kami sangat ingin memegang tali kebangsawanan
Anda.†Upacara pun dilaksanakan. Mahar
ditetapkan empat puluh dinar-ada yang mengatakan dua puluh ekor unta.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sang bintang
sekarang mulai dewasa, ia mempunyai seorang istri yang begitu lengkap
kemuliaannya, dari perkawinan ini Khodijah melahirkan enam orang anak, dua
putra, Qasim, dan Abdulah, yang dipanggil At-Thayyib, dan At-Thahir. Tiga
orang putrinya masing-masing Ruqayyah, Zainab, Ummu Kaltsum, dan Fatimah.
Kedua anak laki-lakinya meninggal sebelum Muhammad diutus menjadi Rosul.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ketika umur sang
bintang mulai menginjak 35 tahun, banjir dahsyat mengalir dari gunung ke
Ka’bah. Akibatnya, tak satu pun rumah di Makah selamat dari kerusakan.
Dinding ka’bah mengalami kerusakan. Orang Quraisy memutuskan untuk membangun
Ka’bah tapi takut membongkarnya. Walid bin Mughirah, orang pertama yang
mengambil linggis, meruntuhkan dua pilar tempat suci tersebut. Ia merasa
takut dan gugup. Orang Mekah menanti jatuhnya sesuatu, tapi ketika ternyata
Walid tidak menjadi sasaran kemarahan berhala, mereka pun yakin bahwa
tindakannya telah mendapatkan persetujuan Dewa. Mereka semua lalu ikut
bergabung meruntuhkan bangunan itu. Pada saat pembangunan kembali ka’bah,
diberitahukan pada semua pihak sebagai berikut, “Dalam pembangunan kembali
Ka’bah, yang dinafkahkan hanyalah kekayaan yang diperoleh secara halal. Uang
yang diperoleh lewat cara-cara haram atau melalui suap dan pemerasan, tak
boleh dibelanjakan untuk tujuan ini.â€
Terlihat bahwa ini adalah ajaran para Nabi, dan mereka mengetahui
tentang kekayaan yang diperoleh secara tidak
halal, tetapi kenapa mereka masih melakukan hal demikian, inipun
terjadi di zaman ini, di Indonesia, rakyat ataupun pemerintahnya mengetahui
tentang halal dan haramnya suatu harta kekayaan atau pun perbuatan yang salah
dan benar, tapi mereka masih saja melakukan perbuatan itu walaupun tahu itu
adalah salah.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Mari kita kembali
lagi menuju Mekah, ketika dinding ka’bah telah dibangun dalam batas
ketinggian tertentu, tiba saatnya untuk pemasangan Hajar Aswad pada
tempatnya. Pada tahap ini, muncul perselisihan di kalangan pemimpin suku.
Masing-masing suku merasa bahwa tidak ada suku yang lain yang pantas
melakukan perbuatan yang mulia ini kecuali sukunya sendiri. Karena hal ini,
maka pekerjaan konstruksi tertunda lima hari. Masalah mencapai tahap kritis,
akhirnya seorang tua yang disegani di antara Quraisy, Abu Umayyah bin
Mughirah Makhzumi, mengumpulkan para pemimpin Quraisy seraya
berkata,â€Terimalah sebagai wasit orang pertama yang masuk melalui Pintu
Shafa.†(buku lain mencatat Bab as-salam). Semua menyetujui gagasan ini.
Tiba-tiba Muhammad muncul dari pintu. Serempak mereka berseru, “Itu Muhammad,
al-Amin. Kita setuju ia menjadi wasit!â€</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Untuk menyelesaikan
pertikaian itu, Nabi meminta mereka menyediakan selembar kain. Beliau
meletakkan Hajar Aswad di atas kain itu dengan tangannya sendiri, kemudian
meminta tiap orang dari empat sesepuh Mekah memegang setiap sudut kain itu.
Ketika Hajar Aswad sudah diangkat ke dekat pilar, Nabi meletakkannya pada
tempatnya dengan tangannya sendiri. Dengan cara ini, beliau berhasil
mengakhiri pertikaian Quraisy yang hampir pecah menjadi peristiwa berdarah.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Tuhan, Sang Maha
Konsep sudah membuat konsep tentang semua ini, tanda-tanda seorang bintang
telah banyak ia tampakkan pada diri Muhammad, dari batinnya yang mulia sampai
pada bentuk lahirnya yang indah. Kesabaran yang diabadikan di dalam Kitab
suci menjadi bukti yang tak terbantahkan, bahwa ia adalah manusia sempurna,
dalam wujud lahiriah (penampakan), maupun batinnya. Tidak setitik cela
apalagi kesalahan selama hidupnya, Sang Maha Konsep benar-benar telah
mengonsepnya menjadi manusia ‘ilahi’. Al-Amin telah dikenal oleh masyarakat
Mekah, sebagai manusia mulia, sebagai manifestasi wujud kejujuran mutlak.
Sebelum pengutusannya menjadi Rosul, Muhammad selalu mengamati tanda
kekuasaan Tuhan, dan mengkajinya secara mendalam, terutama mengamati
keindahan, kekuasaan, dan ciptaan Allah dalam segala wujud. Beliau selalu
melakukan telaah mendalam terhadap
langit, bumi dan isinya. Beliau selalu mengamati masyarakatnya yang
rusak, dan hancur, beliau mempunyai tugas untuk menghancurkan segala bentuk
pemberhalaan. Apalah kiranya yang membuat masyarakatnya seperti ini, ia
mengembalikan semua ini kepada Tuhan, yang menurutnya tak mungkin sama dengan
manusia.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Gunung Hira,
puncaknya dapat dicapai kurang lebih setengah jam, gua ini adalah saksi atas
peristiwa menyangkut “sahabat karibâ€-nya (Muhammad), gua ini menjadi saksi
bisu tentang wahyu, dan seakan-akan ia ingin berkata,†disinilah dulu anak
Hasyim itu tinggal, yang selalu kalian sebut-sebut, disinilah ia diangkat
menjadi Rosul, disinilah Al-Furqon pertama kali dibacakan, wahai manusia,
bukankah aku telah mengatakannya, kalianlah (manusia) yang tak mau
menengarkannya, kalian menutup telinga kalian rapat-rapat, dan
menertawakanku, sedangkan sebagian dari kalian hanya menjadikan aku sebagai
museum sejarah.“kata saksi bisu.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">III. Diangkat Menjadi Rasul</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Hira, tempat diturunkannya kalimat
Tuhan Yang Maha Sakti, kalimat yang membuat iblis berputus asa untuk
menyesatkan manusia, kalimat yang dengannya alam semesta berguncang.
Al-Qur’an, susunan kalimatnya yang mengandung makna yang banyak telah membuat
tercengang manusia-manusia manapun di jagat raya, yang mengakui kebenarannya,
akan mengikutinya, sedangkan yang tidak mengakuinya harus tunduk atas
kebenarannya, dan bagi mereka yang menolak, dengan cara apapun akan sia-sia,
dan celaka. Jibril (Ruh Al-Qudus)
diutus Tuhan semesta Alam, Sang Pemilik Konsep, untuk menyampaikan
kalimat-Nya secara berangsur-angsur kepada Al-amin yang berada di Gunung
Hira’. Al-Amin telah mempersiapkan dirinya
selama empat puluh tahun untuk memikul tugas yang maha berat ini,
Jibril datang kepadanya dengan membawa beberapa kalimat dari Tuhannya. Ialah
kalimat pertama yang dikemukakan dalam Al-qur’an sebagai berikut </span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<i><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">“Bacalah dengan [ menyebut] nama Tuhanmu yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,
dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajari [manusia]
dengan perantaraan kalam. </span></i><i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinyaâ€. </span></i><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ayat
ini dengan tegas menyatakan tentang program Nabi, dan menyatakan dalam
istilah-istilah jelas bahwa<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>fondasi
agamanya diberikan dengan pengkajian, pengetahuan, kebijaksanaan, dan
penggunaan pena.<span style="color: black;"></span></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent">
<span style="color: black; line-height: 150%;">Muhammad, pembawa berita bahagia,
ancaman, dan perintah merupakan manusia teladan sepanjang masa, ia adalah
manusia dalam wujud Ilahiah, utusan Tuhan yang kepadanya ummat manusia
memohonkan syafa’at. Tidak satupun mahkluq yang mencapai kesempurnaan yang
dicapai Muhammad, sejak kecil ia telah memperlihatkan ketulusan, kejujuran,
manusia yang seumur hidupnya tidak pernah berbohong, yang tidak pernah
menghianati janji, dan sayang kepada yang miskin.</span><span style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent">
<span style="color: black; line-height: 150%;">Malaikat Jibril menyelesaikan
tugasnya menyampaikan wahyu itu, dan Muhammad pun turun dari Gua Hira menuju
rumah “Khodijahâ€. Jiwa agung Nabi disinari cahaya wahyu. Beliau merekam di
hatinya apa yang didengarnya dari malaikat Jibril. Setelah kejadian ini,
Jibril menyapanya,â€Wahai Muhammad! Engkau Rosul Allah dan aku Jibrilâ€.
Muhammad menerima kalimat Tuhannya secara bertahap, secara berangsur-angsur,
fakta sejarah mengakui bahwa di antara wanita, Khodijah adalah wanita yang
pertama memeluk Islam, dan pria pertama yang memeluk Islam adalah ‘Ali.</span><span style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent">
<span style="color: black; line-height: 150%;">Muhammad mengadakan perjamuan
makan dengan kerabatnya, selesai makan, beliau berpaling kepada para sesepuh
keluarganya dan memulai pembicaraan dengan memuji Allah dan memaklumkan
keesaan-Nya. Lalu beliau berkata,†Sesungguhnya, pemandu suatu kaum tak
pernah berdusta kepada kaumnya. Saya bersumpah demi Allah yang tak ada sekutu
bagi-Nya bahwa saya diutus oleh Dia sebagai Rosul-Nya, khususnya kepada Anda
sekalian dan umumnya kepada seluruh penghuni dunia. Wahai kerabat saya! Anda
sekalian akan mati. Sesudah itu, seperti Anda tidur, Anda akan dihidupkan
kembali dan akan menerima pahala menurut amal Anda. Imbalannya adalah surga
Allah yang abadi (bagi orang lurus) dan neraka-Nya yang kekal(bagi orang yang
berbuat jahat). “Lalu beliau menambahkan, “Tak ada manusia yang pernah
membawa kebaikan untuk kaumnya ketimbang apa yang saya bawakan untuk Anda.
Saya membawakan kepada Anda rahmat dunia maupun Akhirat. Tuhan saya
memerintahkan kepada saya untuk mengajak Anda kepada-Nya. Siapakah diantara
Anda sekalian yang akan menjadi pendukung saya sehingga ia akan menjadi
saudara, <i>washi </i>(penerima wasiat), dan khalifah (pengganti) saya?â€.</span><span style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent">
<span style="color: black; line-height: 150%;">Ketika pidato Nabi mencapai poin
ini, kebisuan total melanda pertemuan itu. ‘Ali, remaja berusia lima belas
tahun, memecahkan kebisuan itu. Ia bangkit seraya berkata dengan mantap,â€
Wahai Nabi Allah, saya siap mendukung
Anda.†Nabi menyuruhnya duduk. Nabi mengulang tiga kali ucapannya, tapi tak
ada yang menyambut kecuali ‘Ali yang terus melontarkan jawaban yang sama.
Beliau lalu berpaling kepada kerabatnya seraya berkata,†Pemuda ini adalah
saudara, washi, dan khalifah saya diantara kalian. Dengarkanlah kata-katanya
dan ikuti dia".<u> </u></span><span style="color: black;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pemakluman khilafah (imamah) ‘Ali di
hari-hari awal kenabian Muhammad memperlihatkan bahwa dua kedudukan ini
berkaitan satu sama lain. Ketika Rosulullah diperkenalkan kepada masyarakat,
khalifahnya juga ditunjuk dan diperkenalkan pada hari itu juga. Ini dengan
sendirinya menunjukkan bahwa kenabian dan imamah merupakan dua hal yang tak
terpisahkan.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Peristiwa diatas membuktikan heroisme
spiritual dan kebenaran ‘Ali. Karena, dalam pertemuan di mana orang-orang tua
dan berpengalaman tenggelam dalam keraguan dan keheranan, ia menyatakan
dukungan dan pengabdian dengan keberanian sempurna dan mengungkapkan
permusuhannya terhadap musuh Nabi tanpa menempuh jalan politisi yang
mengangkat diri sendiri. Kendati waktu itu ia yang termuda diantara yang
hadir, pergaulannya yang lama dengan Nabi telah menyiapkan pikirannya untuk
menerima kenyataan, sementara para sesepuh bangsa ragu-ragu untuk
menerimanya.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Setelah berdakwah kepada kaum kerabatnya, Nabi
berdakwah terang-terangan kepada kaum Quraisy. Muhammad, berbekal kesabaran,
keyakinan, kegigihan, dan keuletan dalam berdakwah terus-menerus dan tidak
menghiraukan orang-orang musrik yang terus menghardik dan mengejeknya. Banyak
yang cara yang dilakukan kaum Quraisy untuk menghentikan Muhammad, suatu saat
Abu Tholib sedang duduk bersama keponakannya. Juru bicara rombongan yang
mendatangi rumah Abu Tholib membuka pembicaraan dengan berkata,†Wahai Abu
Tholib! Muhammad mencerai-beraikan barisan kita dan menciptakan perselisihan
diantara kita. Ia merendahkan kita dan mencemooh kita dan berhala kita. Jika
ia melakukan itu karena kemiskinan dan kepapaannya, kami siap menyerahkan
harta berlimpah kepadanya. Jika ia menginginkan kedudukan, kami siap
menerimanya sebagai penguasa kami dan kami akan mengikuti perintahnya. Bila
ia sakit dan membutuhkan pengobatan, kami akan membawakan tabib ahli untuk
merawatnya…â€.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Abu Tholib berpaling kepada Nabi
seraya berkata,“ Para sesepuh anda datang untuk meminta Anda berhenti
mengkritik berhala supaya mereka pun tidak mengganggu Anda.†Nabi menjawab,â€
Saya tidak menginginkan apa pun dari mereka. Bertentangan dengan empat
tawaran itu, mereka harus menerima satu kata dari saya, yang dengan itu
mereka dapat memerintah bangsa Arab dan menjadikan bangsa Ajam sebagai
pengikut mereka.†Abu Jahal bangkit sambil berkata, “ Kami siap sepuluh kali
untuk mendengarnya.†Nabi menjawab,†Kalian harus mengakui keesaan Tuhan.â€
Kata-kata tak terduga dari Nabi ini laksana air dingin ditumpahkan ke ceret
panas. Mereka demikian heran, kecewa, dan putus asa sehingga serentak mereka
berkata,†Haruskah kita mengabaikan 360 Tuhan dan menyembah kepada satu Allah
saja?â€</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Orang Quraisy meninggalkan rumah Abu
Tholib dengan wajah dan mata terbakar kemarahan. Mereka terus memikirkan cara
untuk mencapai tujuan mereka. Dalam ayat berikut, kejadian itu dikatakan,</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<i><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">“Dan mereka heran karena mereka
kedatangan seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka; dan orang-orang
kafir berkata,’Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta. Mengapa ia
menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja ? Sesungguhnya ini
benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.’ Dan pergilah
pemimpin-pemimpin mereka [seraya berkata], ‘Pergilah kamu dan tetaplah
[menyembah] tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang
dikehendaki. Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir
ini; ini(mengesakan Allah) tidak lain kecuali dusta yang diada-adakan.†</span></i><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Banyak sekali contoh penganiayaan dan
penyiksaan kaum Quraisy, Tiap hari nabi menghadapi penganiayaan baru.
Misalnya, suatu hari Uqbah bin Abi Mu’ith melihat Nabi bertawaf, lalu
menyiksanya. Ia menjerat leher Nabi dengan serbannya dan menyeret beliau ke
luar masjid. Beberapa orang datang membebaskan Nabi karena takut kepada Bani
Hasyim. Dan masih banyak lagi. Nabi
menyadari dan prihatin terhadap kondisi kaum Muslim. Kendati beliau mendapat
dukungan dan lindungan Bani Hasyim, kebanyakan pengikutnya budak wanita dan –
pria serta beberapa orang tak terlindung. Para pemimpin Quraisy menganiaya
orang-orang ini terus-menerus , para pemimpin terkemuka berbagai suku
menyiksa anggota suku mereka sendiri yang memeluk Islam. Maka ketika para
sahabatnya meminta nasihatnya menyangkut hijrah, Nabi menjawab, “Ke Etiopia
akan lebih mantap. Penguasanya kuat dan adil, dan tak ada orang yang ditindas
di sana. Tanah negeri itu baik dan bersih, dan Anda boleh tinggal di sana
sampai Allah menolong Anda.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pasukan Syirik Quraisy kehabisan akal
untuk menghancurkan Muhammad, maka mereka melakukan propaganda anti Muhammad,
diantaranya mereka memfitnah Nabi, Bersikeras menjuluki Nabi Gila, larangan
mendengarkan Al-Qur’an, menghalangi orang masuk Islam, sehingga Allah
mengabadikan perkataan orang-orang keji ini dan menunjukkan sesatnya
perkataan mereka, dalam Al-Qur’an Allah berfirman </span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">“Demikianlah, tiada seorang rosul pun
yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka selain mengatakan,’ Ia
adalah seorang tukang sihir atau orang gila.’ Apakah mereka saling berpesan
tentang apa yang dikatakan itu ? Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui
batas.†</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kaum
Quraisy pun gagal melakukan berbagai macam cara untuk menghalangi usaha
Muhammad, dan menghalangi orang-orang untuk mengikuti agama Tuhan Yang Esa.
Mereka pun melakukan Blokade ekonomi yang membuat banyak kaum muslim,
terutama kaum wanita dan anak-anak kelaparan. Nabi dan para pengikutnya masuk
ke Syi’ib Abu Tholib, yang diikuti pendamping hidupnya, Khodijah, dengan
membawa serta Fatimah AS. Orang-orang Quraisy mengepung mereka di Syi’ib itu
selama tiga tahun. Dan akhirnya tahun-tahun blokade itu pun berakhir. Dan
keluarlah sang bintang bersama keluarga dan sahabatnya dari pengepungan.
Allah telah menetapkan kemenangan bagi mereka, dan Khodijah pun berhasil pula
keluar dari pengepungan dalam keadaan amat berat dan menderita, Beliau telah
hidup dengan kehidupan yang menjadi teladan Istimewa bagi kalangan kaum
wanita. Ajal Khodijah sudah dekat. Allah telah memilihnya untuk mendampingi
Rosulullah Saww., dan dia telah berhasil menunaikan tugas dengan baik.
Khodijah akhirnya meninggal pada tahun itu juga. Yakni, pada saat kaum Muslim
keluar dari blokade orang-orang Quraisy, tahun kesepuluh sesudah Kenabian.
Pada tahun yang sama, paman Rosul (Abu Tholib) meninggal dunia, yang
sekaligus sebagai pelindung dakwa Muhammad. Sungguh Nabi mengalami kesedihan
yang amat berat. Beliau kehilangan Khodijah, dan juga pamannya yang menjadi
pelindung, dan pembelanya. Itu sebabnya, maka tahun ini dinamakan ‘Am Al-Huzn
(Tahun Duka cita). Bukan hanya Rosul yang terpukul hatinya, Fatimah, yang
belum kenyang mengenyam kasih sayang seorang ibu dan kelembutan belaiannya,
ikut pula menanggungnya. Kedukaan menyelimuti dan menindihnya di tahun penuh
kesedihan itu.Fatimah kehilangan ibundanya, berpisah dari orang yang menjadi
sumber cintanya dan kasih sayangnya. Acap kali dia bertanya kepada
ayahandanya,†Ayah, kemana Ibu?†Kalau sudah begini, tangisnya pecah, air
matanya meleleh, dan kesedihan menerpa hatinya. Rosul merasakan betapa berat
kesedihan yang ditanggung putrinya. Setelah wafatnya Abu Tholib kaum Kafir
Quraisy semakin berani menganggu Muhammad, akhirnya Muhammad berhijrah ke
Yastrib, peristiwa hijrahnya Nabi ke Yastrib, merupakan momen awal dari
lahirnya negara Islam. Penduduk Yastrib bersedia memikul tanggung jawab bagi
keselamatan Nabi. Di bulan Robi’ul Awwal tahun ini, saat hijrahnya Nabi
terjadi, tak ada seorang muslim pun yang tertinggal di Mekah kecuali Nabi,
‘Ali dan Abu Bakar, dan segelintir orang yang ditahan Quraisy atau karena
sakit,dan lanjut usia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.7pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kaum Quraisy yang berada di Mekah
akhirnya membuat kesepakatan untuk membunuh Muhammad di malam hari, dan
masing-masing suku mempunyai wakil, sehingga Bani Hasyim tidak dapat menuntut
balas atas kematian Muhammad. Orang-orang ini memang bodoh, mereka mengira
Muhammad dapat dihancurkan hanya dengan cara seperti ini, seperti urusan duniawi mereka. Jibril
datang memberitahu Nabi tentang rencana kejam kaum kafir itu. Al-Qur’an
merujuk pada kejadian itu dengan kata-kata,</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">“<i>Dan [ingatlah] ketika
orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan
daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau
mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu.
Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. </i></span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ali berbaring melewati cobaan yang
mengerikan demi keselamatan Islam
menggantikan Nabi, sejak sore. Ia bukan orang tua yang lanjut usia,
tapi seorang anak muda yang begitu berani mengorbankan nyawanya untuk sang
Nabi, ia, yang bersama Khodijah adalah orang yang pertama-tama beriman kepada
Nabi, dialah orang yang rela berkorban untuk Nabi, Ali, sekali lagi ‘Ali.
Kepadanya Nabi berkata,â€Tidurlah di ranjang saya malam ini dan tutupi tubuh
Anda dengan selimut hijau yang biasa saya gunakan, karena musuh telah
bersekongkol membunuh saya. Saya harus berhijrah ke Yastrib. ‘Ali menempati
ranjang Nabi sejak sore. Ketika tiga perempat malam lewat, empat puluh orang
mengepung rumah nabi dan mengintipnya melalui celah. Mereka melihat keadaan
rumah seperti biasanya, dan menyangka bahwa orang yang sedang tidur di kamar
itu adalah Nabi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">IV.
Hijrah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kini tiba fajar. Semangat dan gairah
besar tampak di kalangan musyrik itu. Mereka begitu yakin akan segera
berhasil. Dengan pedang terhunus mereka memasuki kamar Nabi, yang menimbulkan
suara gaduh. Serentak ‘Ali mengangkat kepalanya dari bantal dan menyingkirkan
selimutnya lalu berkata dengan sangat tenag,â€Apa yang terjadi ?†Mereka
menjawab,â€Kami mencari Muhammad. Di mana dia?†’Ali berkata,†Apakah anda
menitipkannya kepada saya sehingga saya harus menyerahkannya kembali kepada
Anda? Bagaimanapun, sekarang ia tak ada di rumah.†Muhammad telah pergi jauh
di luar pengetahuan mereka.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Nabi, tiba di Quba tanggal 12 Rabi’ul
Awwal, dan tinggal di rumah Ummu Kultsum ibn al-Hadam. Sejumlah Muhajirin dan
Ansor sedang menunggu kedatangan Nabi. Beliau tinggal di situ sampai akhir
pekan. Sebagian orang mendesak agar beliau segera berangkat ke Madinah,
tetapi beliau menunggu kedatangan ‘Ali. Orang Quraisy mengetahui hijrahnya
‘Ali dan rombongannya – diantaranya ialah Fatimah, puteri Nabi, Fatimah binti
‘Asad dan Fatimah binti Hamzah bin Abdul Mutholib – karena itu, mereka
memburunya dan berhadap-hadapan dengan dia di daerah Zajnan. Perselisihan pun
terjadi dan ‘Ali berkata “Barangsiapa menghendaki tubuhnya terpotong-potong dan darahnya tumpah, majulah! Tanda marah
nampak di wajahnya. Orang-orang Quraisy yang merasa bahwa masalah telah
menjadi serius, mengambil sikap damai dan berbalik pulang.†Ketika ‘Ali tiba
di Quba, kakinya berdarah, dikarenakan menempuh perjalanan Makah Madinah
dengan berjalan kaki. Nabi dikabari bahwa, ‘Ali telah tiba tapi tak mampu
menghadap beliau. Segera nabi ke tempat ‘Ali lalu merangkulnya. Ketika
melihat kaki ‘Ali membengkak, air mata Nabi menetes".</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Penduduk Yastrib – yang kemudian
berganti menjadi nama Madinah -
menyambut kedatangan Nabi.
Mereka mengucapkan berbagai macam syair untuk menyambut manusia mulia ini.
Disinilah manifestasi sebuah negara Islam pertama kali didirikan. Muhammad
menyusun kekuatannya di Madinah bersama keluarga dan sahabat setianya yang rela
meninggalkan tanah air dan hartanya untuk Tuhannya, islam yang muda ini
menyusun kekuatan untuk menghadapi kekuatan kaum Quraisy yang setiap saat
siap untuk menghancurkan Islam yang dibangun ini, perang demi perang mulai
dari Badar, Uhud, Khandaq, yang disetiap perang tampillah Al-Washi Muhammad
yang selalu menjadi pemberi moral kepada pasukan untuk menghancurkan kafir
Quraisy dengan Iman yang membara. Pada perang Badar ‘al-washi (‘Ali) dan
Hamzah tampil menghadapi pemberani kafir Quraisy, dalam sepucuk suratnya kepada Muawiyah,
‘Ali mengingatkannya dalam kata-kata ‘Pedang saya yang saya gunakan untuk
membereskan kakek anda dari pihak ibu (Utbah, ayah dari Hindun Ibu Muawiyah),
paman anda dari pihak Ibu (Walid bin Uthbah) dan saudara Anda (Hanzalah) masih
ada pada saya. Pada perang Uhud Nabi dan lagi-lagi Hamzah dan ‘Ali tidak
pernah Absen, ‘Ali adalah pembawa panji dalam setiap peperangan. Nabi
mengungkapkan nilai pukulan ‘Ali pada perang Khandaq (parit) – disebut juga
dengan Ahzab – kepada ‘Amar bin ‘Abdiwad itu,†Nilai pengorbanan itu melebihi
segala perbuatan baik para pengikutku, karena sebagai akibat kekalahan jagoan
kafir terbesar itu kaum Muslim menjadi terhormat dan kaum kafir menjadi aib
dan terhina". </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">V. Benteng
Khaibar</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: Arial;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pada perang Khaibar ketika semangat
kaum muslim mengendur dan merasa tidak
mampu untuk menghancurkan benteng Khaibar, orang-orang menunggu dengan
gelisah dan ketakutan, karena sebelumnya Abu Bakar dan Umar tidak ada yang
mampu menghancurkan benteng, bahkan ‘Umar memuji keberanian pemimpin benteng,
Marhab,yang luar biasa yang membuat Nabi dan para komandan Islam kecewa atas
pernyataan ‘Umar ini.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kebisuan orang-orang sedang menunggu
dengan gelisah dipecahkan oleh kata-kata Nabi,†Dimanakah ‘Ali? “ Dikabarkan
kepada beliau bahwa ‘Ali menderita sakit mata dan sedang beristirahat di
suatu pojok. Nabi bersabda,†Panggil dia.†‘Ali diangkut dengan unta dan
diturunkan di depan kemah Nabi.†Pernyataan ini menunjukkan sakit matanya
demikian serius sampai tak mampu berjalan. Nabi menggosokkan tangannya ke
mata ‘Ali seraya mendoakannya. Mata ‘Ali langsung sembuh dan tak pernah sakit
lagi sepanjang hidupnya. Nabi memerintahkan ‘Ali maju, menurut riwayat pintu
benteng Khaibar itu terbuat dari batu, panjangnya 60 inci, dan lebarnya 30
inci. Mengutip kisah pencabutan pintu benteng Khaibar itu dari ‘Ali melalui
jalur khusus,†Saya mencabut pintu Khaibar dan menggunakannya sebagai perisai.
Seusai pertempuran, saya menggunakannya sebagai jembatan pada parit yang
digali kaum Yahudi.†Seseorang bertanya kepadanya,†Apakah Anda merasakan
beratnya?†‘Ali menjawab,†Saya merasakannya sama berat dengan perisai saya.â€
Masih banyak lagi peristiwa-peristiwa lain selain peperangan untuk melawan
kebejatan kaum kafir Quraisy, banyak juga peristiwa yang menggembirakan,
misalnya peristiwa pernikahan al-Washi dan Fatimah, putri Nabi, perubahan
kiblat dari Bait al-Maqdis ke Ka’bah di Makah. Selain serangan dari luar Kota
Madinah, kaum Yahudi yang berada di dalam kota selalu mencoba melakukan
rongrongan terhadap pemerintahan Islam yang masih muda ini, namun Sang Maha
Konsep telah menentukan Drama yang berbeda, walaupun mereka mencoba
memadamkan nur cahaya-Nya, namun Ia
terus menerangi Nur Cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu benci.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">VI. Fath Makkah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Tahun kedelapan Hijrah, perjanjian
Hudaibiyah dikhianati oleh orang-orang Quraisy mekah, Nabi segera
mengeluarkan perintah kesiagaan umum. Beliau siapkan pasukan besar yang belum
pernah disaksikan kehebatannya selama ini. Ketika pasukan telah lengkap dan
siap bergerak, Nabi pun menyampaikan bahwa sasarannya adalah Mekah. Pasukan
bergerak laksana migrasi kawanan burung menuju arah selatan. Nabi
memerintahkan kepada pasukannya yang berjumlah 10.000 orang untuk membagi
diri, dan menyalakan api unggun di malam hari agar pasukan musuh melihat
betapa besar pasukan musuh tersebut.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Di dekat kuburan Abu Tholib dan
Khodijah yang terletak di punggung Mekah, kaum muslimin membuat kubah untuk
Nabi. Dari kubah inilah Nabi mengamati dengan cermat arus pasukan Islam yang
masuk ke kota dari empat penjuru.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Makkah... Membisu di depan Nabi dan
pendukungnya. Ya Mekah membisu dan tidak lagi menyerukan teriakan
Fir’aun-fir’aun, digantikan hiruk pikuk suara 10.000 prajurit Muslim yang
menggema yang seakan-akan sedang menunggu kedatangan sahabatnya</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Gua itu menatap kepada orang yang dulu
berada dalam perutnya dalam keadaan terusir yang kini telah berdiri tegap
dengan gagah dan dikelilingi puluhan ribu pengikut dan pembelanya.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Nabi memasuki Mekah dan bertawaf,
menghancurkan berhala-berhala bersama al-Washi, tidak ada darah yang
tertumpah. Orang-orang Quraisy yang berada di Makkah menunggu bibir Muhammad
berucap tentang mereka, apakah yang akan terjadi pada mereka, namun bibir itu
begitu mulia untuk menjatuhkan hukuman, ia memberikan kepada mereka yang
telah memeranginya pengampunan dan beliau berkata “... Pergilah, Anda
semua adalah orang-orang yang
dibebaskan!â€</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kini, di Shafa, laki-laki yang telah
membuat sejarah itu telah kembali, berdiri di depan kehidupannya yang sarat
dengan berbagai peristiwa dan yang ditangannya tergenggam masa depan yang
gemilang. Selama dua puluh tahun penggembalaannya tak pernah henti, ia tak
pernah merasakan letih, kesabarannya begitu tinggi, tak pernah menyerah.
Orang –orang Quraisy berdesak-desakkan di bukit Shafa untuk memberikan
Ba’iat.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Setelah penaklukan Mekah masih ada
beberapa peperangan besar berlanjut – semasa hidup Nabi - yaitu Hunain,
Tabuk. Al-Washi tampil dengan gagah perkasa dalam peperangan ini, sesudah
membuat kocar-kacir musuh, al-washi segera menghambur untuk bergabung dengan
Nabi, ia memutari Nabi, dan menghambur membabat musuh untuk melindungi Nabi,
dan pada kali yang lain menemui prajurit musuh yang lari dan menghadang
kejaran musuh. Sesudah itu kembali memutari Nabi. Nabi memanggil
sahabat-sahabatnya yang lari cerai-berai “ Ayyuhan Nas, mau kemana kalian ?â€
Wahai orang-orang yang ikut bai’at al-Ridwan! Wahai, orang-orang yang
kepadanya diturunkan surat Al-Baqarah! Wahai orang-orang yang berbaiat di
bawah pohon...! orang-orang Madinah yang gagah berani segera sadar akan diri
mereka! Dan ingat bahwa hingga saat ini mereka adalah tulang punggung Nabi.
Kini Nabi memanggil mereka di tengah 12.000 orang prajurit, dua ribu
diantaranya adalah kaum kerabatnya. Mereka segera menghambur ke arah Nabi
menyambut panggilannya dengan, “<i>Labbaik, Labbaik... Kami datang, kami
datang...!â€</i></span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pasukan Islam kembali memenangkan
pertempuran, peran individual Muhammad dalam menyampaikan risalah agungnya
telah selesai, dan kini – tidak bisa – tidak di harus melihat pasukannya,
untuk kesekian kalinya, mengingat dan mengenang kembali pelajaran yang telah
diberikannya selama dua puluh tiga tahun, agar di bisa mengevaluasidan
menelitinya kembali.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">VII. Haji Wada</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Tahun kesebelas Hijrah, haji pertama
Nabi dan kaum Muslimin tanpa ada seorang musrik pun yang ikut didalamnya,
untuk pertama kalinya pula, lebih dari 10.000 orang berkumpul di Madinah dan
sekitarnya, menyertai Nabi melakukan perjalanan ke Makkah, dan .. sekaligus
inilah haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi. Rombongan haji meninggalkan
Madinah tanggal 25 Dzulqa’idah , Nabi disertai semua isterinya, menginap satu
malam di Dzi Al-Hulaifah, kemudian melakukan Ihram sepanjang Subuh, dan mulai
bergerak... seluruh padang terisi gema suara mereka yang mengucapkan,â€<i>Labbaik, Allahumma
labaik... Labbaik, la syarika laka, ! </i>Aku datang memenuhi panggilanmu, <i>Allahumma,
ya Allah, </i>aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu...<i>Labbaik,
</i>aku datang memenuhi panggilan-Mu. Segala puji, kenikmatan, dan
kemaharajaan, hanya bagi-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu... <i>Labbaik, </i>aku
datang memenuhi panggilan-Mu...†Langit, hingga hari itu, belum pernah
menyaksikan pemandangan di muka bumi seperti yang ada pada saat itu. Lebih
dari 100.000 orang, laki-laki dan perempuan – dibawah sengatan Matahari yang
amat terik dan di padang pasir yang sebelumnya tak pernah dikenal orang –
bergerak menuju satu arah. Medan ini merupakan lukisan paling indah dari satu warna yang menghiasi
kehidupan manusia. Dan sejarah, adalah kakek tua yang terbelenggu dalam
pengabdian terhadap kepentingan-kepentingan. Ia adalah tukang cerita yang
membacakan hikayat-hikayat Fir’aun, Kisra dan Kaisar. Sejarah sekali melihat Muhammad dan
orang-orang yang bergerak bersamanya
dengan heran! Aneh sekali. Pasukan apa ini? Komandan berjalan kaki
kelelahan, dan pengikut-pengikutnya
pun demikian pula. Nabi memang berjalan kaki bersama umatnya. Sejarah
memang mendengar bahwa “penguasa†itu berada di tengah-tengah pasukan itu,
tapi ketika dicari-carinya, dia tak bisa menemukannya. Rombongan itu masuk
Mekah 4 Dzulhijjah, disitu telah berkumpul Allah, Ibrahim, Ka’bah dan
Muhammad. Dia juga ingin memperlihatkan kepada Ibrahim, bahwa karya besarnya,
kita sudah diantarkan kepada Maksud.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Matahari tepat di tengah siang hari
itu. Seakan-akan ia menumpahkan seluruh cahayannya yang memakar ke atas
kepala semua orang. Nabi berdiri di depan lebih dari 100.000 orang. Laki-laki
dan perempuan yang mengelilinginya. Nabi memulai pidatonya, Rosulullah
berkata,â€Tahukah kalian, bulan apa ini ?â€</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Mereka serentak menjawab,â€Bulan
Haram!†.....</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">...â€<i>Ayyuhan Nas, </i>camkan
baik-baik perkataanku. Sebab, aku tidak tahu, mungkin aku tidak lagi akan
bertemu dengan kalian sesudah tahun ini, di tempat ini, untuk
selama-lamanya... <i>Ayyuhan Nas,</i> sesungguhnya darah dan hartamu adalah
haram bagimu hingga kalian menemui Tuhanmu sebagaimana diharamkannya hari dan
bulanmu ini. Sesudah itu, kamu sekalian akan menemui Tuhanmu dan ditanya
tentang amal-amalmu. Sungguh, aku telah sampaikan hal ini. Maka, barangsiapa
yang masih mempunyai amanat, hendaknya segera disampaikan kepada orang yang
berhak menerimanya.....â€</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Akar-akar syirik telah dihapuskan dari
Mekah, dan Mekah menjadi sebuah kota suci bagi kaum muslim, tempat
berkumpulnya muslimin dari seluruh penjuru dunia, dengan menggunakan pakaian
yang sama, menuju Tuhannya, tidak ada perbedaan, baik kaya, miskin, raja,
rakyat, semuanya sama dihadapan Tuhan, yang membedakannya adalah takwa.</span><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></div>
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Muhammad telah melaksanakan tugasnya,
dan sekarang beliau berada di pembaringan, Nabi membuka mata seraya berkata
kepada putrinya dengan suara pelan “<i>Muhammad tidak lain hanyalah seorang
Rosul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rosul. Apakah jika dia
wafat atau dibunuh kamu akan berbalik ke belakang? Barangsiapa berpaling ke
belakang, maka tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun; dan
Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukurâ€.</i>[Petikan dari laman. <a href="http://fatimah.org/">fatimah.org</a>]</span>mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-36275274803886348172012-03-22T21:11:00.001-07:002012-03-22T21:11:03.231-07:00<h3 class="post-title entry-title">
<a href="http://yudhim.blogspot.com/2008/07/kisah-nabi-nuh-as.html">KISAH NABI NUH A.S.</a>
</h3>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-WBofqERLT8HovJlhrUEd8p4Yb29vhJl02QvXBTbDBwpw6YLPYBVwr0x2Hv99a7Q3fIxM7ZHqUwTUm7qVV6WYF5TXhyphenhyphen6VH2RtForTpyWXJdIH7akUKL-nXYo2B9kthErXEQZNN_-8TtI/s1600-h/noah-ark.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5226469044620129074" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-WBofqERLT8HovJlhrUEd8p4Yb29vhJl02QvXBTbDBwpw6YLPYBVwr0x2Hv99a7Q3fIxM7ZHqUwTUm7qVV6WYF5TXhyphenhyphen6VH2RtForTpyWXJdIH7akUKL-nXYo2B9kthErXEQZNN_-8TtI/s320/noah-ark.jpg" style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a><br />Nabi
Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan
kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin
Idris. <br /><br /><br />Dakwah Nabi Nuh Kepada Kaumnya<br /><br />Nabi Nuh
menerima wahyu kenabian dari Allah dalam masa "fatrah" masa kekosongan
di antara dua rasul di mana biasanya manusia secara beransur-ansur
melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang meninggalkan mereka
dan kembali bersyirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran
dan kemaksiatan di bawah pimpinan Iblis.<br />Demikianlah maka kaum Nabi
Nuh tidak luput dari proses tersebut, sehingga ketika Nabi Nuh datang di
tengah-tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala ialah
patung-patung yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri disembahnya
sebagai tuhan-tuhan yang dapat membawa kebaikan dan manfaat serta
menolak segala kesengsaraan dan kemalangan.berhala-berhala yang
dipertuhankan dan menurut kepercayaan mereka mempunyai kekuatan dan
kekuasaan ghaib ke atas manusia itu diberinya nama-nama yang silih
berganti menurut kehendak dan selera kebodohan mereka.Kadang-kadang
mereka namakan berhala mereka " Wadd " dan " Suwa " kadangkala " Yaguts "
dan bila sudah bosan digantinya dengan nama " Yatuq " dan " Nasr ".<br /><br />Nabi
Nuh berdakwah kepada kaumnya yang sudah jauh tersesat oleh iblis itu,
mengajak mereka meninggalkan syirik dan penyembahan berhala dan kembali
kepada tauhid menyembah Allah Tuhan sekalian alam melakukan
ajaran-ajaran agama yang diwahyukan kepadanya serta meninggalkan
kemungkaran dan kemaksiatan yang diajarkan oleh Syaitan dan Iblis.<br />Nabi
Nuh menarik perhatian kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan
oleh Allah berupa langit dengan matahari, bulan dan bintang-bintang
yang menghiasinya, bumi dengan kekayaan yang ada di atas dan di
bawahnya, berupa tumbuh-tumbuhan dan air yang mengalir yang memberi
kenikmatan hidup kepada manusia, pengantian malam menjadi siang dan
sebaliknya yang kesemua itu menjadi bukti dan tanda nyata akan adanya
keesaan Tuhan yang harus disembah dan bukan berhala-berhala yang mereka
buat dengan tangan mereka sendiri.Di samping itu Nabi Nuh juga
memberitakan kepada mereka bahwa akan ada gajaran yang akan diterima
oleh manusia atas segala amalannya di dunia iaitu syurga bagi amalan
kebajikan dan neraka bagi segala pelanggaran terhadap perintah agama
yang berupa kemungkaran dan kemaksiatan.<br /><br />Nabi Nuh yang
dikurniakan Allah dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh seorang
nabi, fasih dan tegas dalam kata-katanya, bijaksana dan sabar dalam
tindak-tanduknya melaksanakan tugas risalahnya kepada kaumnya dengan
penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara yang lemah lembut mengetuk
hati nurani mereka dan kadang kala dengan kata-kata yang tajam dan nada
yang kasar bila menghadapi pembesar-pembesar kaumnya yang keras kepala
yang enggan menerima hujjah dan dalil-dalil yang dikemukakan kepada
mereka yang tidak dapat mereka membantahnya atau mematahkannya.<br /><br />Akan
tetapi walaupun Nabi Nuh telah berusaha sekuat tanaganya berdakwah
kepda kaumnya dengan segala kebijaksanaan, kecekapan dan kesabaran dan
dalam setiap kesempatan, siang mahupun malam dengan cara berbisik-bisik
atau cara terang dan terbuka terbyata hanya sedikit sekali dari kaumnya
yang dpt menerima dakwahnya dan mengikuti ajakannya, yang menurut
sementara riwayat tidak melebihi bilangan seratus orang Mereka pun
terdiri dari orang-orang yang miskin berkedudukan sosial lemah.
Sedangkan orang yang kaya-raya, berkedudukan tingi dan terpandang dalam
masyarakat, yang merupakan pembesar-pembesar dan penguasa-penguasa tetap
membangkang, tidak mempercayai Nabi Nuh mengingkari dakwahnya dan
sesekali tidak merelakan melepas agamanya dan kepercayaan mereka
terhadap berhala-berhala mereka, bahkan mereka berusaha dengan
mengadakan persekongkolan hendak melumpuhkan dan mengagalkan usaha
dakwah Nabi nuh.<br /><br />Berkata mereka kepada Nabi Nuh:"Bukankah engkau
hanya seorang daripada kami dan tidak berbeda drp kami sebagai manusia
biasa. Jikalau betul Allah akan mengutuskan seorang rasul yang membawa
perintah-Nya, nescaya Ia akan mengutuskan seorang malaikat yang patut
kami dengarkan kata-katanya dan kami ikuti ajakannya dan bukan manusia
biasa seperti engkau hanya dpt diikuti orang-orang rendah kedudukan
sosialnya seperti para buruh petani orang-orang yang tidak
berpenghasilan yang bagi kami mereka seperti sampah
masyarakat.Pengikut-pengikutmu itu adalah orang-orang yang tidak
mempunyai daya fikiran dan ketajaman otak, mereka mengikutimu secara
buta tuli tanpa memikirkan dan menimbangkan masak-masak benar atau
tidaknya dakwah dan ajakanmu itu. Cuba agama yang engkau bawa dan ajaran
-ajaran yang engkau sadurkan kepada kami itu betul-betul benar, nescaya
kamilah dulu mengikutimu dan bukannya orang-orang yang mengemis
pengikut-pengikutmu itu. kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang
pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan
yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudak
kami menerima ajakanmu dan dakwahmu.Engkau tidak mempunyai kelebihan di
atas kami tentang soaL-soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup.kami jauh
lebih pandai dan lebih mengetahui drpmu tentang hal itu
semua.nya.Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa
engkau adalh pendusta belaka."<br /><br />Nuh berkata, menjawab ejekan dan
olok-olokan kaumnya:"Adakah engkau mengira bahwa aku dpt memaksa kamu
mengikuti ajaranku atau mengira bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk
menjadikan kamu orang-orang yang beriman jika kamu tetap menolak ajakan
ku dan tetap membuta-tuli terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan
tetap mempertahakan pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh
kesombongan dan kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu
miliki.Aku hanya seorang manusia yang mendpt amanat dan diberi tugas
oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap
berkeras kepala dan tidak mahu kembali ke jalan yang benar dan menerima
agama Allah yang diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah
untuk menentukan hukuman-Nya dan gajaran-Nya keatas diri kamu. Aku hanya
pesuruh dan rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanat-Nya
kepada hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu
dan mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu
sekalian jika Ia kehendaki.Dialah pula yang berkuasa menurunkan seksa
danazab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah
Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha
pengasih dan Maha Penyayang.".<br /><br />Kaum Nuh mengemukakan syarat
dengan berkata:"Wahai Nuh! Jika engkau menghendaki kami mengikutimu dan
memberi sokongan dan semangat kepada kamu dan kepada agama yang engkau
bawa, maka jauhkanlah para pengikutmu yang terdiri dari orang-orang
petani, buruh dan hamaba-hamba sahaya itu. Usirlah mereka dari
pengaulanmu karena kami tidak dpt bergaul dengan mereka duduk
berdampingan dengan mereka mengikut cara hidup mereka dan bergabung
dengan mereka dalam suatu agama dan kepercayaan. Dan bagaimana kami dpt
menerima satu agama yang menyamaratakan para bangsawan dengan orang
awam, penguasa dan pembesar dengan buruh-buruhnya dan orang kaya yang
berkedudukan dengan orang yang miskin dan papa."<br /><br />Nabi Nuh menolak
pensyaratan kaumnya dan berkata:"Risalah dan agama yang aku bawa adalah
untuk semua orang tiada pengecualian, yang pandai mahupun yang bodoh,
yang kaya mahupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara peguasa dan
rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama trehadap
agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi pensyaratan kamu dan
meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu,
maka siapakah yang dpt ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang
ramai dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan drpku orang-orang yang
telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan
keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang
yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan
merintangi dakwahku. Dan bagaimanakah aku dpt mempertanggungjawabkan
tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap Allah bila mereka mengadu
bahawa aku telah membalas kesetiaan dan ketaatan mereka dengan
sebaliknya semata-mata untuk memenuhi permintaanmu dan tunduk kepada
pensyaratanmu yang tidak wajar dan tidak dpt diterima oleh akal dan
fikiran yang sihat. Sesungguhnay kamu adalah orang-orang yang bodoh dan
tidak berfikiran sihat.<br /><br />Pada akhirnya, karena merasa tidak
berdaya lagi mengingkari kebenaran kata-kata Nabi Nuh dan merasa
kehabisan alasan dan hujjah untuk melanjutkan dialog dengan beliau, maka
berkatalah mereka:"Wahai Nabi Nuh! Kita telah banyak bermujadalah dan
berdebat dan cukup berdialog serta mendengar dakwahmu yang sudah
menjemukan itu. Kami tetap tidak akan mengikutimu dan tidak akan
sesekali melepaskan kepercayaan dan adat-istiadat kami sehingga tidak
ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi dakwah dan ajakanmu dan
bertegang lidah dengan kami. datangkanlah apa yang engkau benar-benar
orang yang menepati janji dan kata-katanya. Kami ingin melihat kebenaran
kata-katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami masih tetap
belum mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu." <br /><br />Nabi Nuh Berputus Asa Dari Kaumnya<br /><br />Nabi
Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh
tahun berdakwah menyampaikan risalah Tuhan, mengajak mereka
meninmggalkan penyembahan berhala dan kembali menyembah dan beribadah
kepada Allah Yang maha Kuasa memimpin mereka keluar dari jalan yang
sesat dan gelap ke jalan yang benar dan terang, mengajar mereka
hukum-hukum syariat dan agama yang diwahyukan oleh Allah kepadanya,
mangangkat darjat manusia yang tertindas dan lemah ke tingak yang sesuai
dengan fitrah dan qudratnya dan berusaha menghilangkan sifat-sifat
sombong dan bongkak yang melekat pd para pembesar kaumnya dan medidik
agar mereka berkasih sayang, tolong-menolong diantara sesama manusia.
Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi Nuh tidak berhasil
menyedarkan an menarik kaumnya untuk mengikuti dan menerima dakwahnya
beriman, bertauhid dan beribadat kepada Allah kecuali sekelompok kecil
kaumnya yang tidak mencapai seramai seratus orang, walaupun ia telah
melakukan tugasnya dengan segala daya-usahanya dan sekuat tenaganya
dengan penuh kesabaran dan kesulitan menghadapi penghinaan, ejekan dan
cercaan makian kaumnya, karena ia mengharapkan akan dtg masanya di mana
kaumnya akan sedar diri dan dtg mengakui kebenarannya dan kebenaran
dakwahnya. Harapan Nabi Nuh akan kesedaran kaumnya ternyata makin hari
makin berkurangan dan bahawa sinar iman dan takwa tidak akan menebus ke
dalam hati mereka yang telah tertutup rapat oleh ajaran dan bisikan
Iblis. Hal mana Nabi Nuh berupa berfirman Allah yang bermaksud:<br /><br />"Sesungguhnya
tidak akan seorang drp kaumnya mengikutimu dan beriman kecuali mereka
yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka jgnlah engkau
bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan."<br />Dengan penegasan
firman Allah itu, lenyaplah sisa harapan Nabi Nuh dari kaumnya dan
habislah kesabarannya. Ia memohon kepada Allah agar menurunkan Azab-Nya
di atas kaumnya yang berkepala batu seraya berseru:"Ya Allah! Jgnlah
Engkau biarkan seorang pun drp orang-orang kafir itu hidup dan tinggal
di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika
Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak akan melahirkan dan
menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan anak-anak yang
kafir spt.mereka."<br /><br />Doa Nabi Nuh dikalbulkan oleh Allah dan
permohonannya diluluskan dan tidak perlu lagi menghiraukan dan
mempersoalkan kaumnya, karena mereka itu akan menerima hukuman Allah
dengan mati tenggelam. <br /><br />Nabi Nuh Membuat Kapal<br /><br />Setelah
menerima perintah Allah untuk membuat sebuah kapal, segeralah Nabi Nuh
mengumpulkan para pengikutnya dan mulai mereka mengumpulkan bhn yang
diperlukan untuk maksud tersebut, kemudian dengan mengambil tempat di
luar dan agak jauh dari kota dan keramaiannya mereka dengan rajin dan
tekun bekerja siang dan malam menyelesaikan pembinaan kapal yang
diperintahkan itu.<br />Walaupun Nabi Nuh telah menjauhi kota dan
masyarakatnya, agar dpt bekerja dengan tenang tanpa gangguan bagi
menyelesaikan pembinaan kapalnya namun ia tidak luput dari ejekan dan
cemuhan kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui tempat kerja membina
kapal itu. Mereka mengejek dan mengolok-olk dengan mengatakan:"Wahai
Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat
kapal?Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu, kenapa
sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal.Dan kapal yang
engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini adalah maksudmu untuk
ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang ankan menarik
kapalmu ke laut?"Dan lain-lain kata ejekan yang diterima oleh Nabi Nuh
dengan sikap dingin dan tersenyum seraya menjawab:"Baiklah tunggu saja
saatnya nanti, jika kamu sekrg mengejek dan mengolok-olok kami maka akan
tibalah masanya kelak bg kami untuk mengejek kamu dan akan kamu ketahui
kelak untuk apa kapal yang kami siapkan ini.Tunggulah saatnya azab dan
hukuman Allah menimpa atas diri kamu."<br /><br />Setelah selesai pekerjaan
pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia,
Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu,
bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda drp-Ku maka segeralah
angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang
dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan
izin-Ku."<br />Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air
yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir
besar melanda seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah
mahupun yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada
tempat berlindung dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh
yang telah terisi penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk
yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas perintah Allah.<br /><br />Dengan
iringan"Bismillah majraha wa mursaha"belayarlah kapal Nabi Nuh dengan
lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah
lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah
orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung
berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam
mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu.<br />Tatkala Nabi Nuh
berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat-lihat
orang-orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas permukaan
air, tiba-tiba terlihatlah olehnya tubuh putera sulungnya yang bernama
"Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang yang tidak
menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang sedang menerima hukuman
Allah itu. Pada saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih
sayang seorang ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam
keadaan cemas menghadapi maut ditelan gelombang.<br /><br />Nabi Nuh secara
spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan sekuat
suaranya memanggil puteranya:Wahai anakku! Datanglah kemari dan
gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan berimanlah
kepada Allah agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut yang
engkau menjalani hukuman Allah." Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat
dan telah terkena racun rayuan syaitan dan hasutan kaumnya yang sombong
dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya
yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang:"Biarkanlah aku dan
pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak
kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di
atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini."<br /><br />Nuh
menjawab:"Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan
engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa tidak akan
ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah yang telah ditimpakan
ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan keampunan-Nya."<br />Setelah
Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya tenggelamlah Kan'aan disambar
gelombang yang ganas dan lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya,
tergelincirlah ke bawah lautan air mengikut kawan-kawannya dan
pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka itu.<br /><br />Nabi Nuh bersedih
hati dan berdukacita atas kematian puteranya dalam keadaan kafir tidak
beriman dan belum mengenal Allah. Beliau berkeluh-kesah dan berseru
kepada Allah:"Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah
dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu
adalha janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha
Berkuasa."Kepadanya Allah berfirman:"Wahai Nuh! Sesungguhnya dia
puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang
dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak
orang-orang yang kafir drp kaummu.Coretlah namanya dari daftar
keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalanmu
dan beriman kepada-Ku dpt engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan
keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya danterjamin
keselamatan jiwanya.Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu,
mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan
Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku
tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau
sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku
ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang
yang bodoh."<br /><br />Nabi Nuh sedar segera setelah menerima teguran dari
Allah bahwa cinta kasih sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia
lupa akan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir termasuk
puteranya sendiri. Ia sedar bahawa ia tersesat pd saat ia memanggil
puteranya untuk menyelamatkannya dari bencana banjir yang didorong oleh
perasaan naluri darah yang menghubungkannya dengan puteranya padahal
sepatutnya cinta dan taat kepada Allah harus mendahului cinta kepada
keluarga dan harta-benda. Ia sangat sesalkan kelalaian dan kealpaannya
itu dan menghadap kepada Allah memohon ampun dan maghfirahnya dengan
berseru:"Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang
terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan
sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak
memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku
menjadi orang yang rugi."<br /><br />Setelah air bah itu mencapai puncak
keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh yang kafir dan zalim sesuai
dengan kehendak dan hukum Allah, surutlah lautan air diserap bumi
kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie " dengan iringan
perintah Allah kepada Nabi Nuh:"Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan
para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah
dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat yang menyertaimu." <br /><br />Kisah Nabi Nuh Dalam Al-Quran<br /><br />Al-Quran
menceritakan kisah Nabi Nuh dalam 43 ayat dari 28 surah di antaranya
surah Nuh dari ayat 1 sehinga 28, juga dalam surah "Hud" ayat 27
sehingga 48 yang mengisahkan dialog Nabi Nuh dengan kaumnya dan perintah
pembuatan kapal serta keadaan banjir yang menimpa di atas mereka. <br /><br />Pengajaran Dari Kisah Nabi Nuh A.S.<br /><br />Bahawasanya
hubungan antara manusia yang terjalin karena ikatan persamaan
kepercayaan atau penamaan aqidah dan pendirian adalah lebih erat dan
lebih berkesan drp hubungan yang terjalin karena ikatan darah atau
kelahiran. Kan'aan yang walaupun ia adalah anak kandung Nabi Nuh, oleh
Allah s.w.t. dikeluarkan dari bilangan keluarga ayahnya karena ia
menganut kepercayaan dan agama berlainan dengan apa yang dianut dan
didakwahkan oleh ayahnya sendiri, bahkan ia berada di pihak yang
memusuhi dan menentangnya.<br /><br />Maka dalam pengertian inilah dapat
difahami firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud:"Sesungguhnya para
mukmin itu adalah bersaudara." Demikian pula hadis Rasulullah s.a.w.yang
bermaksud:"Tidaklah sempurna iman seseorang kecuali jika ia menyintai
saudaranya yang beriman sebagaimana ia menyintai dirinya sendiri."Juga
peribahasa yang berbunyi:"Adakalanya engkau memperolehi seorang saudara
yang tidak dilahirkan oleh ibumu."mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-37546516221403659902012-03-22T21:04:00.001-07:002012-03-22T21:04:34.332-07:00<div class="posttitle">
<h2>
Kisah Nabi Musa: Terbelahnya Laut Merah</h2>
<div class="post-info">
Desember 1, 2005 oleh <a href="http://agusset.wordpress.com/author/agusset/" title="Tulisan oleh agusset">agusset</a> </div>
</div>
<blockquote>
Dan (ingatlah), ketika kami belah laut untukmu, lalu
kami selamatkan kamu dan kami tenggelamkan (Fir’aun) dan
pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan (QS 2:50). Dan kami
memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh
Fir’aun dan bala tentaranya, Karena hendak menganiaya dan menindas
(mereka); hingga bila Fir’aun itu Telah hampir tenggelam berkatalah dia:
“Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai
oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri
(kepada Allah)” (QS 10:90). Dan Sesungguhnya Telah kami wahyukan kepada
Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari,
Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah
khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)” (QS
20:77). Maka Fir’aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka
ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka (QS 20:78). Lalu kami
wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu”. Maka
terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang
besar (QS 26:63).</blockquote>
Anda mungkin masih ingat dengan kisah Nabi Musa yang bersama kaumnya
diperintahkan oleh Allah untuk meninggalkan Mesir. Ketika telah sampai
di tepi Laut Merah, Allah memerintahkan Nabi Musa untuk memukulkan
tongkatnya hingga laut luas yang berada di hadapan mereka terbelah
membentuk jalan dengan dua dinding air yang tinggi. Pernahkah anda
membayangkan betapa dahsyatnya kejadian tersebut?<br />
Menurut sejarah, peristiwa itu terjadi sekitar 3500 tahun yang lalu.
Ada beberapa pakar yang telah mencoba untuk meneliti kembali peristiwa
ini berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang ada dan menerbitkannya dalam
bentuk buku dan DVD (seperti yang dapat anda lihat di <a href="http://www.arkdiscovery.com/DTimes-8.htm">sini</a>).<br />
Baiklah, sekarang mari kita coba untuk melihat lebih jauh ke lokasi
tempat Nabi Musa dan para pengikutnya menyeberang menurut para ahli
tersebut. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di
Nuwaybi. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan
adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah
Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan,
kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuwaybi ke arah
Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk
Nuwaybi ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat. Jarak antara
Nuwaybi ke Arab sekitar 1800 meter (menurut peta dari MSN Encarta bahkan
sekitar 10 km). Lebar lintasan dimana laut terbelah diperkirakan 900
meter.<br />
Dapatkah anda membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat
menyibakkan air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan
jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata-rata mencapai ratusan
meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang
menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan
jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000
orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).<br />
Menurut sebuah perhitungan diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m<sup>2</sup>
atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut
hingga kedalaman 280 meter. Atau jika kita kaitkan dengan kecepatan
angin, maka akan melebihi kecepatan angin pada saat terjadi Hurikan.
Atau jika mengacu kepada perhitungan seorang pakar dari Rusia yang
bernama Volzinger, diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30
meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam. Sungguh dahsyat bukan? Allah
Maha Besar.mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-76184602287699772522012-03-22T20:47:00.002-07:002012-03-22T20:47:30.962-07:00<div class="componentheading">
Kisah/Riwayat Nabi Yusuf AS</div>
<table class="contentpaneopen">
<tbody>
<tr>
<td align="right" class="buttonheading" width="100%">
<a href="http://www.dongengkakrico.com/kisah-nabi-a-rasul/54-kumpulan-kisah--riwayat-nabi/347-kisahriwayat-nabi-yusuf-as.pdf" rel="nofollow" title="PDF"><img alt="PDF" src="http://www.dongengkakrico.com/images/M_images/pdf_button.png" /></a> </td>
<td align="right" class="buttonheading" width="100%">
<a href="http://www.dongengkakrico.com/kisah-nabi-a-rasul/54-kumpulan-kisah--riwayat-nabi/347-kisahriwayat-nabi-yusuf-as.html?tmpl=component&print=1&page=" title="Print"><img alt="Print" src="http://www.dongengkakrico.com/images/M_images/printButton.png" /></a> </td>
<td align="right" class="buttonheading" width="100%">
<a href="http://www.dongengkakrico.com/component/mailto/?tmpl=component&link=aHR0cDovL3d3dy5kb25nZW5na2Frcmljby5jb20va2lzYWgtbmFiaS1hLXJhc3VsLzM0Ny1raXNhaHJpd2F5YXQtbmFiaS15dXN1Zi1hcy5odG1s" title="E-mail"><img alt="E-mail" src="http://www.dongengkakrico.com/images/M_images/emailButton.png" /></a> </td>
</tr>
</tbody></table>
<div align="justify">
Kisah Nabi Yusuf terdapat dalam satu surah penuh
yang juga bernama surah Yusuf. Disebutkan bahwa sebab turunnya surah
Yusuf adalah karena orang-orang Yahudi meminta kepada Rasulullah saw
untuk menceritakan kepada mereka kisah Nabi Yusuf. Kisah Nabi Yusuf
telah mengalami perubahan pada sebagiannya dan terdapat penambahan pada
sebagiannya. Lalu Allah SWT menurunkan satu surah penuh yang secara
terperinci menceritakan kisah Nabi Yusuf.</div>
<div align="justify">
Allah SWT berfirman:</div>
<div align="justify">
"Kami
menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan
Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (kami
mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahuinya. "
(QS. Yusuf: 3)</div>
<div align="justify">
Para ulama berbeda pendapat dalam
hal mengapa kisah ini disebut dengan kisah yang terbaik? Ada yang
mengatakan bahwa kisah ini memiliki keistimewaan dibandingkan dengan
kisah-kisah Al-Qur'an yang lain dilihat dari sisi kandungannya yang
memuat berbagai ungkapan dan hikmah. Ada yang mengatakan karena Nabi
Yusuf mengampuni saudara-saudaranya dan bersikap sabar atas tindakan
mereka. Ada yang mengatakan lagi bahwa karena di dalamnya terdapat kisah
para nabi dan orang-orang saleh, terdapat juga pelajaran tentang
kehormatan diri dan adanya godaan, kehidupan para raja, pria dan wanita,
tipu daya kaum wanita, di dalamnya juga disebut tentang aspek tauhid
dan fiqih, pengungkapan mimpi dan penakwilannya. Di samping itu, ia
adalah surah yang penuh dengan peristiwa-peristiwa dan petualangan emosi
(perasaan atau cinta). Ada yang mengatakan bahwa ia disebut sebagai
kisah yang terbaik karena semua orang-orang yang disebut di dalamnya
pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan. Alhasil, kita percaya bahwa
terdapat sebab penting di balik keistimewaan kisah ini. Kisah dalam
surah tersebut bermuara dari awal sampai akhir pada satu bentuk di mana
Anda akan merasakan adanya kekuasaan Allah SWT dan terlaksananya
perintah-Nya meskipun banyak manusia berusaha menentangnya:</div>
<div align="justify">
"Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya. " (QS. Yusuf: 21)</div>
<div align="justify">
Nabi
Yusuf mendapatkan berbagai ujian dalam hidupnya. Beliau menghadapi
persekongkolan jahat yang justru datang dari orang-orang yang dekat
dengannya, yaitu saudara-saudaranya. Mereka merencanakan untuk
membunuhnya. Rencana itu mereka buat saat Yusuf masih kecil. Kemudian
Yusuf dijual di pasar budak di Mesir lalu ia dibeli dengan harga yang
sangat murah. Kemudian beliau menghadapi rayuan dari istri seorang
lelaki yang memiliki jabatan penting. Ketika ia menolak rayuannya, ia
pun dijebloskan ke dalam penjara. Dalam beberapa waktu, beliau menjadi
tahanan di penjara. Meskipun mendapatkan berbagai kehinaan ini, pada
akhirnya beliau mampu menduduki tampuk kepemimpinan di Mesir. Beliau
menjadi menteri dari raja yang pertama. Ia memulai dakwahnya di jalan
Allah SWT dari atas panggung kekuasaan. Ia melaksanakan rencana Allah
SWT dan menunaikan perintah-Nya. Demikianlah kandungan dari kisahnya.</div>
<div align="justify">
Kisah
tersebut seolah-olah menggambarkan suatu adegan film yang sangat
mengagumkan, episode demi episode. Di samping itu, Anda akan dihadapkan
pada satu bagian dari bagian-bagian peristiwa yang membuat Anda
tercengang dan cukup mengganggu daya imajinasi Anda. Itu adalah kisah
seni yang sangat mengesankan yang tidak mampu diungkapkan oleh seniman
mana pun dari kalangan manusia. Pada mulanya kisah itu mengungkap mimpi
dan pada akhirnya menakwilkan mimpi ini. Mimpi para nabi pasti selalu
berisi kebenaran, di mana Allah SWT menyingkapkan di dalamnya berbagai
peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada awal kisah, kita
tidak mengetahui bahwa Yusuf adalah seorang Nabi. Begitu juga konteks
Al-Qur'an terkesan menyembunyikan nama ayahnya, yaitu Nabi Yakub
sebagaimana disampaikan oleh Nabi saw. Jadi, kita berhak untuk
merenungkan mimpi tersebut dengan penuh keheranan. Layar akal
pertama-tama menampilkan pemandangan mimpi. Perhatikanlah film yang
dimulai dengan mimpi. Mimpi identik dengan tidur, dan permulaan kisah
apa pun yang dimulai dengan tidur tidak terlepas dari rasa kantuk.
Tetapi yang perlu diperhatikan adalah faktor-faktor daya tarik cerita
itu sendiri. Al-Qur'an menceritakan bagaimana Nabi Yusuf menyampaikan
mimpinya kepada ayahnya:</div>
<div align="justify">
"(Ingatlah), Ketika
Yusuf berkata kepada ayahnya: 'Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi
melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud
kepadaku."' (QS. Yusuf: 4)</div>
<div align="justify">
Amatilah bentuk
tantangan yang diwujudkan oleh adanya mimpi yang membangkitkan daya
khayal. Perhatikanlah potensi imajinasi bagaimana ia menjalankan
aktifitasnya. Sesungguhnya otak manusia merupakan suniber masalah di
rnana ia menciptakan di dalamnya suatu gambar dari sujudnya matahari,
bulan dan bintang. Dengan gambaran mukjizat ini yang menantang imajinasi
para ahli seni dan film, kisah Nabi Yusuf dimulai. Atau, dimulailah
video visual dari kisah Nabi Yusuf sebagaimana yang diceritakan oleh
Allah SWT dalam kitab-Nya. Nabi Yusuf melihat mimpi dan ia sekarang
membeberkannya kepada ayahnya:</div>
<div align="justify">
"Ayahnya berkata:
'Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada
saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu.
Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.'" (QS.
Yusuf: 5)</div>
<div align="justify">
Si ayah mengingatkannya agar jangan
sampai ia menceritakannya kepada saudara-saudaranya. Sesungguhnya
saudara-saudara Nabi Yusuf tidak mencintainya dan tidak menyukai
kedekatannya dengan ayahnya, dan mereka juga tidak simpati dengan
perhatian si ayah padanya. Yusuf bukanlah saudara kandung mereka di mana
Nabi Yakub menikahi istri kedua yang tidak melahirkan baginya
anak-anaknya dan lahirlah darinya Yusuf dan saudara kandungnya. Yusuf
bin Yakub dan Yakub bin Ishak bin Ibrahim. Silsilah suci dalam rotasi
suci. Ketika mendengar mimpi anaknya, Nabi Yakub merasa bahwa anaknya
itu akan mengemban suatu urusan besar, yaitu rotasi kenabian yang berada
di sekitarnya. Sebagian ulama berkata: "Nabi Yakub merasa bahwa Allah
SWT memilih Yusuf melalui mimpi ini": •</div>
<div align="justify">
"Dan
demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi nabi) dan di
ajarakan-Nya kepadamu sebagian dari tabir mimpi-mimpi." (QS. Yusuf: 6)</div>
<div align="justify">
Makna
takwil adalah mengetahui akhir dari sesuatu dan kemampuan untuk
menyingkap suatu kesimpulan, juga mengetahui rahasia yang belum terjadi.
Lalu apa yang dimaksud dengan ahadist? Mereka mengatakan bahwa ia
adalah mimpi. Nabi Yusuf akan mampu menafsirkan mimpi di mana melalui
simbol-simbolnya yang tersembunyi, ia mampu melihat apa yang akan
terjadi di masa depan. Ada yang mengatakan bahwa ahadist adalah
peristiwa-peristiwa. Nabi Yusuf akan mengetahui kesudahan dari suatu
peristiwa, baik dari permulaannya dan akhirannya. Allah SWT akan
memberikan ilham padanya sehingga ia mengetahui takwil mimpi.</div>
<div align="justify">
"Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Yusuf: 6)</div>
<div align="justify">
Pada
akhir pembicaraannya, Nabi Yusuf mengembalikan ilmu dan hikmah kepada
Allah SWT. Sebagian ulama ada yang mengatakan bahwa ayat tersebut bukan
termasuk bagian dari dialog Nabi Yakub bersama anaknya Yusuf, namun ia
merupakan pujian dari Allah SWT terhadap Yusuf. Perkataan tersebut
dimasukan dalam rangkaian kisah sejak permulaannya, padahal ia bukan
bagian darinya. Jadi, sejak semula Nabi Yusuf dan Nabi Yakub tidak
mengetahui takwil dari mimpinya. Kami memilih pendapat ini (pendapat
ini dikemukakan oleh al-Qurthubi dalam tafsirnya: Al-Jami' li Ahkamil
Qur'an. Kalau begitu, kita memahami dialog dalam bentuk pemahaman yang
lain. Sesungguhnya Allah SWT menceritakan di sini bagaimana Dia memilih
Yusuf. Ini berarti proses kenabian Yusuf, dan bukan mengajarinya untuk
menakwilkan mimpi serta memberitahunya tentang hakikat simbol-simbol
yang ada dalam kehidupan atau dalam mimpi, selain mukjizat-mukjizatnya
sebagai seorang nabi. Dan Allah SWT Maha Mengetahui kepada siapa
agamanya diserahkan. Nabi Yakub mendengarkan mimpi anaknya dan
mengingatkannya agar jangan menceritakannnya kepada saudara-saudaranya.
Yusuf memenuhi permintaan ayahnya. Ia tidak menceritakan pada
saudara-saudaranya apa yang dilihatnya. Yusuf berprasangka bahwa mereka
membencinya sampai pada batas di mana sulit baginya untuk merasa nyaman
bersama mereka, dan kemudian menceritakan kepada mereka
rahasia-rahasianya yang khusus dan mimpi-mimpinya. Tersembunyilah
penampilan Nabi Yakub dan anaknya, lalu layar film menampilkan kejadian
lain, yaitu saudara-saudara Nabi Yusuf yang membuat persengkokolan:</div>
<div align="justify">
"Sesungguhnya
ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan
saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya. (Yaitu) ketika mereka
berkata: Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih
dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah
satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita ada dalam kekeliruan
yang nyata. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia he suatu (daerah yang tidak
di kenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah
itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik. Seorang di antara
mereka berkata: 'Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke
dalam sumur, supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu
hendak berbuat. " (QS. Yusuf: 7-10)</div>
<div align="justify">
Di dalam
lembaran-lembaran perjanjian lama disebutkan bahwa Nabi Yusuf
menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya. Tidak terdapat isyarat
Al-Qur'an yang menunjukkan hal itu. Kalau memang demikian, niscaya
saudara-saudaranya akan menceritakan hal itu dan kedengkian mereka akan
semakin bertambah sehingga mereka segera membunuhnya. Yusuf percaya
dengan pesan ayahnya dan ia tidak menceritakan mimpinya kepada
saudara-saudaranya. Meskipun demikian, saudara-saudaranya tetap
merencanakan konspirasi dan niat jahat padanya. Salah seorang mereka
berkata: "Mengapa ayah kita lebih mencintai Yusuf daripada kita?"
Saudara yang kedua berkata: "Barangkali karena ketampanannya." Saudara
ketiga berkata: 'Yusuf dan saudaranya kedua-duanya mendapat tern-pat di
had ayahnya." Saudara yang pertama berkata: "Sungguh ayah kita telah
sesat." Salah seorang mereka mengusulkan sebuah solusi: "Kalau begitu
bunuhlah Yusuf." "Mengapa kita membunuhnya? lebih baik kita membuangnya
di bumi yang jauh. Mengapa kita tidak membunuhnya, lalu kita merasa
tenang." Salah seorang di antara mereka berkata: "Mengapa ia harus
dibunuh? Apakah kalian ingin menghindar darinya? Kalau begitu, lebih
baik kita membuangnya ke dalam sumur yang di situ menjadi tempat
lewatnya para kafilah. Maka kafilah itu akan mengambilnya dan membawanya
ke tempat yang jauh sehingga ia jauh dari wajah ayahnya. Dengan jauhnya
Yusuf, maka tujuan kita tercapai. Kemudian setelah itu, kita bertaubat
dari kejahatan kita dan kita kembali menjadi orang-orang yang baik."</div>
<div align="justify">
Dialog
tersebut terus berlanjut setelah timbul ide untuk memasukan Yusuf ke
sumur. Namun mereka tetap kembali pada ide-ide itu karena ia dianggap
sebagai ide yang paling aman. Ide untuk membunuh diurungkan. Kemudian
timbullah ide untuk menjauhkan dan membuang Yusuf. Itu dianggap ide yang
paling cemerlang. Dari sini kita memahami bahwa saudara-saudara Yusuf,
meskipun kejahatan mereka dan kedengkian mereka sangat kental, namun
dalam had mereka masih tersisa titik-titik kebaikan. Akhirnya, ide untuk
membuangnya ke sumur diputuskan. Kemudian mereka sepakat untuk
melaksanakan rencana itu:</div>
<div align="justify">
"Mereka berkata: 'Wahai
ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf,
padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan
baginya. Biarkan dia pergi bersama kami esok pagi, agar ia (dapat)
bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti
menjaganya.' Berkata Yakub: 'Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf
amat menyedihkankanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala,
sedang kamu lengah darinya. Mereka berkata: 'Jika ia benar-benar
dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami
kalau demikian adalah orang-orang yang merugi.'" (QS. Yusuf: 11-14)</div>
<div align="justify">
Terjadilah
dialog antara mereka dan ayahnya dengan penuh kelembutan dan dendam
yang tersembunyi. Mengapa engkau tidak merasa aman ketika kami pergi
dengan Yusuf? Apakah Yusuf dapat menjadi saudara kandung kami, lalu
mengapa engkau khawatir kepada kami jika kami membawanya. Bukankah kami
mencintainya dan nanti akan menjaganya. Mengapa engkau tidak
membiarkannya pergi bersama kami besok untuk bersenang-senang dan
bermain. Bukankah ketika ia pergi dan main-main, itu dapat menghiburnya?
Lihatlah wajahnya tampak pucat karena ia sering berdiam di rumah,
seharusnya ia harus bermain agar tampak ceria. Masalahnya adalah, Yakub
khawatir terhadap serigala-serigala gurun. Apakah yang dimaksud Yakub
adalah serigala-serigala yang ada dalam diri mereka atau
serigala-serigala hakiki, yaitu binatang yang buas? Tidak ada seorang
pun yang mengetahuinya. Mereka membujuk ayahnya agar mengizinkan Yusuf
pergi dengan mereka. Akhirnya, mereka berhasil meyakinkan ayahnya yang
sangat khawatir kalau-kalau Yusuf dimakan oleh serigala. Apakah ini
masuk akal? Kami sepuluh orang laki-laki, maka mana mungkin kami yang
banyak ini lalai darinya? Sungguh kami akan kehilangan sifat kejantanan
kami seandainya terjadi peristiwa itu. Kami jamin bahwa tidak ada seekor
serigala pun yang akan memakannya. Karena itu, ddak ada yang perlu
dikhawatirkan. Si ayah berdiri di bawah tekanan anak-anaknya. Mereka pun
berhasil menemani Yusuf pada hari berikutnya dan pergi dengannya ke
gurun. Mereka menuju tempat yang jauh yang belum pernah mereka berjalan
sejauh itu. Mereka mencari sumur yang di situ sering dilewati oleh para
kafilah dan mereka berencana untuk memasukan Yusuf ke dalam sumur itu.
Allah SWT mengilhamkan kepada Yusuf bahwa ia akan selamat, maka ia tidak
perlu takut. Allah SWT menjamin bahwa Yusuf akan bertemu dengan mereka
pada suatu hari dan akan memberitahu mereka apa yang mereka lakukan
kepadanya.</div>
<div align="justify">
Salesailah satu adegan dan akan
dimulai adegan yang lain. Kita bisa membayangkan bahwa Yusuf sempat
melakukan perlawanan kepada mereka namun mereka memukulnya dan mereka
memerintahnya untuk melepas bajunya, lalu mereka menceburkannya ke dalam
sumur dalam keadaan telanjang. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepadanya
bahwa ia akan selamat dan karenanya ia tidak perlu takut. Di dalam sumur
itu terdapat air, namun tubuh Nabi Yusuf tidak terkena hal yang
membahayakan. Ia sendirian duduk di sumur itu, kemudian ia bergantungan
dengan batu:</div>
<div align="justify">
"Kemudian mereka datang kepada ayah
mereka di sore hari sambil menangis. Mereka datang membawa baju gamisnya
(yang berlumuran) dengan darah palsu. Yakub berkata: 'Sebenarnya dirimu
sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka
kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon
pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.'" (QS. Yusuf: 16-18)</div>
<div align="justify">
Peristiwa
ini terjadi di malam yang gelap. Tetapi kegelapan itu segera dipecah
oleh tangisan sepuluh orang lelaki. Sementara itu, si ayah duduk di
rumahnya lalu anak-anaknya masuk menemuinya di tengah-tengah malam di
mana kegelapan malam menyembunyikan kegelapan had dan kegelapan
kebohongan yang siap ditampakkan. Nabi Yakub bertanya: "Mengapa kalian
menangis? Apakah terjadi sesuatu pada kambing? Mereka berkata sambil
meningkatkan tangisannya:</div>
<div align="justify">
"Wahai ayah kami,
sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di
dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu
sekali-kali tidak akan pernah percaya kami, walaupun kami adalah
orang-orang yang benar. " (QS. Yusuf: 17)</div>
<div align="justify">
"Setelah
kembalinya kita dari adu lari, kita dikagetkan ketika melihat Yusuf
telah berada di perut serigala. Kita tidak menemukan Yusuf. Mungkin
engkau tidak percaya kepada kami meskipun kami jujur, tetapi kami
menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi. Kita tidak berbohong
kepadamu. Sungguh Yusuf telah dimakan oleh serigala. Inilah pakaian
Yusuf. Kita menemukan pakaian Yusuf berlumuran darah sedangkan Yusuf
tidak kita temukan:</div>
<div align="justify">
"Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. " (QS. Yusuf: 18)</div>
<div align="justify">
Mereka
menyembelih kambing atau rusa lalu melumurkan darah palsu ke pakaian
Yusuf. Mereka lupa untuk merobek-robek pakaian Yusuf. Mereka malah
membawa pakaian sebagaimana biasanya (masih utuh) tetapi hanya
berlumuran darah. Mereka melemparkan pakaian Yusuf di depan ayahnya yang
saat itu sedang duduk. Nabi Yakub memegang pakaian anaknya. Lalu ia
mengangkat pakaian itu dan memperhatikannya di bawah cahaya yang
terdapat dalam kamar. Ia membalik-balikkan baju itu di tangannya namun
ia mendapatinya masih utuh dan tidak ada tanda-tanda cakaran atau robek.
Serigala apa yang makan Yusuf? Apakah ia memakannya dari dalam pakaian
tanpa merobek pakaiannya? Seandainya Yusuf mengenakan pakaiannya lalu ia
dimakan oleh serigala, niscaya pakaian tersebut akan robek. Seandainya
ia telah melepas bajunya untuk bermain dengan saudara-saudaranya, maka
bagaimana pakaian tersebut dilumuri dengan darah sementara saat itu ia
tidak menggunakan pakaian? Melalui bukti-bukti itu, Nabi Yakub
mengetahui bahwa mereka berbohong. Yusuf tidak dimakan oleh serigala. Si
ayah mengetahui bahwa mereka berbohong. Ia mengungkapkan hal ini dalam
perkataannya:</div>
<div align="justify">
"Yakub berkata: 'Sebenarnya dirimu
sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka
kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon
pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.'" (QS. Yusuf: 18)</div>
<div align="justify">
Demikianlah
perilaku nabi yang bijaksana. Ia meminta agar diberi kesabaran dan
memohon pertolongan kepada Allah SWT atas apa yang mereka lakukan
terhadap anaknya. Selanjutnya, terdapat kafilah yang berjalan menuju ke
Mesir, yaitu satu kafilah besar yang berjalan cukup jauh sehingga
dinamakan sayyarah. Semua kafilah itu menuju ke sumur. Mereka berhenti
untuk menambah air. Mereka mengulurkan timba ke sumur. Lalu Yusuf
bergelantungan dengannya. Orang yang mengulurkannya mengira bahwa
timbanya telah penuh dengan air lalu ia menariknya. Tiba-tiba, "Oh ini
anak kecil." Di zaman itu ditentukan bahwa siapa yang menemukan sesuatu
yang hilang, maka ia akan memilikinya. Demikianlah undang-undang yang
ditetapkan saat itu. Mula-mula orang yang menemukannya gembira tetapi ia
berpikir tentang tanggung jawab yang harus dipikulnya, dan kemudian
dmbullah rasa khawatir dalam dirinya. Kemudian untuk menghindar darinya
ia menetapkan untuk menjualnya saat ia tiba di Mesir. Akhirnya, ketika
ia sampai di Mesir ia segera menjualnya di pasar budak dengan harga yang
sangat murah di mana ia dibeli oleh seorang lelaki yang mempunyai
kepentingan dengannya:</div>
<div align="justify">
"Kemudian datanglah
kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil
air, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: 'Oh; kabar gembira, ini
seorang anak muda!' Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang
dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Dan mereka
menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan
mereka tidak tertarik hatinya hepada Yusuf. Dan orang Mesir yang
membelinya berkata kepada istrinya: 'Berikanlah kepadanya tempat (dan
layanan) yang baik, boleh jadi ia bermanfaat kepada kita atau kita
pungut dia sebagai anak.' Dan demikianlah Kami berikan kedudukan yang
baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir) dan agar Kami ajarkan kepadanya
ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan
manusia tiada mengetahuinya. " (QS. Yusuf: 19-21)</div>
<div align="justify">
Perhatikanlah
bagaimana Allah SWT mengungkap kandungan cerita yang jauh pada
permulaannya: "Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan
manusia tiada mengetahuinya. "</div>
<div align="justify">
Yusuf benar-benar
diuji dengan ujian yang berat. Ia dimasukkan dalam sumur, ia dihinakan,
ia dijauhkan dari ayahnya, ia diambil dari sumur lalu menjadi budak
yang dijual di pasar, ia dibeli oleh seorang lelaki dari Mesir lalu
menjadi seseorang yang dimiliki oleh lelaki itu. Demikanlah cerita demi
cerita telah dialaminya. Yusuf tampak tidak memiliki daya dan upaya.
Demikianlah prasangka manusia mana pun tetapi hakikat selalu berlawanan
dengan prasangka. Yang dapat kita bayangkan adalah bahwa itu adalah
sebuah tragedi, ujian, dan fitnah. Allah SWT pasti memenangkan
urusan-Nya. Dia akan memuluskan langkah-Nya meskipun banyak orang yang
berusaha menghentikannya. Allah SWT akan mewujudkan janji-Nya dan akan
menggagalkan kejahatan orang lain. Allah SWT telah menjanjikan kepada
Yusuf bahwa ia akan dijadikan Nabi.</div>
<div align="justify">
Yusuf
mendapatkan tempat di hati seseorang yang membelinya, yaitu seorang
bangsawan yang berkata kepada istrinya: "Hormatilah ia, karena
barangkali ia bermanfaat bagi kita atau kita dapat menjadikannya sebagai
anak." Lelaki ini bukanlah orang sembarangan tetapi ia seorang yang
penting. Ia termasuk seseorang yang berasal dari pemerintah yang
berkuasa di Mesir. Kita akan mengetahui bahwa ia adalah seorang menteri
di antara menteri-menteri raja. Seorang menteri yang penting yang
Al-Qur'an menyebutnya dengan istilah al-Aziz. Orang-orang Mesir kuno
terbiasa untuk menyebutkan sifat seperti nama atau identik dengan nama
terhadap para menteri. Misalnya, mereka mengatakan: Ini adalah al-Aziz
(orang yang mulia), ini adalah al-'Adil (orang yang adil), ini adalah
al-Qawi (orang yang kuat), dan seterusnya. Alhasil, pendapat yang paling
kuat adalah, bahwa al-Aziz ini kepala menteri di Mesir.</div>
<div align="justify">
Demikianlah
Allah SWT menguatkan Yusuf di muka bumi. Ia terdidik di masa kecil di
rumah seorang lelaki yang berkuasa dan Allah SWT akan mengajarinya
takwil mimpi. Dan pada suatu hari, raja akan membutuhkannya untuk
menduduki jabatan di Mesir. Allah SWT akan memenangkan urusan-Nya tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui. Semua itu terwujud melalui suatu
ujian berat yang dialami oleh Yusuf. Nabi Yusuf adalah orang yang paling
tampan di masanya, di mana wajahnya mengundang decak kagum orang yang
melihatnya. Sikapnya yang sopan dan penuh dengan keanggunan moral
semakin menambah ketampanannya. Hari demi hari berlalu. Yusuf pun
semakin tumbuh besar:</div>
<div align="justify">
"Dan tatkala dia cukup
dewasa Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. Yusuf: 22)</div>
<div align="justify">
Yusuf
diberi kemampuan untuk mengendalikan suatu masalah dan ia diberi
pengetahuan tentang kehidupan dan peristiwa-peristiwanya. Ia juga diberi
metode dialog yang dapat menarik simpati orang yang mendengarnya. Yusuf
diberi kemuliaan sehingga ia menjadi pribadi yang agung dan tak
tertandingi. Tuannya mengetahui bahwa Allah SWT memuliakannya dengan
mengirim Yusuf padanya. Ia mengetahui bahwa Yusuf memiliki kejujuran,
kemuliaan, dan istiqamah (keteguhan) lebih dari siapa pun yang pernah
ditemuinya dalam kehidupan.</div>
<div align="justify">
Sementara itu, istri
al-Aziz selalu mengawasi Yusuf. Ia duduk di sampingnya dan
berbincang-bincang bersamanya. Ia mengamati kejernihan mata Yusuf. Lalu
ia bertanya kepadanya dan mendengarkan jawaban dari Yusuf. Akhirnya,
kekagumannya semakin bertambah pada Yusuf. Al-Qur'an melukiskan kisah
terakhir dari perjalanan cinta ini di mana si wanita itu mulai
menggunakan siasat dan taktik untuk memperdaya Yusuf:</div>
<div align="justify">
"Dan
wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk
menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu seraya
berkata: 'Marilah ke sini.' Yusuf berkata: 'Aku berlindung kepada Allah,
sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.' Sesungguhnya
orang-orang yang lalim tiada beruntung. Sesungguhnya wanita itu telah
bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf bermaksud
(melakukan pula) dengan wanita itu andaikan dia tidak melihat tanda
(dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan darinya kemungkaran
dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba yang terpilih.
" (QS. Yusuf: 23-24)</div>
<div align="justify">
Al-Qur'an tidak menyebut
sedikit pun tentang berapa usia wanita itu dan berapa usia Yusuf. Kita
dapat mengamati hal itu hanya dengan perkiraan. Ia menghadirkan Yusuf
saat beliau masih kecil dari sumur. Dia adalah seorang istri yang
misalnya berusia dua puluh tiga sementara Yusuf berusia dua belas tahun.
Setelah tiga belas tahun, ia berusia tiga puluh enam sementara Yusuf
berusia dua puluh lima. Apakah peristiwa itu memang terjadi di usia ini?
Boleh jadi memang demikian. Tindakan wanita itu dalam peristiwa itu dan
peristiwa sesudahnya menunjukkan bahwa ia wanita yang sudah matang dan
cukup berani. Peristiwa ini yang diungkapkan oleh Al-Qu'ran al-Karim
merupakan puncak dari peristiwa-peristiwa yang lalu yang sangat
mengganggu daya imajinasi kita.</div>
<div align="justify">
Sungguh istri
al-Aziz sangat mencintai Yusuf. Ia merayunya dengan cara terang-terangan
lalu ia menutup pintu-pintu sambil berkata: "Hai Yusuf kemarilah kau ke
sini. Kali ini engkau tidak akan dapat lari dariku." Ini berarti bahwa
terdapat peristiwa sebelumnya di mana Yusuf dapat menghindar darinya.
Peristiwa sebelumnya tidak disampaikan dengan cara terang-terangan
seperti ini. Yusuf telah terdidik di istana seorang menteri besar di
Mesir. Anda bisa membayangkan bagaimana Yusuf tinggal di lingkungan yang
mewah yang dikelilingi dengan wanita-wanita cantik. Yusuf adalah
seorang pemuda yang dibeli oleh suaminya dan menjadi budaknya. Ia
memanggilnya di tempat tidurnya dan memerintahkannya untuk menghadirkan
gelas minuman, misalnya. Atau tampak padanya bajunya yang tipis atau ia
menampakan padanya kecantikannya atau ia merayunya dengan rayuan yang
biasa dilakukan oleh kaum wanita terhadap kaum pria.</div>
<div align="justify">
Bayangkanlah
semua ini di mana mereka berdua selama beberapa tahun tinggal di satu
rumah dan di bawah satu atap. Wanita itu menggoda Yusuf dan merayunya,
sementara Yusuf masih bertahan dengan ketakwaannya. Wanita itu
terbelenggu dengan hawa nafsunya. Kemudian datanglah hari yang terakhir.
Wanita itu bosan dengan sikap tidak peduli ini dan sikap pura-pura
tidak tahu ini. Ia menentukan untuk mengubah rencananya. Ia tidak lagi
menggunakan bahasa isyarat dia lebih memilih bahasa terang-terangan. Ia
menutup semua pintu dan menyobek cadar rasa malu dan ia menjelaskan
cintanya kepada Yusuf.</div>
<div align="justify">
Barangkali ia berkata
kepada Yusuf: 'Yusuf, alangkah tampan wajahmu." Dan barangkali Yusuf
akan berkata demikian: "Tuhanku menggambarkan aku sebelum aku
diciptakan." Wanita itu berkata sambil mendekati Yusuf: "Yusuf, alangkah
halusnya rambutmu." Yusuf berkata: "Ia adalah sesuatu yang pertama kali
hancur dariku saat aku berada dalam kuburan." Wanita itu berkata:
"Alangkah jernih kedua matamu." Yusuf berkata: "Dengan keduanya aku
melihat apa yang diciptakan oleh Tuhanku." Wanita itu berkata: "Bukankah
aku adalah sesuatu yang diciptakan oleh Tuhanmu? Angkatlah pandangan
matamu dan lihatlah wajahku." Yusuf berkata: "Aku takut pada hari
kiamat." Wanita itu berkata: "Aku mendekat padamu tetapi engkau malah
menjauh dariku." Yusuf berkata: "Aku ingin mendekat pada Tuhanku."
Wanita itu berkata: "Aku telah dikuasai oleh perasaan cinta padamu. Aku
menjadi bagian dari udara yang aku hirup dan yang aku bernapas darinya.
Engkau tidak akan lari dariku." Yusuf mengetahui bahwa ia mengajaknya
untuk mendekati, lalu beliau berkata: "Aku berlindung kepada Allah SWT.
Aku meminta ampun kepada Allah SWT Yang Maha Agung. Tuhan Pencipta alam
semesta telah memuliakan aku dengan rumah ini, dan pemilik rumah ini
telah memuliakan aku dengan kepercayaannya. Maka siapakah yang aku
khianati? Dan keselamatan apa yang aku harapkan bagi diriku jika aku
memang melakukan apa yang engkau inginkan." Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu)
dengan Yusuf, dan Yusuf bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu
andaikan dia tidak melihat tanda (dan) Tuhannya."</div>
<div align="justify">
Para
ahli tafsir sepakat tentang keinginan wanita itu untuk melakukan
maksiat, sedangkan mereka berselisih pendapat tentang hasrat yang ada
pada Nabi Yusuf. Ada yang mengatakan bahwa wanita itu memang ingin
melakukan maksiat dengannya dan Yusuf pun memiliki perasaan yang sama,
namun ia tidak sampai melakukannya. Ada yang mengatakan lagi bahwa
wanita itu berhasrat untuk menciumnya dan Yusuf berhasrat untuk
memukulnya. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa hasrat ini memang
terdapat di antara mereka sebelum terjadinya peristiwa ini. Ia merupakan
gerakan jiwa yang terdapat dalam diri Yusuf saat beliau menginjak usia
puber kemudian Allah SWT memalingkannya darinya. Dan sebaik-baik tafsir
yang cukup menenangkan saya bahwa di sana terdapat pendahuluan dan
pengakhiran dalam ayat tersebut.</div>
<div align="justify">
Abu Hatim
berkata: "Aku membaca bagian yang unik dari Al-Qur'an pada Abu Ubaidah
dan ketika aku sampai pada firman-Nya": "Sesungguhnya wanita itu telah
bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf bermaksud
(melakukan pula) dengan wanita itu,"</div>
<div align="justify">
Abu Ubaidah
berkata: "Ini berdasarkan pendahuluan dan pengakhiran. Dengan
pengertian bahwa wanita itu benar-benar cenderung pada Yusuf, dan
seandainya Yusuf tidak melihat tanda kebenaran dari Tuhannya niscaya ia
pun akan cenderung padanya. Saya kira tafsir ini sesuai dengan
kemaksuman para nabi sebagaimana ia juga sesuai dengan konteks ayat yang
datang sesudahnya": "Demikianlah, agar Kami memalingkan darinya
kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuh hamba-hamba
yang terpilih."</div>
<div align="justify">
Ayat tersebut menetapkan bahwa
Nabi Yusuf termasuk hamba-hamba Allah SWT yang ikhlas, pada saat yang
sama menetapkan juga kebebasannya dari pengaruh kekuasaan setan. Allah
SWT berkata kepada Iblis pada hari penciptaan:</div>
<div align="justify">
"Sesungguhnya
hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali
orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-arang yang sesat. " (QS.
al-Hijr: 42)</div>
<div align="justify">
Selama Yusuf termasuk
hamba-hamba-Nya yang ikhlas, maka ia akan tersucikan dari berbagai dosa.
Ini tidak berarti bahwa Yusuf sunyi dari perasaan kejantanan dan ini
juga tidak berarti bahwa Yusuf berada dalam kesucian para malaikat di
mana mereka tidak terpengaruh dengan daya tarik materialis (bendawi).
Namun ini berarti bahwa beliau menghadapi godaan yang cukup lama dan
beliau mampu untuk melawannya, dan jiwanya tidak cenderung padanya.
Kemudian beliau dibimbing dan ditenangkan oleh ketakwaannya yang mampu
melihat tanda-tanda kebenaran dari Tuhannya. Apalagi Yusuf adalah putra
Yakub, seorang Nabi, putra Ibrahim, kakek para Nabi dan kekasih Allah
SWT.</div>
<div align="justify">
Terjadilah perkembangan pergulatan antara
mereka berdua. Dialog telah berkembang dari bahasa lisan menuju bahasa
tangan. Istri menteri itu mengulurkan tangannya kepada Yusuf dan
berusaha untuk memeluknya. Yusuf berputar dalam keadaaan pucat wajahnya
dan berlari menuju ke pintu. Lalu ia dikejar oleh wanita itu dan wanita
itu menarik-narik pakaiannya seperti orang tenggelam yang memegang
perahu. Kedua-duanya sampai ke pintu. Tiba-tiba pintu itu terbuka namun
suaminya datang bersama salah satu kerabatnya:</div>
<div align="justify">
"Dan
keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis
Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita
itu di muka pintu." (QS. Yusuf: 25-29)</div>
<div align="justify">
Wanita
yang sedang mabuk cinta kepada Yusuf itu melihat suaminya muncul di
tengah-tengah peristiwa itu, ia segera menggunakan kelicikannya. Jelas
sekali bahwa di sana terdapat pergulatan. Yusuf tampak gemetar dengan
penuh rasa malu dan butiran-butiran keringat mengalir dari keningnya.
Sebelum suaminya membuka mulutnya untuk mengawali pembicaraan, wanita
itu mendahuluinya dengan melontarkan tuduhan kepada Yusuf: "Wanita itu
berkata: 'Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong
dengan istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab
yangpedih?'"</div>
<div align="justify">
Ia menuduh Yusuf telah merayunya. Ia
mengatakan bahwa Yusuf berusaha memperkosanya. Yusuf memandangi wanita
itu dengan kepolosan dan kesabaran. Sebenarnya Yusuf berusaha
menyembunyikan rahasia wanita itu namun ketika ia mulai menuduhnya Yusuf
terpaksa mempertahankan dirinya. "Yusuf berkata: 'Dia menggodaku untuk
menundukkan diriku (kepadanya)."</div>
<div align="justify">
Kini giliran si
suami untuk menunjukkan reaksinya. Kami kira ia berkata: "Pelankanlah
suara kalian berdua. Sesungguhnya di rumah ini terdapat banyak budak dan
pembantu. Ini adalah masalah khusus." Kepala menteri itu adalah seorang
tua yang terkesan tenang dan tidak gampang emosi. Peristiwa ini terjadi
di kalangan kelompok masyarakat yang bergaya hidup mewah, bukan kaum
tradisional sehingga mereka cenderung menggunakan cara-cara yang bijak
dan terbaik dalam menyelesaikan masalah. Kemudian kepala menteri itu
duduk dan mulai mengusut kejadian itu. Ia bertanya kepada istrinya dan
juga bertanya kepada Yusuf. Kemudian orang yang ada di dekat wanita itu
berkata: "Sesungguhnya kunci persoalan ini terletak pada pakaian Yusuf.
Jika pakaiannya robek dari depan, maka ini berarti Yusuf memang ingin
memperkosanya. Wanita itu akan merobek pakaian Yusuf untuk
mempertahankan dirinya."</div>
<div align="justify">
Si suami berkata: "Lalu
bagaimana jika pakaiannya robek dari belakang." Seorang penengah dari
keluarganya berkata: "Maka ini berarti wanita itu yang merayunya. Jadi
kunci dari peristiwa ini ada pada pakaian Yusuf." Akhirnya, pakaian itu
berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain. Kemudian seorang
penengah dari keluarganya mengamati pakaian itu, lalu ia mendapatinya
dalam keadaan robek dari belakang. Selanjutnya, kepala menteri itu pun
melihatnya dan ia juga mendapatinya dalam keadaan robek dari belakang.
Maka secara otomatis tuduhan itu dibalikkan pada si istri. Allah SWT
menceritakan peristiwa ini dalam firman-Nya: "Dan seorang saksi keluarga
wanita itu memberikan kesaksiannya: 'Jika baju gamisnya itu koyak di
muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta.
Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang
berdusta dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar.' Maka tatkala suami
wanita itu melihat baju gamis Yusuf terkoyak di belakang berkatalah ia:
'Sesungguhnya (kejadian) itu adalah tipu daya kamu, Sesungguhnya tipu
daya kamu adalah besar.'"</div>
<div align="justify">
Ketika si suami
memastikan pengkhianatan istrinya, ia tampak tenang-tenang saja dan
tidak menunjukkan emosi yang berlebihan, bahkan ia tidak berteriak dan
tidak marah. Aturan kelompok terpandang saat itu memaksanya untuk
menyikapi suatu persoalan dengan penuh ketenangan dan kelembutan. Ia
berkata: "Sesungguhnya ini adalah bagian dari tipu daya kalian, hai
para wanita." Ia menisbatkan apa yang dilakukan oleh istrinya kepada
tipu daya yang umumnya dikerjakan oleh para wanita. Ia menegaskan bahwa
tipu daya perempuan umumnya sangat besar (berbahaya). Kemudian ia
menoleh pada Yusuf sambil berkata: "Hai Yusuf berpalinglah dari masalah
ini. Lupakanlah masalah ini dan janganlah engkau terlalu peduli
dengannya serta jangan pula engkau menceritakannya. Inilah yang penting,
yaitu menjaga hal-hal yang telah terjadi. Kami tidak ingin masalah ini
akan mencuat ke permukaan."</div>
<div align="justify">
Kemudian si suami
merasa bahwa ia belum mengatakan sesuatu pun kepada istrinya selain
pernyataannya yang berhubungan dengan tipu daya kaum wanita secara umum.
Ia ingin berkata kepada istrinya tentang sesuatu yang khusus. Ia
berusaha untuk bersikap keras pada istrinya tetapi kekerasan itu
berakhir dengan kelembutan yang terwujud dalam ucapannya: "Dan (kamu hai
istriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesunguhnya
termasuk orang-orang yang berbuat salah. "</div>
<div align="justify">
Setelah
pernyataan yang pertama dan nasihat yang terakhir, si suami mengakhiri
masalah tersebut, lalu Yusuf pun pergi. Tuan rumah itu tidak meminta
perincian atau kronologis peristiwa yang terjadi antara istrinya dan
pemuda yang mengabdi padanya. Yang ia minta adalah agar pembicaraan ini
ditutup sampai di sini saja. Tetapi masalah ini sendiri meskipun terjadi
di kalangan masyarakat yang terpandang tidak dapat begitu saja di
tutup. Alhasil, masalah tersebut akhirnya tersebar kemana-mana.
Peristiwa itu tersebar dari satu istana ke istana-istana penguasa saat
itu. Kemudian wanita-wanita yang tinggal di istana itu mulai ramai-ramai
menjadikannya sebagai bahan cerita. Kemudian masalah itu pun tersebar
di penjuru kota:</div>
<div align="justify">
"Dan wanita-wanita di kota
berkata: 'Istri al-Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya
(kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangan itu adalah sangat
mendalam, Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata. "
(QS. Yusuf: 30)</div>
<div align="justify">
Di sini kita mengetahui bahwa
yang dimaksud wanita dalam kasus roman itu adalah istri dari al-Aziz dan
bahwa laki-laki itu yang membeli Yusuf dari Mesir itu adalah seorang
menteri di Mesir, yakni seorang pembesar atau tokoh atau ketua dari para
menteri. Barangkali ketika membeli Yusuf, ia masih menjadi menteri
biasa lalu setelah itu ia naik jabatan. Dan sekarang ia menjadi kepala
menteri di Mesir.</div>
<div align="justify">
Akhirnya berita tersebut
berpindah dari satu mulut ke mulut yang lain, dan dari satu rumah ke
rumah yang lain sehingga sampailah berita itu ke telinga istri al-Aziz.
Barangkali dikatakan kepadanya: "Penduduk kota banyak yang membicarakan
kisah romantismu." la berkata: "Kisah romantisku dengan siapa?"
Dikatakan padanya: "Dengan Yusuf." Ia berkata: "Aku memang tidak dapat
memungkiri bahwa aku mencintainya." Dikatakan kepadanya: "Semua istri
menteri membicarakan tentang kecenderunganmu padanya." Ia berkata: "Apa
yang mereka katakan?" Dikatakan kepadanya: "Sunguh engkau berada di
dalam kesesatan yang nyata." Ia berkata mulai tampak emosinya:
"Kesesatan apa? Siapa yang mengatakan bahwa aku tersesat. Tidakkah
wanita-wanita itu pernah melihat bagaimana si Yusuf? Apakah mereka
mengetahui daya tariknya? Siapa mereka itu yang mengatakan demikian?
Sebutkanlah padaku nama-nama wanita-wanita yang banyak bicara itu."</div>
<div align="justify">
Istri
al-Aziz terdiam sebentar dan tampaknya ia sedang berpikir. Kemudian ia
telah menetapkan sesuatu dan memerintahkan untuk mendatangkan parajuru
masak. Akhirnya, para juru masak datang ke istana. Ia memberitahu mereka
bahwa ia akan menyiapkan suatu jamuan besar di istana. Ia telah memilih
berbagai macam hidangan dan minuman. Ia telah memerintahkan agar
diletakkan pisau-pisau yang tajam di sebelah buah-buah apel yang
dihidangkan, dan hendaklah juga diletakkan kain putih di sebelah wadah
atau piring-piring yang di situ diletakkan apel, juga diletakkan
bantal-bantal yang memang saat itu menjadi tradisi masyarakat timur.
Kemudian ia mengundang kaum hawa yang membicarakan petualangan cintanya
dengan Yusuf. Akhirnya, datanglah hari jamuan itu. Wanita-wanita dari
kalangan masyarakat elit segera berdatangan menuju ke istana kepala
menteri. Istri al-Aziz memanfaatkan acara itu sebagai kesempatan emas
untuk menunjukkan seorang pemuda yang paling tampan dan paling
mengagumkan.</div>
<div align="justify">
Undangan tersebut dibatasi hanya di
kalangan wanita sehingga mereka lebih leluasa dan lebih bebas untuk
mendengarkan cerita dan untuk mengobrol. Mereka duduk dan besandar di
atas bantal-bantal sambil makan dan minum. Pesta jamuan itu terus
berlangsung di mana dihidangkan di atasnya makanan yang istimewa dan
minuman yang dingin dan sangat menyenangkan orang yang melihatnya.</div>
<div align="justify">
Tempat
pesta itu dipenuhi dengan berbagai macam komentar dan berbagai macam
canda tawa. Kami kira bahwa setiap wanita yang hadir di tempat itu
sengaja menahan lidahnya agar jangan sampai menyentuh kisah Yusuf.
Sebenarnya mereka semua mengetahui peristiwa yang terjadi antara Yusuf
dan wanita perdana menteri itu, tetapi mereka sengaja menyembunyikannya
seakan-akan mereka tidak mengetahuinya. Demikianlah aturan main yang
biasa dipegang oleh kalangan elit dari masyarakat saat itu. Namun, istri
al-Aziz, sebagai tuan rumah, justru mengguggah mereka dan ia justru
membuka persoalan tersebut: "Aku mendengar ada wanita-wanita yang
mengatakan bahwa aku jatuh cinta pada seorang pemuda yang bernama
Yusuf." Tiba-tiba keheningan yang menyelimuti meja makan itu runtuh dan
tangan-tangan para undangan nyaris lumpuh. Istri al-Aziz benar-benar
mencuri kesempatan itu. Ia bercerita sambil memerintahkan para
pembantunya untnk menghadirkan apel. "Aku mengakui bahwa memang Yusuf
seorang pemuda yang mengagumkan. Aku tidak mengingkari bahwa aku
benar-benar mencintainya, dan aku telah mencintainya sejak dahulu," kata
istri al-Aziz dengan nada serius. Kemudian wanita-wanita itu mulai
mengupas apel. Saat itu peradaban di Mesir telah mencapai puncak yang
jauh di mana gaya hidup niewah menghiasi istana-istana.</div>
<div align="justify">
Pengakuan
istri al-Aziz menciptakan suatu kedamaian umum di ruangan itu. Jika
istri al-Aziz saja mengakui bahwa ia memang jatuh cinta kepada Yusuf,
maka pada gilirannya mereka pun berhak untuk mencintainya. Meskipun
demikian, mereka mengisyaratkan bahwa seharusnya istri al-Aziz tidak
cenderung pada Yusuf justru sebaliknya, ia harus menjadi tempat cinta.
Seharusnya, ia yang dikejar oleh pria, bukan sebaliknya. Istri al-Aziz
mengangkat tangannya dan mengisyaratkan agar Yusuf masuk dalam ruangan
itu. Kemudian Yusuf masuk di ruang makan itu. Ia dipanggil oleh
majikannya kemudian ia pun datang. Kaum wanita masih mengupas buah, dan
belum lama Yusuf memasuki ruangan itu sehingga terjadilah apa yang
dibayangkan oleh istri al-Aziz.</div>
<div align="justify">
Tamu-tamu wanita
itu tiba-tiba membisu. Sungguh mereka tercengang ketika menyaksikan
wajah yang bercahaya yang menampakkan ketampanan yang luar biasa,
ketampanan malaikat. Wanita-wanita itu pun terdiam dan mereka bertakbir,
dan pada saat yang sama mereka terus memotong buah yang ada di tangan
mereka dengan pisau. Semua pandangan tertuju hanya kepada Yusuf dan tak
seorang pun di antara wanita itu melihat buah yang ada di tangannya.
Akhirnya, wanita-wanita itu justru memotong tangannya sendiri namun
mereka tidak lagi merasakannya. Sungguh kehadiran Yusuf di tempat itu
sangat mengagumkan mereka sampai pada batas mereka tidak merasakan rasa
sakit dan keluarnya darah dari tangan mereka.</div>
<div align="justify">
Salah
seorang wanita berkata dengan suara yang pelan: "Subhanallah (Maha Suci
Allah)." Wanita yang lain berkata dengan suara lembut yang menampakkan
keheranan: "Ini bukan manusia biasa." Sedangkan wanita yang ketiga
berkata: "Ini tiada lain adalah seorang malaikat yang mulia." Tiba-tiba
istri al-Aziz berdiri dan berkata: "Inilah dia orang yang kalian cela
aku karena daya tariknya. Memang tidak aku pungkiri bahwa aku pernah
merayunya dan menggodanya untuk diriku. Di hadapan kalian ada
handuk-handuk putih untuk membalut luka. Sungguh kalian telah dikuasai
oleh Yusuf, maka lihatlah apa yang terjadi pada tangan-tangan kalian."
Akhirnya, pandangan mereka sekarang berpindah dari Yusuf ke jari-jari
mereka yang terpotong oleh pisau yang tajam di mana mereka tidak lagi
merasakannya.</div>
<div align="justify">
Kami kira Yusuf melihat atau
memandang ke arah bawah (tanah), atau mengarahkan pandangannya ke
depannya tanpa ada maksud tertentu, tetapi ketika disebut ada darah yang
keluar di sekitar tempat jamuan itu, maka ia pun melihat ke arah tempat
jamuan itu. Yusuf dikagetkan dengan adanya darah yang mengalir di
sekitar buah apel yang keluar dari jari-jari wanita itu. Yusuf segera
mendatangkan perban dan air seperti biasa yang dilakukan pemuda yang
bekerja di istana. Kami kira bahwa istri al-Aziz berkata saat Yusuf
memerban luka yang diderita oleh para wanita: "Sungguh aku telah
menggodanya namun ia mampu menahan dirinya. Jika dia tidak menaati apa
yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia
akan termasuk golongan orang-orang yang hina."</div>
<div align="justify">
Kami
kira Yusuf tidak menghiraukan ucapannya dan tidak mengomentarinya.
Beliau adalah seorang Nabi, tetapi tragedi wanita tersebut adalah bahwa
ia mencintai seorang nabi. Kami kira juga bahwa wanita-wanita itu
menggodanya pada saat meraka hadir di tempat jamuan. Salah seorang yang
sangat cantik berkata kepada Yusuf saat beliau membalut lukanya:
"Sungguh sekadar engkau memandang tanganku hai Yusuf, itu sudah cukup
bagiku untuk mengobati jariku yang terpotong." Atau ada wanita lagi yang
mengatakan padanya: "Yusuf, tidakkah engkau menginginkan seorang
perempuan yang akan membersihkan sepatumu dan akan mencuci pakaianmu dan
yang akan mengabdi kepadamu."</div>
<div align="justify">
Barangkali
wanita-wanita yang hadir di pesta jamuan itu memiliki berbagai macam
cara untuk menggoda. Mungkin sebagian mereka menggunakan senjata mata
atau senjata bulu mata atau senjata fisik untuk mendapatkan Yusuf. Kita
tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi di tempat jamuan itu.
Biarkanlah daya khayal kita menggembara dan menggambarkan apa yang
sebenarnya terjadi. Tampak bahwa berbagai godaan ditujukan pada Yusuf
dari wanita-wanita yang hadir dan diundang di acara itu. Yusuf berdiri
di tengah-tengah ujian yang berat ini dengan penuh keheranan:</div>
<div align="justify">
"Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku.'" (QS. Yusuf: 33)</div>
<div align="justify">
Semua
wanita-wanita yang ikut serta dalam undangan tersebut mencoba untuk
menundukkan Yusuf dengan menggunakan lirikan, gerakan-gerakan tertentu,
atau isyarat atau dengan bahasa yang jelas. Yusuf memohon pertolongan
Allah SWT agar ia diselamatkan dari tipu daya mereka. Ia berdoa kepada
Allah SWT sebagai seorang manusia yang mengenal kemanusiaanya dan tidak
terpedaya dengan kemaksumannya dan kenabiannya. Ia berdoa kepada Allah
SWT agar memalingkan tipu daya mereka darinya sehingga ia tidak
cenderung kepada mereka dan kemudian menjadi orang yang bodoh. Allah SWT
mengabulkan doanya. Kemudian tangan-tangan yang terputus mulai
merasakan kesakitan, dan Yusuf meninggalkan ruang makan itu. Setiap
wanita sibuk memerban lukanya dan masing-masing mereka berpikir tentang
alasan apa yang akan mereka sampaikan ketika suami mereka bertanya
tentang tangan mereka yang terpotong itu? Dan, di mana peristiwa itu
terjadi?</div>
<div align="justify">
Allah SWT menceritakan jamuan yang besar itu dalam firman-Nya:</div>
<div align="justify">
"Maka
tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundanglah
wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tern-pat duduk, dan
diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong
jamuan) kemudian dia berkata (kepada Yusuf): 'Keluarlah (nampakanlah
dirimu) kepada mereka.' Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya,
mereka kagum akan keelokan rupanya, dan mereka melukai (jari) tangannya
dan berkata: 'Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya
ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia. Wanita itu berkata: 'Itulah
dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya dan
sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku)
akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa
yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan termasuk golongan
orang-orang yang hina. Yusuf berkata: 'Wahai Tuhanku, penjara lebih aku
sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau
hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk
(memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang
bodoh.' Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan
Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui." (QS. Yusuf: 31-34)</div>
<div align="justify">
Allah
SWT berhasil memalingkan dan menyelamatkan Yusuf dari tipu daya wanita
itu. Akhirnya, wanita-wanita itu merasa putus asa untuk mendapatkan
Yusuf dan mendapatkan cinta darinya, sehingga mereka merasa bahwa rasa
cinta mereka kepada Yusuf adalah sesuatu keinginan yang mustahil untuk
diwujudkan. Keinginan-keinginan yang mustahil ini justru membangkitkan
ingatan mereka kepada Yusuf lebih daripada sebelumnya.</div>
<div align="justify">
Wanita-wanita
mulai membicarakan Yusuf: tentang pengaruhnya, kewibawaannya, dan
kemuliaannya. Mereka mulai menceritakan bagaimana mereka memotong tangan
mereka dengan pisau ketika melihat Yusuf. Akhirnya, berita itu tersebar
dari kelompok elit ke masyarakat bawah. Manusia mulai membicarakan
tentang sosok pemuda yang menolak keinginan istri seorang ketua menteri,
dan istri-istri dari para menteri memotong tangan mereka karena merasa
kagum dengannya. Seandainya kasus ini diketahui secara terbatas di
kalangan istana dan kamar-kamarnya yang tertutup niscaya tidak ada
seorang pun yang memperhatikannya. Tetapi masalah ini kemudian menyebar
kemana-mana sampai kelapisan masyarakat yang paling bawah.</div>
<div align="justify">
Di
sinilah kewibawaan pemerintah dipertaruhkan dan menjadi pertimbangan.
Lalu, rezim yang berkuasa menangkap Yusuf. Yusuf dimasukkan dalam
penjara untuk niembungkam banyaknya gosip-gosip yang disampaikan
berkenaan dengan sikapnya serta sebagai cara untuk menutup cerita itu.
Yusuf telah berkata ketika wanita-wanita memanggilnya untuk melakukan
kesalahan bahwa penjara baginya lebih ringan dan lebih disukainya
daripada memenuhi ajakan mereka. Demikianlah Yusuf kemudian masuk ke
dalam penjara. Meskipun sebenarnya Yusuf bebas dari segala tuduhan, ia
tetap dimasukkan dalam penjara.</div>
<div align="justify">
Kami tidak yakin
bahwa istri al-Aziz adalah penyebab masuknya Yusuf ke dalam penjara.
Kami mengetahui bahwa penolakan tegasnya kepadanya membangkitkan
kesombongannya dan cukup menjatuhkan kemuliaannya tetapi kami percaya
bahwa wanita itu memang benar-benar mencintainya. Barangkali masuknya
Yusuf dalam penjara membuat suatau kondisi lain yang mengubah
hubungannya dengan Yusuf di mana ketika Yusuf jauh darinya, makarasa
rindunya dan rasa cintanya kepada Yusuf justru meningkat. Ia
berandai-andai seandainya Yusuf keluar dari penjara meskipun hal itu
tidak dapat diwujudkannya.</div>
<div align="justify">
Dan barangkali bukti
klaim kami yang mangisyaratkan perubahan cintanya padanya dan
ketulusannya dengan cinta itu adalah bahwa ia mengakui benar-benar
berusaha untuk berbuat buruk padanya tapi Yusuf menolak. Ia melepaskan
pengakuannya dengan ucapannya: "Agar dia (al-Aziz) mengetahui bahwa
sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya."</div>
<div align="justify">
Seakan-seakan
keinginannya agar Yusuf tidak melupakannya lebih penting daripada
kedamaiannya bersama suaminya atau kedudukannya sebagai wanita kedua di
Mesir. Dan barangkali cintanya kepada Yusuf—saat ia tidak ada—berbeda
dalam kualitasnya dan kedalamannya daripada cintanya ketika Yusuf masih
muda belia yang mengabdi padanya di istana. Ketika mereka berdua
dipisahkan dengan jarak yang cukup jauh, dan wanita itu tercegah dari
melihatnya, maka timbullah rasa cinta yang menjadikannya tidak akan
menghianatinya meskipun Yusuf telah pergi jauh darinya. Betapa berat
penderitaan cinta manusiawi yang dialami istri al-Aziz. Masalahnya
adalah, bahwa ia memilih seseorang yang hatinya telah tenggelam dalam
lautan cinta Ilahi. Akhirnya, Yusuf masuk ke dalam penjara. Allah SWT
berfirman:</div>
<div align="justify">
"Kemudian timbul pikiran pada mereka
setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus
memenjarakannya sampai sewahtu-waktu." (QS. Yusuf: 35)</div>
<div align="justify">
Mereka
telah menetapkan suatu keputusan meskipun Yusuf sebenarnya terlepas
dari berbagai tuduhan, dan beliau menunjukkan bukti kebenarannya.
Meskipun demikian, mereka tetap memasukkan Yusuf dalam penjara sampai
waktu yang tidak ditetapkan. Pembicaraan seputar kisah Yusuf pun menjadi
padam dan api yang menyala di tengah-tengah manusia menjadi suram.
Ketika para menteri dan para pembesar tidak mampu menahan kendali
wanita-wanita mereka, namun mereka dengan mudah mampu untuk memenjarakan
seseorang yang tidak bersalah. Itu adalah pekerjaan mereka yang mereka
lakukan dengan gampang.</div>
<div align="justify">
Demikianlah ayat
Al-Qur'an menggambarkan secara singkat suatu suasana istana secara
keseluruhan. Yaitu suasana yang penuh dengan kekotoran dan kerusakan
internal. Suasana orang-orang yang bergaya aristokris, dan suasana hukum
yang mutlak. Penjara menjadi jalan keluar yang dipilih oleh hukum yang
mutlak. Seandainya kita memperhatikan keadaaan masyarakat Mesir saat itu
dan apa yang mereka sembah, maka kita akan memahami mengapa kekuasaan
mutlak diberlakukan saat itu. Orang-orang Mesir menyembah tuhan-tuhan
yang beraneka ragam. Mereka menyembah sesembahan selain Allah SWT.</div>
<div align="justify">
Kita
telah mengetahui sebelumnya bagaimana kebebasan manusia terpasung
ketika mereka lebih memilih sembahan-sembahan selain Allah SWT. Dalam
kisah Nabi Yusuf kita melihat fenomena seperti itu. Meskipun beliau
sebagai seorang Nabi, beliau ditetapkan untuk ditahan dan dimasukkan
penjara, tanpa melalui penelitian dan tanpa melalui pengadilan. Kita di
hadapan suatu masyarakat yang menyembah berbagai macam tuhan dan
kemudian mereka dikuasai dan dipimpin oleh multi tuhan. Oleh karena itu,
tidak sulit bagi mereka untuk menahan orang yang tidak berdosa, bahkan
barangkali sulit bagi mereka melakukan sesuatu selain itu.</div>
<div align="justify">
Yusuf
masuk dalam penjara dalam keadaan memiliki hati yang kokoh. Dalam
keadaan tenang beliau berada dalam penjara. Beliau tidak menampakkan
kesedihan, namun sebaliknya. Beliau berhasil melalui ujian dari istri
al-Aziz, dari pertanyaan-pertanyaan para menteri, dari keusilan para
dukun, dan dari pembicaraan para pembantu. Bagi Yusuf, penjara adalah
suatu tempat yang damai di mana di dalamnya ia mampu menenangkan dirinya
dan berpikir tentang Tuhannya. Nabi Yusuf memanfaatkan kesempatannya di
penjara untuk berdakwah di jalan Allah SWT. Di dalam penjara, beliau
mendapati orang-orang yang tidak berdosa yang juga dimasukkan di
dalamnya. Ketika manusia mendapatkan perlakuan lalim dari sebagian
manusia yang lain, maka hati mereka akan lebih mudah untuk mendengarkan
kebenaran dan menerima hidayah. Memang hati orang-orang yang menderita
dan teraniaya lebih terbuka untuk memenuhi panggilan Allah SWT.</div>
<div align="justify">
Yusuf
bercerita kepada manusia tentang rahmat Sang Pencipta, kebesaran-Nya,
dan kasih sayang-Nya terhadap makhluk-makhluk-Nya. Yusuf bertanya kepada
mereka: "Mana yang lebih baik, apakah akal harus dikalahkan dan manusia
menyembah tuhan yang bermacam-macam atau, akal dimenangkan dan manusia
menyembah Tuhan Pengatur alam Yang Maha Besar." Yusuf menyampaikan
argumentasi-argumentasi yang kuat melalui pertanyaan-pertanyaannya yang
disampaikan dengan ketenangan dan kedamaian. Beliau berdialog dengan
mereka secara sehat dan dengan pikiran yang jernih serta dengan niat
yang tulus.</div>
<div align="justify">
Kemudian masuklah bersama beliau dua
orang pemuda ke dalam penjara. Salah seorang di antara mereka adalah
pimpinan petugas pembuat rod yang biasa bekerja di tempat raja,
sedangkan yang lain pimpinan petugas pemberi minuman keras (khamer) yang
biasa diminum oleh raja. Tukang roti itu menyaksikan dalam mimpinya
bahwa ia berdiri di satu tempat dengan membawa roti di atas kepalanya
yang kemudian dimakan oleh burung yang terbang, sementara orang yang
memberikan minum para raja juga bermimpi, dan melihat dalam mimpinya
bahwa ia memberikan minum khamer kepada raja.</div>
<div align="justify">
Kedua
orang itu pergi kepada Yusuf dan masing-masing mereka menceritakan
mimpinya kepadanya serta meminta kepada beliau untuk menakwilkan atau
menafsirkan apa yang mereka lihat. Yusuf menggunakan kesempatan itu
baik-baik dan kemudian ia berdoa kepada Allah SWT. Kemudian beliau
memberitahu tukang roti itu, bahwa ia akan disalib dan akan mati, adapun
pemberi minum raja, maka dia akan keluar dari penjara dan akan kembali
bekerja di tempat raja. Yusuf berkata kepada pemberi minum itu: "Jika
engkau pergi ke raja, maka jangan lupa menceritakan keadaanku padanya.
Katakan kepadanya bahwa di sana terdapat seorang yang ditahan dalam
keadaan teraniaya yang bernama Yusuf.</div>
<div align="justify">
Akhirnya
apa yang diceritakan oleh Nabi Yusuf benar-benar terjadi. Tukang roti
itu pun terbunuh sedangkan orang yang biasa memberi minum raja itu
dimaafkan dan kembali ke istana tetapi ia lupa untuk menceritakan pesan
Yusuf kepada raja. Setan telah melupakannya sehingga ia lupa untuk
menyebut nama Yusuf di depan raja. Yusuf pun tinggal di dalam penjara
selama beberapa tahun. Allah SWT berfirman:</div>
<div align="justify">
"Dan
bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda.
Berkatalah salah seorang di antara keduanya: 'Sesungguhnya aku bermimpi
bahwa aku akan memeras anggur. Dan yang lainnya berkata: 'Sesungguhnya
aku bermimpi bahwa, aku membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya
dimakan burung.' Berikanlah kepada kami ta'birnya: Sesungguhnya kami
memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (menakwilkan mimpi).
Yusuf berkata: 'Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan
diberikan kepadamu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan
itu sebelum makanan itu sampai kepadamu. Yang demikian itu adalah
sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku
telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah,
sedang mereka ingkar kepada hari kemudian. Dan aku mengikut agama
bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak, dan Yakub. Tidaklah patut bagi kami
(para nabi) mempersekutukan sesuatu pun dengan Allah Yang demikian itu
adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya);
tetapi kebanyakan manusia itu tidak mensyukuri(Nya). Hai kedua penghuni
penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah
Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Kamu tidak menyembah yang selain
Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek-nenek
moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun
tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia
memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang
lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya." (QS. Yusuf:
36-40)</div>
<div align="justify">
Setelah dakwah yang sangat dalam ini dan
setelah Yusuf mengemukakan argumentasinya kepada orang-orang yang
bertanya, beliau mulai menafsirkan mimpi yang mereka lihat:</div>
<div align="justify">
"Hai
kedua penghuni penjara, adapun salah searang diantara kamu berdua, akan
memberi minum tuannya dengan khamer; adapun yang seorang lagi, maka ia
akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah
diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku). Dan Yusuf
berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat di antara mereka
berdua: 'Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu.' Maka setan menjadikan
dia lupa mene-rangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu
tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya. " (QS. Yusuf:
41-42)</div>
<div align="justify">
Coba Anda perhatikan bagaimana Al-Qur'an
menceritakan hal ini. Yusuf tidak menentukan kapan hal tersebut akan
terjadi pada kedua orang itu, baik mereka yang bernasib baik atau pun
mereka yang bernasib buruk. Ini adalah salah satu bentuk kasih sayang
dan kelembutan beliau kepada mereka. Namun mereka memahami tujuan beliau
ketika memutuskan suatu perkara kepada mereka dan mengatakan kepada
yang lain bahwa ia akan bebas.</div>
<div align="justify">
Al-Qur'an al-Karim
tidak menceritakan bahwa takwil itu telah terwujud dan bahwa perkara
itu telah terlaksana sebagaimana telah ditakwilkan oleh Yusuf. Di sini
terdapat celah yang dapat digunakan oleh daya khayal bahwa semua ini
telah terjadi. Kemudian orang yang selamat itu keluar dari penjara dan
menuju ke istana. Ia pun kembali menuangkan minuman kepada raja.
Seharusnya ia menceritakan pesan Yusuf yang telah memberitahukan
kepadanya bahwa ia akan selamat namun pesan Nabi Yusuf tersebut
benar-benar dilupakannya atau benar-benar hilang dari ingatannya. Ia
lupa bagaimana Nabi Yusuf menakwilkan mimpinya dan bagaimana Nabi Yusuf
berdakwah di jalan Allah SWT. Kemewahan istana raja dan kesibukannya
dalam melayani raja atau tuannya membuatnya lupa untuk menyampaikan
pesan Nabi Yusuf. Setan pun turut serta dalam melupakannya. Akhirnya,
Nabi Yusuf tetap tinggal di penjara untuk beberapa tahun. Nabi Yusuf
menghadapi ujian itu dengan penuh kesabaran dan keikhlasan serta tidak
berputus asa dan ridha akan keputusan Allah SWT.</div>
<div align="justify">
Marilah
kita berpindah dari penjara ke kamar raja. Si raja tertidur dan
bermimpi. Ia melihat dirinya berdiri di tepi Sungai Nil. Air sungai Nil
turun di depan matanya. Air Sungai Nil tenggelam dan habis sehingga
sungai itu menjadi tumpukan tanah yang kosong dari air. Kemudian
ikan-ikan melompat-lompat sehingga tersembunyi dalam tanah sungai. Lalu
keluarlah dari sungai itu tujuh sapi yang gemuk dan keluar juga tujuh
sapi yang kurus. Sapi-sapi yang kurus itu malah menyerang sapi-sapi yang
gemuk. Sapi-sapi yang kurus itu anehnya berubah menjadi
binatang-binatang buas yang melahap sapi-sapi yang gemuk. Dalam mimpinya
itu, raja berdiri dan menyaksikan pemandangan yang mengerikan dan
menakutkan itu. la menyaksikan teriakan-teriakan sapi-sapi yang gemuk
itu saat dimakan oleh sapi-sapi yang kurus.</div>
<div align="justify">
Kemudian
timbullah di atas tepi Sungai Nil tujuh tangkai hijau dan tujuh tangkai
hijau itu tenggelam dalam tanah. Dan muncullah di tanah yang sama tujuh
tangkai yang kering. Tiba-tiba raja bangun dari tidurnya dalam keadaan
takut. Raja menceritakan mimpinya kepada para peramal, para dukun, dan
para menterinya. Ia meminta kepada mereka untuk menafsirkannya. Seorang
peramal berkata: "Ini adalah hal yang cukup aneh, bagaimana sapi-sapi
kurus dapat memakan sapi-sapi yang gemuk? Saya kira ini adalah kembang
mimpi yang tidak ada artinya." Kemudian para ahli mimpi dan para
penakwil mimpi dan mereka yang ada di sekitar raja bersepakat bahwa
mimpi si raja tidak memiliki makna yang khusus, atau ia hanya sekadar
kembang tidur yang tidak ada artinya.</div>
<div align="justify">
Berita
tentang mimpi raja itu sampai di telinga orang yang memberi minum raja.
Pikirannya berguncang ketika mendengar mimpi raja itu. Ia mulai
mengingat-ingat mimpi yang dilihatnya di penjara. Ia mengingat,
bagaimana Yusuf menakwilkan mimpinya. Ia segera menuju ke tempat raja
dan menceritakan kepadanya peristiwa yang dialaminya bersama Yusuf. Ia
berkata kepada raja: "Sesungguhnya hanya Yusuf satu-satunya yang mampu
menafsirkan mimpimu. Sebenarnya ia telah berpesan kepadaku agar aku
menyebut keadaaannya di depanmu tetapi terus terang, aku lupa
menyampaikan pesannya." Kemudian raja mengutus orang itu ke penjara
untuk menemui Yusuf dan bertanya kepadanya perihal mimpinya. Allah SWT
berfirman:</div>
<div align="justify">
"Raja berkata (kepada orang-orang
terkemuka dari kaumnya): 'Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor
sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh sapi betina yang kurus-kurus
dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainya yang kering.
Hai orang-orang yang termuka, terangkanlah kepadaku tentang ta'bir
mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan mimpiku. Mereka menjawab: 'Itu
adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu takwil
mimpi itu.' Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua
dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: 'Aku akan
memberitahukan kepadamu tentang (orang yang pandai) menakwilkan mimpi
itu, maka utuslah aku (kepadanya).' (Setelah pelayan itu berjumpa dengan
Yusuf dia berseru): 'Yusuf, hat orang yang amat dipercaya, terangkanlah
kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang
dimakan oleh tujuh ekor sapi yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum)
yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada
orang-orang itu agar mereka mengetahuinya.'" (QS. Yusuf: 43-46)</div>
<div align="justify">
Kamar
raja menjadi gelap, sementara itu layar penjara menjadi terang. Yusuf
tampak berada dalam penjaranya. Seorang pemberi minum raja datang
padanya. Raja membutuhkan pendapatnya dan Allah SWT akan memenangkan
urusan-Nya tetapi kebanyakan manusia tidak menyadari. Utusan raja itu
menanyakan tentang tafsir mimpi si raja. Yusuf tidak mensyaratkan
kepadanya bahwa ia harus dikeluarkan dari penjara sebagai imbalan dari
usahanya dalam menafsirkan mimpinya. Yusuf tidak tidak mengatakan
apa-apa selain ia berusaha untuk menafsirkan mimpi raja. Demikianlah
sikap seorang nabi ketika manusia datang padanya untuk meminta
pertolongan meskipun mereka berbuat lalim kepadanya. Yusuf berkata
kepada pemberi minum raja itu:</div>
<div align="justify">
"Yusuf berkata:
'Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa;, maka apa
yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk
kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat
sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun
yang sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang akan kamu simpan.
Kemudian setelah itu akan datang tahun yang manusia diberi hujan
(dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur." (QS. Yusuf:
47-49)</div>
<div align="justify">
Yusuf menjelaskan kepada utusan raja bahwa
negeri Mesir akan mengalami masa-masa yang subur selama tujuh tahun di
mana saat itu tanaman-tanaman akan tumbuh segar, dan hendaklah
orang-orang Mesir tidak melampaui batas dalam memanfaatkan musim subur
ini karena setelah itu akan disusul dengan tujuh tahun paceklik. Pada
musim itu, apa saja yang disimpan oleh penduduk Mesir akan habis. Oleh
karena itu, cara yang terbaik untuk menyimpan hasil tanaman mereka
adalah, hendaklah mereka membiarkannya di tangkai-tangkainya agar ia
tidak rusak atau terkena hama atau dapat berubah karena cuaca.</div>
<div align="justify">
Demikian
takwil mimpi raja tersebut terkuak. Yusuf justru menambahkan
pembicaraan tentang keadaan suatu tahun yang belum pernah dimimpikan
oleh raja. Yaitu tahun yang penuh dengan kebahagiaan. Tahun di mana
manusia mendapatkan karunia dengan banyaknya tanaman-tanaman yang tumbuh
dan melimpahnya air serta tumbuhnya anggur-anggur yang mereka tanam
sehingga mereka memeras darinya khamer. Juga tumbuh pohon zaitun yang
mereka tanam yang mereka memeras darinya minyak zaitun. Tahun ini tidak
terdapat dalam mimpi raja. Ini adalah ilmu khusus yang diperoleh Nabi
Yusuf. Yusuf menyampaikannya kepada pemberi minum raja itu dan memesan
kepadanya agar bagian ini pun juga dikemukakan kepada raja dan
masyarakat. Akhirnya, pemberi minum itu kembali ke raja dan menceritakan
semua yang didengarnya dari Yusuf. Raja menjadi terheran-heran dengan
apa yang didengarnya. Ia kemudian berkata: "Siapa gerangan orang yang
dipenjara ini. Sungguh luar biasa. Ia menceritakan hal-hal yang akan
terjadi, bahkan lebih dari itu ia memberikan cara-cara untuk mengatasi
persoalan yang akan terjadi itu tanpa meminta upah atau balasan atau
agar ia dibebaskan dari penjara."</div>
<div align="justify">
Kemudian raja
mengeluarkan perintah agar Yusuf dibebaskan dari penjara dan dihadirkan
padanya. Lalu utusan raja pergi ke penjara. Utusan ini bukan utusan yang
pertama, yaitu si pemberi minum raja. Ia adalah seseorang yang memiliki
jabatan penting. Kemungkinan besar ia adalah salah seorang menteri. Ia
pergi untuk menemui Yusuf di penjara. Ia meminta kepada Yusuf agar
keluar dari penjara guna menemui raja. Raja menginginkan agar ia segera
menjumpainya.</div>
<div align="justify">
Ternyata Yusuf menolak untuk keluar
dari penjara kecuali semua tuduhan yang ditujukan kepadanya dicabut.
Tampak bahwa mereka menuduhnya terlibat dalam kasus pemotongan tangan
para wanita. Mungkin mereka berkata: "Yusuf ingin berbuat aniaya
terhadap wanita-wanita itu, lalu kaum wanita ingin mempertahankan diri
mereka dengan cara memotong tangan mereka dengan pisau." Alhasil, boleh
jadi mereka menggunakan berbagai macam kebohongan yang sulit diterima,
tetapi sebagaimana kita ketahui segala hal sah-sah saja dan boleh saja
jika dilakukan oleh orang-orang yang hidup di istana karena hukum yang
dipakai di sana adalah hukum yang mutlak. Yusuf tidak mau keluar dari
penjara itu kecuali bila ditetapkan bahwa beliau terlepas dari segala
tuduhan:</div>
<div align="justify">
"Raja berkata: 'Bawalah dia kepadaku.'
Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf, berkalalah Yusuf:
'Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya
wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku, Maha
Mengetahui tipu daya mereka.'" (QS. Yusuf: 50)</div>
<div align="justify">
Utusan
itu kembali kepada raja. Raja berteriak ketika melihatnya sendirian:
"Di mana Yusuf?" Utusan raja berkata: "Ia masih di penjara." Raja
bangkit dari tempat duduknya lalu berkata: "Bukankah aku memerintahkanmu
untuk menghadirkannya?" Utusan raja berkata: "Ia menolak untuk keluar
dari penjara kecuali semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya dicabut.
Paduka yang mulia bertanggung jawab dalam menyelesaikan kasusnya bersama
wanita-wanita di istana yang telah memotong tangan mereka." Raja
berkata: "Kalau begitu, panggilah semua istri-istri menteri dan
hadirkanlah istri al-Aziz. Saya minta semua hadir."</div>
<div align="justify">
Raja
merasa bahwa Yusuf menghadapi suatu perosalan di mana ia tidak
mengetahui secara pasti titik terangnya. Barangkali raja mendengar
berbagai macam gosip dan desas-desus yang biasa terjadi di kalangan para
menterinya dan kisah yang melibatkan istri ketua menterinya dan Yusuf,
tetapi raja itu tidak begitu peduli dengan apa yang didengarnya. Sebab
cerita-cerita semacam ini sudah menjadi hal yang biasa dan sering
terjadi di dunia istana yang glamor. Akhirnya, istri al-Aziz dan semua
wanita yang pernah dijamunya hadir di depan raja. Raja bertanya:
"Bagaimana cerita Yusuf yang sebenarnya? Apa yang kalian ketahui
tentangnya? Apa benar ia terlibat dalam skandal seks?</div>
<div align="justify">
Salah
seorang perempuan memotong pembicaraan raja dan berkata: "Demi Allah,
kami tidak mengetahui bahwa ia melakukan suatu keburukan." Wanita yang
lain berkata: "Yusuf adalah seorang yang suci bagaikan seorang
malaikat." Kemudian pandangan tertuju kepada istri al-Aziz yang tampak
pucat. Ia menampakkan kerinduan untuk melihat wajah Yusuf. Ia mengaku
bahwa ia telah berbohong dan Yusuf adalah orang-orang yang benar. Ia
benar-benar telah menggoda Yusuf namun Yusuf menolak. Ia menegaskan
bahwa ia benar-benar mengatakan yang sesungguhnya, bukan karena takut
kepada raja dan juga wanita-wanita yang lain. Pikirannya masih berputar
sekitar Yusuf. Akhirnya, Yusuf dibebaskan dari berbagai tuduhan. Allah
SWT menceritakan proses pengadilan ini dan pengusutan ini dalam
firman-Nya:</div>
<div align="justify">
"Raja berkata: (kepada wanita-wanita
itu): 'Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan
dirinya (kepada-mu) ? Mereka berkata: Maha sempurna Allah, kami tiada
mengetahui sesuatu heburukan darinya. Berkata istri al-Aziz: 'Sekarang
jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan
dirinya (kepadaku) dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang
benar.' Yusuf berkata: 'Yang demikian itu agar dia (al-Aziz) mengetahui
bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan
bahwasannya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat. "
(QS. Yusuf: 51-52)</div>
<div align="justify">
Al-Qur'an al-Karim
menceritakan kepada kita proses pengakuan istri al-Aziz dengan
menggunakan lafal-lafal insipiratif yang mengisyaratkan adanya luapan
emosi dan perasaan yang dalam: "Akulah yang menggodanya untuk
menundukkan dirinya (kepadaku) dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang
yang benar. " Itu adalah suatu penyaksian yang utuh dari wanita
tersebut tentang dosanya serta kesucian dan kejujuran Yusuf. Suatu
kesaksian yang tidak didorong oleh rasa takut atau rasa khawatir atau
apa pun lainnya.</div>
<div align="justify">
Konteks Al-Qur'an mengungkapkan
faktor yang lebih dalam dari semua ini. Yaitu keinginan wanita itu agar
pria yang telah mencela kesombongan feminisnya tetap menghormatinya. Ia
tidak ingin pria itu terus merendahkannya sebagai wanita yang salah. Ia
ingin meluruskan pikiran lelaki tentang dirinya. "Yang demikian itu agar
dia (al-Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat
kepadanya di belakangnya." Aku tidak seburuk yang dibayangkannya.
Barangkali ia mulai menangis ketika berkata:</div>
<div align="justify">
"Dan
aku tidak membebashan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya
nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi
rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampunan lagi Maha
Penyayang. " (QS. Yusuf: 53)</div>
<div align="justify">
Melalui perenungan
ayat-ayat tersebut, kita dapat mengetahui bahwa istri al-Aziz mengikuti
agama Nabi Yusuf. Ia mengikuti agama tauhid. Penahanan Yusuf telah
membuat perubahan drastis dalam hidupnya. Ia beriman kepada Tuhannya dan
memeluk agama Yusuf. Ia mencintai Yusuf meskipun beliaujauh dan tidak
bertemu dengannya.</div>
<div align="justify">
"Dan raja berkata: 'Bawalah
Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang tepat bagiku.'
Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata:
'Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan
tinggi lagi dipercaya pada sisi kami.' Berkatalah Yusuf: 'Jadikanlah aku
bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai
menjaga, lagi berpengetahuan.' Dan demikian Kami memberi kedudukan
kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana
saja yang ia kehendaki di bund Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami
kepada siapa saja yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang berbuat baik. Dan sesungguhnya pahala di
akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa." (QS.
Yusuf: 54-57)</div>
<div align="justify">
Setelah itu, Al-Qur'an al-Karim
tidak menyebutkan kisah istri al-Aziz secara penuh. Al-Qur'an malah
berpindah ke kisah yang lain sehingga kita tidak mengetahui urusannya
ketika ia mengakui kejahatannya lalu dibarengi dengan pernyataan
keimanannya terhadap agama Nabi Yusuf.</div>
<div align="justify">
Berkenaaan
dengan wanita itu, terdapat banyak dongeng palsu dan bohong. Ada yang
mengatakan bahwa suaminya mati lalu ia menikah dengan Yusuf. Kemudian
diketahui bahwa ia masih perawan. Ia mengaku bahwa suaminya adalah
seorang tua yang tidak suka mendekati wanita. Ada yang mengatakan bahwa
matanya menjadi buta karena saking seringnya ia menangis terhadap
Yusuf, lalu ia keluar dari istana dan tersesat di jalan-jalan kota.
Ketika Yusuf menjadi pembesar di istana, wanita itu berteriak dengan
penuh kesakitan dan penyesalan sambil berkata: "Maha Suci Allah yang
menjadikan seorang raja budak karena kemaksiatannya dan menjadikan budak
raja karena ketaatannya." Kemudian Yusuf bertanya: "Suara siapa itu?
Dikatakan padanya: "Itu adalah istri al-Aziz yang keadaanya telah
berubah. Sebelumnya ia menjadi mulia dan kini menjadi hina." Kemudian
Yusuf memanggilnya dan bertanya kepadanya: "Apakah masih tersisa dalam
dirimu rasa cinta pada diriku?" Wanita itu menjawab: "Sungguh, memandang
wajahmu lebih aku cintai daripada dunia. Hai Yusuf, berikanlah padaku
ujung cemetimu." Lalu Yusuf memberikan kepadanya. Ia meletakkan di
dadanya. Yusuf melihat cemeti itu bergetar di tangannya dengan guncangan
yang sangat keras karena detak jantungnya yang kuat. Masih banyak
kebohongan-kebohongan lain dan dongeng-dongeng lain yang berkenaan
dengannya. Kisah-kisah yang disampaikan itu semua laksana drama romantis
yang berakhir pada kehancuran cinta.</div>
<div align="justify">
Al-Qur'an
al-Karim tidak menyebutkan akhir dari kehidupan wanita itu. Al-Qur'an
sengaja menutup kisahnya setelah ia bersaksi dan beriman kepada Nabi
Yusuf. Tentu di balik semua ini terdapat tujuan agamis. Pada dasarnya,
kisah itu adalah kisah Yusuf, bukan kisah wanita itu. Jadi, yang
ditonjolkan oleh Al-Qur'an adalah kisah Yusuf, bukan kisah istri
al-Aziz. Di balik semua ini juga terdapat tujuan seni yang tinggi.
Wanita itu muncul dalam kisah itu dan ia bersembunyi atau menghilang di
saat yang tepat. Ia bersembunyi ketika berada di puncak penderitaannya.
Raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai
orang yang tepat bagiku." Yusuf masuk menemui raja. Raja berbicara
dengannya dengan bahasanya dan Yusuf pun mampu menjawabnya. Raja
berbicara dengan bahasa kedua dan Yusuf pun menjawabnya dengan bahasa
Arab. Raja bertanya: "Bahasa apa ini?" Ini adalah bahasa Ismail, paman
ayahku, kata Yusuf. Kemudian Yusuf berbicara dengan raja dengan bahasa
Ibrani. Raja bertanya: "Bahasa apa ini?" Yusuf berkata: "Ini adalah
bahasa orang tuaku, Ibrahim, Ishak dan Yakub." Raja itu memang mampu
berbicara dengan lebih dari satu bahasa namun ia mendapati Yusuf justru
memiliki kemampuan berbahasa lebih tinggi darinya.</div>
<div align="justify">
Raja
kagum dengan wawasan luas yang dimiliki Nabi Yusuf dan kedalaman
ilmunya yang mengesankan. Kemudian pembicaraan menjalar pada masalah
mimpi. Yusuf menasihati raja agar memulai rencana yang tepat untuk
mengumpulkan makanan dan menyimpannya dalam rangka menghadapi
tahun-tahun penceklik. Yusuf memberikan pengertian kepada raja bahwa
kelaparan akan melanda Mesir dan kota-kota di sekitarnya. Oleh karena
itu, negeri Mesir harus siap-siap untuk menghadapi suasana yang sangat
sulit itu, demikian juga negeri-negeri di sekitarnya. Dari sini kita
memahami bahwa negeri Mesir memiliki kedudukan penting dalam percaturan
sejarah kuno. Raja bertanya tentang pelaksanaan rencana. Salah satu yang
dikatakannya sebagaimana disebutkan dalam tafsir al-Qurtubi:
"Seandainya penduduk Mesir dapat melaksanakan apa-apa yang berkenaan
dengan masalah ini. Tetapi sulit ditemukan di antara mereka orang-orang
yang jujur."</div>
<div align="justify">
Raja mengisyaratkan pada kelompok
yang berkuasa dan kelompok-kelompok lain di sekitarnya bahwa untuk
mendapat kejujuran pada kelompok yang bergaya hidup mewah tersebut
merupakan hal yang sangat sulit. Setelah pengakuan raja kepada Yusuf
tentang hakikat ini, Yusuf berkata: "Kalau begitu, jadikanlah aku
sebagai pengawas atas kekayaan bumi. Aku adalah seorang pengawas yang
sangat teliti dan berpengetahuan." Tentu dalam pernyataan tersebut,
Yusuf tidak menginginkan keuntungan pribadi. Sebaliknya, Yusuf memikul
amanat untuk memberikan makan bagi masyarakat yang lapar selama tujuh
tahun. Yaitu, masyarakat yang seandainya mereka lapar, maka penguasanya
dapat mempermainkan mereka. Dalam masalah ini, sebenarnya terdapat
pengorbanan Nabi Yusuf.</div>
<div align="justify">
Konteks Al-Qur'an tidak
menetapkan bahwa raja setuju. Seakan-akan Al-Qur'an al-Karim mengatakan
bahwa permintaan tersebut mengandung persetujuan sebagai bentuk
penambahan penghormatan kepada Yusuf dan menunjukkan kedudukannya di
sisi raja. Jadi, jawaban raja atas permintaan Yusuf tidak disebutkan.
Akhirnya, kita memahami bahwa Yusuf kemudian berada di tempat yang
diusulkannya. Demikianlah Allah SWT memberi kedudukan kepada Yusuf di
negeri Mesir. Ia menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan kekayaan Mesir dan perekonomiannya. Beliau menjadi ketua
para menteri besar. Barangkali sesuai dengan tradisi saat itu, beliau
mendapat dua tugas sekaligus: tugas sebagai kepala pemerintahan dan
kepala urusan logistik.</div>
<div align="justify">
Konteks Al-Qur'an tidak
memberitahukan kepada kita tindakan-tindakan Nabi Yusuf di Mesir. Kita
hanya mengetahui bahwa beliau adalah seorang yang bijaksana dan sangat
mengerti berbagai persoalan. Kita mengetahui bahwa beliau adalah seorang
yang terpercaya dan jujur. Oleh karena itu, selama Nabi Yusuf duduk di
kursi pemerintahan, maka perekonomian Mesir tidak perlu dikhawatirkan.
Kemudian roda zaman berputar. Tahun-tahun kejayaan dan kesenangan
berlalu dengan cepat, dan datanglah tahun-tahun kelaparan. Di sini
konteks Al-Qur'an tidak menyebutkan keadaan raja dan para menteri.
Seakan-akan masalah hanya terfokus pada Yusuf.</div>
<div align="justify">
Al-Qur'an
tidak menyebutkan kepada kita bahwa kelaparan telah dimulai. Ia tidak
menggambarkan kepada kita proses permulaan musim kelaparan itu. Kitab
suci itu justru membentangkan suatu peristiwa yang dialami
saudara-saudara Yusuf di mana mereka datang dari Palestina untuk membeli
makanan di Mesir. Yaitu makanan yang saat itu dibagi dengan sistem yang
menyerupai sistem distribusi. Penggunaan sistem tersebut menunjukkan
bahwa mereka berada dalam puncak peradabannya. Yusuf ingin membandingkan
antara kebutuhan orang-orang yang memerlukan dan persediaan makanan
yang akan digunakan di masa yang lama. Oleh karena itu, tidak setiap
orang yang memiliki daya beli tinggi berkesempatan membeli barang-barang
yang ingin disimpannya sehingga orang-orang yang lain akan mati
kelaparan. Ada yang mengatakan bahwa beliau memberi pada setiap
orang—pada satu masa—seberat muatan onta. Sementara itu, saudara-saudara
Yusuf datang dari gurun. Mereka datang guna membeli makanan dari Mesir.
Dalam peribahasa Mesir dikatakan: "Seandainya Mesir kenyang dan dunia
lapar, maka Mesir akan mengenyangkannya tetapi kalau Mesir lapar, maka
dunia tidak akan mengenyangkannya."</div>
<div align="justify">
Kini
saudara-saudara Yusuf yang telah menceburkannya ke dalam sumur telah
datang. Anak-anak Nabi Yakub datang dan berbaris dalam rombongan
orang-orang yang membutuhkan. Yusuf duduk di atas singgsana Mesir
sebagai seorang penguasa yang memerintah dan melarang. Yusuf bergegas
untuk menjamin kelangsungan kehidupan manusia. Beliau dikelilingi oleh
para menterinya, orang-orang penting, dan para tentara. Nabi Yusuf
segera mengenali saudara-saudaranya, sedangkan mereka tidak
mengenalinya. Mereka telah terpisahkan cukup lama dengan Yusuf di mana
keadaaan sangat menyusahkan mereka sehingga mereka datang dari Palestina
untuk mencari makan di Mesir.</div>
<div align="justify">
Terjadilah dialog
antara Yusuf dan saudara-saudaranya tanpa mereka mengetahui identitas
Yusuf. Saudara-saudara Yusuf itu berjumlah sepuluh orang, namun mereka
membawa sebelas unta. Yusuf bertanya kepada mereka—melalui—salah seorang
penerjemah—agar beliau tidak berbicara dengan mereka dengan bahasa
mereka, yaitu bahasa Ibrani: "Undang-undang kita memutuskan untuk
memberikan makanan pada setiap orang sesuai dengan kemampuan unta
mengangkut makanan itu. Berapa jumlah kalian?" Mereka menjawab: "Sebelas
orang." Yusuf berkata kepada salah seorang penerjemah: "Katakan kepada
mereka, bahasa kalian berbeda dengan bahasa kami dan pakaian kalian pun
berbeda dengan pakaian kami. Barangkali kalian adalah mata-mata." Mereka
menjawab: "Demi Allah, kami bukan mata-mata tetapi kami adalah
keturunan dari seorang ayah yang baik." Yusuf bertanya: "Kalian
mengatakan bahwa jumlah kalian sebelas padahal, kalian berjumlah
sepuluh."</div>
<div align="justify">
Mereka menjawab: "Sebenarnya kami
adalah dua belas saudara, seorang saudara kami meninggal di daratan dan
kami mempunyai saudara yang lain yang sangat dicintai oleh orang tua
kami dan ia tidak mampu untuk bersabar ketika berpisah dengannya. Oleh
karena itu, kami datang dengan membawa untanya sebagai ganti darinya."
Yusuf berkata: "Bagaimana aku bisa memastikan kejujuran kalian?" Mereka
menjawab: "Pilihlah sesuatu yang engkau dapat menjadi tenang dengannya."
Yusuf berkata: "Undang-undang kami menentapkan untuk tidak memberikan
makanan kepada seseorang yang tidak ada. Karena itu, datangkanlah
saudara kalian agar aku dapat memberinya makanan. Tidakkah kalian
mengetahui bahwa aku menegakkan timbangan dengan jujur?" </div>
<div align="justify">
Demikianlah
dialog terus berlangsung antara saudara-saudara Yusuf dan Yusuf. Yusuf
memberitahukan kepada mereka bahwa kali ini mereka mendapatkan
pengecualian (keringanan) dan keistimewaan. Tetapi, jika pada masa yang
akan datang mereka datang tanpa membawa saudara mereka, maka Yusuf tidak
akan memberikan makanan kepada mereka. Mereka berkata padanya, bahwa
kami akan berusaha memuaskan ayah kami atau meyakinkan ayah kami untuk
meninggalkan saudara kami itu bersama kami. Berkenaan dengan peristiwa
tersebut, Allah SWT berfirman:</div>
<div align="justify">
"Dan
saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir) lalu mereka masuk ke
(tempatnya). Maka Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak kenal
(lagi) kepadanya. Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan
makanannya, ia berkata: 'Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan
kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan
dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu. Jika kamu tidak membawanya
kepadaku, maka kamu tidak akan mendapatkan sukatan lagi dariku dan
jangan kamu mendekatiku.' Mereka berkata: 'Kami akan membujuk ayahnya
untuk membawanya (ke mari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan
melaksanakannya.' Mereka berkata kepada bujangan-bujangannya:
'Masukkanlah barang-barang (penukar kepunyaan-kepunyaan mereka) ke
dalam karung-karung mereka, supaya mereka mengetahuinya apabila mereka
telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi.'"
(QS. Yusuf: 58-62)</div>
<div align="justify">
Kemudian berpindahlah
peristiwa di Mesir ke peristiwa yang terjadi di Kan'an. Saudara-saudara
Yusuf kembali pulang dan meneui ayah mereka. Sebelum mereka menurunkan
muatan yang dibawa oleh unta, mereka masuk menemui ayah mereka: "Sungguh
kami tidak mendapatkan sukatan gandum. Ini terjadi karena engkau
melindungi dan mempertahankan anakmu." Mereka mengatakan: "Kami tidak
akan memberikan makanan bagi orang tak hadir. Mengapa engkau tidak
merasa aman ketika kami membawanya? Biarkanlah ia pergi bersama kami dan
sesungguhnya kami akan menjaganya." Jelas sekali bahwa dialog tersebut
bertujuan untuk memojokkan si ayah dan membebankan tanggung jawab
kepadanya dalam hal ketidakmampuan mereka memperoleh makanan. Namun, si
ayah menjawab dengan menggunakan sopan santun para nabi. Ia berkata
bahwa ia tidak merasa aman terhadap mereka atas anaknya yang kecil
sebagaimana kekhawatirannya terhadap Yusuf sebelumnya, dan ia tidak
peduli atau tidak begitu yakin dengan ucapan mereka: "Sungguh kami
sebaik-baik penjaga. Karena, Allah SWT-lah sebaik-baik penjaga dan Maha
Pengasih di antara yang mengasihi."</div>
<div align="justify">
Anak-anak itu
membuka wadah-wadah yang mereka bawa untuk mengeluarkan biji-bijian
makanan yang ada di dalamnya. Tiba-tiba mereka mendapatkan barang-barang
mereka telah dikembalikan bersama makanan. Pengembalian harga
menunjukkan ketidakinginan untuk menjual atau itu semacam peringatan,
dan barangkali itu merupakan hal yang mengganggu mereka agar mereka
kembali membenarkan harga pada kali yang kedua. Melihat kenyataan
tersebut, anak-anak itu segera menuju ke ayah mereka sambil mengatakan:
"Wahai ayah kami, kami tidak berbuat aniaya dan kami tidak berbohong
kepadamu. Sungguh harga yang telah kami beli dikembalikan kepada kami.
Ini berarti bahwa mereka tidak akan menjual kepada kami kecuali jika
saudara kami pergi bersama kami."</div>
<div align="justify">
Demikianlah
dialog antara mereka dan ayah mereka terus berlanjut. Mereka memberikan
pengertian kepada ayahnya bahwa kecintaannya kepada seorang anaknya dan
hubungan dekat dengannya justru mengorbankan kepentingan mereka dan
menjatuhkan perekonomian mereka. Mereka ingin untuk menambah perbekalan
mereka dan mereka berjanji akan menjaga saudara mereka dengan penjagaan
yang sangat hebat. Dialog tersebut berakhir dengan persetujuan si ayah
terhadap keinginan mereka dengan syarat, bahwa mereka berjanji untuk
membawa pulang anaknya kecuali jika mereka dikepung oleh musuh dan
mereka tidak mampu menyelamatkannya. Si ayah menasihati mereka untuk
tidak masuk—karena mereka berjumlah sebelas orang—dari satu pintu dari
pintu-pintu Mesir sehingga tak seorang pun yang menaruh kecurigaan.
Barangkali si ayah mengkhawatirkan terjadinya pencurian atau kedengkian,
namun konteks ayat tersebut tidak menceritakan kepada kita apa yang
dikhawatirkan oleh si ayah. Akhirnya, Nabi Yakub bertawakal kepada Allah
SWT dan menyerahkan urusan anaknya pada mereka. Berkaitan dengan hal
tersebut, Allah SWT berfirman:</div>
<div align="justify">
"Maka tatkala
mereka telah kembali kepada ayah mereka (Yakub), mereka berkata: 'Wahai
ayah kami, kami tidak akan mendapat sukatan (gandum) lagi, (jika tidak
membawa saudara kami), sebab itu biarkanlah saudara kami pergi
bersama-sama kami supaya kami mendapat sukatan, dan sesungguhnya kami
benar-benar akan menjaganya.' Berkatalah Yakub: 'Bagaimana aku akan
mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, kecuali seperti aku telah
mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?.' Maka Allah adalah
sebaik-baik penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para
penyayang.' Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan
kembali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan kepada mereka.
Mereka berkata: Wahai ayah kami apa lagi yang kita inginkan. Ini
barang-barang kita dikembalihan kepada kita, dan kami akan dapat memberi
makan keluarga kami, dan kami akan dapat memelihara saudara kami, dan
kami akan mendapat tambahan sukatan (gandum) seberat beban seekor unta.
Itu adalah sukatan yang mudah (bagi raja Mesir). Yakub berkata: 'Aku
sekali-kali tidak akan melepaskannya (pergi) bersama-sama kamu, sebelum
kamu memberikan kepadaku janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu
pasti akan akan membawanya kembali kepadaku, kecuali jika kamu dikepung
musuh.' Tatkala mereka memberikan janji mereka, maka Yakub berkata:
'Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan (ini).' Dan Yakub
berkata: 'Hai anak-anakku, janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari
satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang
berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang
sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah
hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakal dan hendaklah kepada-Nya saja
orang-orang yang bertawakal berserah diri.' Dan tatkala mereka masuk
menurut yang diperintahhan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan
itu) tiadalah melepaskan mereka sedikit pun dari takdir Allah, akan
tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Yakub yang telah
ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami
telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahui." (QS. Yusuf: 63-68)</div>
<div align="justify">
Kali ini saudara-saudara Yusuf yang sebelas orang itu kembali lagi:</div>
<div align="justify">
"Dan
tatkala mereka masuk he (tempat) Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke
tempatnya, Yusuf berkata: 'Sesungguhnya aku (ini) adalah saudaramu,
maka janganlah kamu berduka cita terhadap apa yang telah mereka
kerjakan.'" (QS. Yusuf: 69)</div>
<div align="justify">
Konteks Al-Qur'an
mengarah ke keadaaan Yusuf di mana beliau melindungi saudaranya dan
menunjukkan padanya rahasia kekerabatannya. Tentu hal ini tidak terjadi
saat saudara-saudara Yusuf masuk menemuinya karena jika demikian niscaya
mereka akan mengetahui hubungan kekerabatan Yusuf. Hal ini terjadi
dalam ketersembunyian sehingga saudara-saudaranya tidak mengetahui. Tapi
konteks ayat tersebut yang sangat mengagumkan, sengaja berpindah pada
keadaan pertama yang dialami Yusuf di mana beliau tampak khawatir saat
mereka masuk menemuinya dan saat beliau melihat saudaranya. Demikianlah,
Al-Qur'an menjadikannya sebagai tugas pertama karena ia merupakan
sesuatu yang pertama kali terlintas dalam hati Yusuf. Ini termasuk
ungkapan yang dalam yang terdapat pada Kitab yang agung ini. Ayat
tersebut juga tidak menyinggung masa per</div>mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-66579614483288872422011-12-29T04:16:00.000-08:002011-12-29T04:16:56.227-08:00fungsi menu-menu pada toolbox photoshop..................<br />
<br />
1. Barisan Menu (Menu Bar)<br />Berisi opsi-opsi menu untuk pengelolaan aplikasi dan pengelolaan foto.<br /><br />2. Barisan Opsi (Opsi Bar)<br />Berisi opsi-opsi dari tools yang ada di toolbox. Ikon-ikon dalam barisan ini akan berubah sesuai tool yang Anda pilih. Setiap opsi pasti terkait langsung dengan tool sehingga opsi ini bersifat dinamis.<br /><br />3. Toolbox<br />Barisan tools yang dimanfaatkan untuk mengelola foto atau gambar, mulai dari tool menyeleksi gambar, menggambar, kuas, hingga memperbesar tampilan gambar.<br /><br />4. Kotak Warna<br />Kotak warna ini terbagi dua warna yaitu foreground color (hitam) dan background color (putih).<br /><br />5. Panel<br />Jendela-jendela kecil berisi tools pendukung tool utama di toolbox, misalnya panel warna (color), panel histogram, dan sebagainya.<br /><br />6. Jajaran Panel<br />Jajaran ikon panel ini sebagai panel tambahan selain dari panel standar. Panel tambahan ini muncul kalau tool yang terkait dengannya diaktifkan.<br /><br />7. Panel Layer<br />Panel berisi layer (lapisan-lapisan gambar) yang menyusun menjadi tampilan foto. Penggunaan layer akan memudahkan Anda dalam memanipulasi sebuah foto.<br /><br />8. Area Kerja<br />Kanvas foto yang menampilkan olahan foto sehingga terlihat hasilnya meski telah tersusun dari sejumlah layer. Layer adalah lapisan, tepatnya lapisan kanvas tempat kita mengedit gambar. Dengan layer kita dapat memulai pengeditan foto dan memberikan efek.<br /><br />Sebagai ilustrasi, layer seperti plastik transparan. Bila sebagai background atau lapisan pertama kita adalah bidang putih, kemudian di atasnya lapisan kedua adalah objek lingkaran, serta lapisan ketiga kita adalah objek persegi dan terakhir lapisan keempat adalah objek oval.<br /><br />Perhatikan contoh di samping !<br /><br />Pada setiap layer terdapat objek yang berbeda, jika ketiganya disatukan maka objek akan tampak menyatu dalam satu layer padahal setiap objeknya terdapat pada layer yang berbeda.<br />Sebelum berkreasi dan berekspresi dengan ide desain kita, langkah pertama yang kita perlukan adalah membuat kanvas baru sebagai kertas gambar kita.<br /><br />PRAKTEK<br />1. Jalankan aplikasi Adobe Photoshop<br />2. Klik File dan pilih New, atur ukuran kanvas lalu klik ok.<br /><br />KETERANGAN<br />- Name<br />Kotak teks yang dipakai untuk memberi nama pada file.<br />- Width & Height<br />Ukuran panjang dan lebar kanvas dalam satuan pixels.<br />- Resolution<br />Terdapat dua jenis resolusi yaitu resolusi monitor (72 ppi) dan resolusi printer(300 ppi). Contoh: sebuah gambar berukuran 1x1 inci dengan resolusi 72ppi mempunyai jumlah resolusi 5184 pixel (tinggi 72 pixel x lebar 72pixel = jumlah total 5184). Di lain pihak, sebuah gambar dengan ukuran sama yang mempunyai resolusi 300 ppi akan berisi 90.000.<br />- Color Mode<br />Warna memiliki peran khusus, yaitu sebagai penanda sebuah gambar. Ada beberapa mode warna yang digunakan di Adobe Photoshop, yaitu RGB (Red,Green, Blue), CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black), Grayscale, LabColor, dan Bitmap.<br />- Background Contents<br />Dipakai untuk menentukan warna latar kanvas. Terdiri dari tiga jenis, yaitu White, Background Color, dan Tranparent.<br />Pen Tool merupakan tool yang digunakan untuk menggambar objek dengan menghubungkan poin-poin yang dibuat. Poin-poin yang dibuat menggunakan pen tool dapat diubah sesuai yang diinginkan baik posisi poin maupun sudut kelengkungannya.<br /><br />Pen Tool sendiri terdiri dari lima tool dengan fungsi yang berbeda, diantaranya adalah :<br /><br /> Pen Tool : digunakan untuk membuat poin-poin yang akan terhubung menjadi objek tertentu.Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). (Sumber : Wikipedia)Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau di tempat lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu, poster dapat juga berupa salinan karya seni terkenal.<br />Brosur merupakan salah satu bentuk media pemyampaian informasi yang cukup detail dan biasanya bersifat promotif dalam arti digunakan sebagai media promosi tentang suatu produk/jasa tertentu. Informasi dalam brosur dapat berupa teks ataupun gambar yang mendukung. Pembuatannya pun detail, karena media ini merupakan media yang langsung diperhatikan dalam jarak dekat sehingga sedikit cacat saja dapat mempengaruhi tampilan dan kesan yang ada.<br /><br />Bila terdiri dari satu halaman, brosur atau pamflet umumnya dicetak pada kedua sisi, dan dilipat dengan pola lipatan tertentu hingga membentuk sejumlah panel yang terpisah. Pamflet yang hanya terdiri dari satu lembar/halaman sering disebut selebaran (leaflet, flier, atau flyer). Selain itu, brosur yang memuat informasi tentang produk disebut juga sebagai katalog produk atau sering hanya disebut katalog.<br /><br />Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk, layanan, fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah, atau dimaksudkan sebagai sarana beriklan. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian, dan dicetak di atas kertas yang baik dalam usaha membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk tersebut.<br /><br />Buklet sering memiliki sampul, halaman judul, dijilid, dan memiliki jumlah halaman lebih banyak dari pamflet. Bentuknya sering terlihat seperti buku berukuran kecil. Berbeda dengan brosur atau pamflet, buklet bukan merupakan sarana beriklan secara langsung.<br /><br />Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik, sering menyertakan buklet berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara penggunaan. Buklet yang menyertai barang elektronik kadang-kadang memiliki jumlah halaman yang banyak dan tidak untuk habis dibaca dalam satu kali kesempatan. Album rekaman, seperti kaset atau CD sering menyertakan buklet yang berisi lirik lagu, foto, dan nama-nama artis pendukung.<br /><br /> Freeform Pen Tool : digunakan untuk menggambar secara bebas (seperti Pencil Tool).<br /> Add Anchor Point Tool : digunakan untuk menambah poin penghubung.<br /> Delete Anchor Point Tool : digunakan untuk menghapus poin-poin penghubung.<br /> Convert Point Tool : digunakan untuk mengubah sudut kelengkungan pada poin penghubung.<br /><br />Pen tool biasanya digunakan untuk membuat objek yang memiliki banyak bentuk atau bentuk yang rumit yang tidak bisa dibuat menggunakan tool-tool biasa.<br /><br />Pen tool juga dapat digunakan untuk teknik Tracing yang akan kita bahas pada materi selanjutnya.<br /><br /><br />Berikut adalah salah satu contoh objek yang dapat dibuat menggunakan pen tool. Ikutilah langkah berikut ini :<br />1. Buatlah sebuah dokumen baru berukuran 590 x 470 pixels, dengan background putih.<br />2. Klik Pen Tool.<br />3.Untuk dapat membuat bentuk hati, kita memerlukan sedikitnya empat poin penghubung. Oleh karena itu, klik 3x pada dokumen seperti pada contoh.<br />4. Kemudian untuk membuat sudut yang melengkung, gunakan Convert Point Tool dengan cara drag pada poin yang akan dibuat melengkung seperti pada contoh.<br />5. Selanjutnya, untuk memberi warna pada objek, klik Tab Path pada panel Layer.<br />6. Klik pada layer Work Path sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard untuk membuat seleksi.<br />7. Kemudian beri warna merah pada objek.<br />8. Simpan file dengan nama Love.psd.awShapeTool merupakan tool yang digunakan untuk membuat objek yang berbasiskan poin-poin penghubung. Gambar yang dibuat menggunakan tool ini sama seperti gambar yang dihasilkan oleh pen tool.<br /><br />Jadi, gambar yang dibuat dapat diedit kembali menggunakan pen tool atau tool yang lainnya. Letak perbedaan tool ini dengan pen tool adalah objek yang dihasilkan telah diberi warna sesuai dengan warna foreground.<br /><br />Kemudian tool ini terdiri dari beberapa tool lain, yaitu sebagai berikut :<br /><br /> Rectangle Tool : untuk membuat objek segi empat atau persegi.<br /> Rounded Rectangle Tool : untuk membuat objek segi empat dengan tiap sisi yang melengkung.<br /> Ellipse Tool : untuk membuat objek berbentuk lingkaran atau oval.<br /> Polygon Tool : untuk membuat objek dengan banyak sisi, seperti segit lima, enam, dst.<br /> Line Tool : untuk membuat objek garis.<br /> Custom Shape Tool : untuk membuat objek yang dapat kita tentukan sendiri bentuknya (sesuai pada bentuk shape yang dipilih).<br /><br /><br /><br /><br />Gradient Tool merupakan tool yang digunakan untuk membuat gradasi warna pada objek. Tool ini sangat bermanfaat karena dengan memberikan warna gradasi pada objek, akan membuat objek terlihat lebih hidup, tentunya dengan sedikit keahlian dalam memainkan arah warna gradasi tersebut.<br /><br />Dengan tool ini kita juga dapat membuat objek 3D dari objek 2D, luar biasa bukan !<br /><br />Gradasi warna yang dapat dibuat bermacam-macam bentuknya, di antaranya adalah :<br /><br /> Linear Gradient : gradasi warna dimulai dari satu titik hingga titik tujuan (misalnya dari kiri ke kanan).<br /> Radial Gradient : gradasi warna terpusat pada satu titik.<br /> Angle Gradient : disebut juga gradasi kerucut karena bentuk gradasi seperti kerucut.<br /> Reflected Gradient : gradasi warna menyerupai pantulan cermin (refleksi).<br /> Diamond Gradient : gradasi warna ini menyerupai bentuk bintang dengan transisi warna yang lembut.Agar Anda dapat lebih memahami manfaat yang dapat diberikan dengan memainkan gradasi warna, maka perhatikan contoh berikut ini. Di sini kita akan membuat tombol sederhana yang sering disebut sebagai Glossy Button.<br />1. Buatlah dokumen baru dengan ukuran 590 x 470 pixels.<br />2. Buatlah sebuah layer baru, kemudian buatlah lingkaran sempurna menggunakan Elliptical Marquee Tool.<br />3. Klik Gradient tool, lalu pilih Radial Gradient.<br />4. Setting warna foreground : fc7304 dan warna background : fbb802, kemudian drag pada lingkaran dari bawah ke atas.<br />5. Buat sebuah layer baru di atas layer 1.<br />6. Buat lingkaran berbentuk oval, kemudian klik Gradient tool.<br />7. Klik editor gradient yang ada di bawah menu bar, lalu setting :<br /><br /> Presets : Foreground to Transparent<br /> Color : putih (fffff)<br /><br />8. Lalu drag pada lingkaran oval tersebut dari bawah ke atas.<br />9. Ketik teks "Play" di tengah tombol.<br />10. Simpan file dengan nama Tombol.psd.<br /><br />Marquee tool adalah tool yang digunakan untuk membuat seleksi. Seleksi yang dapat dibuat menggunakan marquee tool bervariasi seperti seleksi berbentuk lingkaran, segi empat, persegi, oval maupun bentuk lain yang dapat dimodifikasi lagi menggunakan fasilitas pada aplikasi Adobe Photoshop CS3. Berikut adalah beberapa tool Marquee yang dapat digunakan :<br /><br /> Rectangular Marquee Tool : untuk membuat seleksi berbentuk segi empat.<br /> Elliptical Marquee Tool : untuk membuat seleksi berbentuk lingkaran atau oval.<br /> Single Row Marquee Tool : untuk membuat seleksi berupa garis horizontal.<br /> Single Column Marquee Tool : untuk membuat seleksi berupa garis vertikal.<br />Magic Wand Tool adalah tool yang digunakan untuk melakukan seleksi objek atau area tertentu pada objek. Tool ini bekerja dengan menyeleksi warna yang memiliki tingkat warna yang sama dimulai dari Brightness, Contrast, maupun tingkat Saturasi warna. Tool seleksi ini memiliki kelebihan dalam tingkat toleransi area yang dapat diseleksi, maksudnya adalah biasanya tool ini menyeleksi area yang memiliki warna yang sama, tapi bisa juga pada area yang berbeda warnanya, tergantung pada nilai toleransi yang kita tetapkan.<br /><br />Quick Selection Tool memiliki fungsi yang sama dengan Magic Wand Tool yaitu seleksi objek. Perbedaannya terletak pada tool yang terdapat pada Quick Selection Tool ini,yaitu :<br /><br /> New Selection : untuk membuat seleksi baru<br /> Add to Selection : untuk memperluas area seleksi.<br /> Substract from Selection : untuk mengurangi area seleksi.<br /><br />Agar Anda lebih memahami, perhatikanlah gambar di samping. Berikut kita akan membandingkan hasil seleksi area putih menggunakan dua tool ini.<br /><br />NOTE : seleksi tersebut dilakukan dengan 1x klik.Kolase adalah teknik untuk menggabungkan beberapa gambar ke dalam satu media kanvas. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis tool dan fasilitas yang disediakan dalam Adobe Photoshop. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di samping ini. Gambar tersebut dibuat dengan menggabungkan dua buah gambar yang berbeda. Anda hanya memerlukan beberapa langkah saja.<br /><br />Kolase adalah teknik untuk menggabungkan beberapa gambar ke dalam satu media kanvas. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis tool dan fasilitas yang disediakan dalam Adobe Photoshop. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di samping ini. Gambar tersebut dibuat dengan menggabungkan dua buah gambar yang berbeda. Anda hanya memerlukan beberapa langkah saja.<br /> Image Adjustment Level<br />Fasilitas ini berfungsi untuk mengatur kecerahan (brightness), ketajaman (contrast), dan juga mengatur penggunaan warna dasar dari site warna yang digunakan. Contoh penggunaan level tampak seperti gambar di samping.<br /><br />PRAKTEK<br />1. Buka file latihan gambar people.jpg.<br />2. Klik Adjustment Layer pada palet layer.<br />3. Pilih Levels.Fasilitas stamp tool dapat digunakan untuk melakukan proses penduplikasian (kloning) suatu gambar. Hasil latihan akan seperti pada gambar di bawah ini.<br /><br />PRAKTEK<br />1. Buka file latihan gambar bulan.jpg.<br />2. Aktifkan Clone Stamp Tool (S).<br />3. Tahan tombol ALT untuk mengambil sampel gambar.<br />4. Tambahkan layer baru.<br />5. Letakkan hasil kloning gambar secara bertahap mengikuti arah penunjuk clone stamp.<br />6. Gunakan free transform untuk merubah ukuran gambar.Digital Make Up merupakan teknik memperbaiki foto ataupun mempercantik foto secara digital menggunakan tools dan teknik yang ada pada software pengolah grafis.<br /><br />Perhatikan contoh di samping ini ! Gambar sebelah kiri merupakan gambar awal sebelum mata diberikan efek make-up, dan sebelah kanan merupakan gambar setelah mata diberikan efek make-up. Selain contoh di samping, ada berbagai bentuk digital make-up yang dapat Anda lakukan, Anda tinggal mengembangkan teknik dan kreatifitas Anda.<br />Red-eye adalah efek dalam fotografi yang biasanya tampil pada bagian pupil. Hal ini terjadi ketika kita menggunakan flash dan objek yang difoto sangat dekat dengan lensa kamera. Seperti namanya, efek yang timbul adalah warna merah pada bagian pupil mata.<br /><br /><br />Prinsip kerja layer mask adalah melakukan editing gambar hanya padalayer mask-nya saja. Sehingga sebuah gambar yang diedit tidak akan mengalami perubahan atau kerusakan.<br />Seperti pada contoh di samping, kita hanya perlu menambahkan dan mengedit layer "mask".<br /><br /><br /><br />mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-28603011526951135082011-12-28T19:30:00.000-08:002011-12-28T19:30:44.572-08:00gambar animation potoshop............<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-zILDfbhRdlE/TvvdWEcR5MI/AAAAAAAAAB0/DCbkQ6xowYM/s1600/missss-animation.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-zILDfbhRdlE/TvvdWEcR5MI/AAAAAAAAAB0/DCbkQ6xowYM/s1600/missss-animation.gif" /></a></div>
<br />mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-41884812092340701402011-07-31T23:11:00.000-07:002011-07-31T23:11:34.465-07:00fungsi fungsi aplikasi software1.auto cad berfungsi untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk,yg di gambar bisa di wakili oleh garis garis atau simbol simbol yg memiliki makna tertentu,gambar auto cad bisa berupa gambar dua dimensi dan gambar toiga dimensi.<br />
2.adbe reader berfungsi hanya untuk membaca file yg berbentuk fdf saja.<br />
3.flash berfungsi untuk menjalankan program yg berformat flash seperti video pada fb,streaming radio ataw tv.<br />
4.adobe pothosop berfungsi untuk mengedit foto atau gambar<br />
5.winamp berfungsi untuk memutar musik atau video dan juga dapt di gunakan sebagy alat untuk mengcopy cd,mengoperasikan tv dan bertukar musik di internet.<br />
6.winrar berfungsi untuk mengkompresi/dekompresi atau mengecilkan ukuran file sehingga ukuranya lebih kecil dari ukuran yg sebenarnya<br />
7.google chrome berfungsi untuk broasing ke internet namun google memiliki fungsi tertentu yaitu browsing akan lebih mudah dan cepat<br />
8.photos cape berfungsi untuk mengedit foto foto atau gambar sehingga menjadi suatu gambar yg indah dan menarik<br />
8.avira berfungsi untuk menhentikan berbagay jenis virus.dan melindungi adware atau spyware dan juga berfungsi untuk mendeteksi ancaman virus pada komputer<br />
9.opera berfungsi untuk berbagi informasi antara browser dan perangkat komputer atau ponsel dan berguna untuk menyimpan data seperti:bookmark,speedial,catatan dan costum pencarian<br />
10.nero berfungsi untuk melakukan proses burning atau pembakaran driver atau file ke dalam bentuk cd,ataupun dvd.<br />
111.microsoft excel berfungsi untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar<br />
12.microsoft word berfungsi nuntuk membuat dokumen ,mengolah data ,membuat makalah dan menyimpan data yg telah kita buat.<br />
13.mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-86199136707760503322011-07-21T01:19:00.000-07:002011-07-21T01:19:27.366-07:00cara memasang infus pada printer canon mp258pertama tama kita harus menyiapkan alat alat yng di butuhakan untuk pemasanga infus yaitu solder,tisu tinta,tabung infus dan juga perinternya tentunya......<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEv0ObTbdkqTy89tMwBx8WPPAHcGrbVzQ9n4EaTYnxanrtnjNFyiiDhhxRJPi3l5Lpsc6a9_dx-cOSKKYxN4K-iK-tirH-BYvldByjMiYejo6BSxo88oTda2QI5hrMeWLrEtvvoCp_zQ/s1600/tttt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEv0ObTbdkqTy89tMwBx8WPPAHcGrbVzQ9n4EaTYnxanrtnjNFyiiDhhxRJPi3l5Lpsc6a9_dx-cOSKKYxN4K-iK-tirH-BYvldByjMiYejo6BSxo88oTda2QI5hrMeWLrEtvvoCp_zQ/s1600/tttt.jpg" /></a></div>langkah pertama kita harus mengisi tabung dengan tinta yg telah tersedia<br />
bedangan warna tinta sesuai dengan warna tabungnya<br />
<br />
-langkah kedua<br />
setelah melakukakan pengisian tinta kemudian kita membuat pembuangan pada perinter.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8aIWNzRVcF0M9ONETfTVXiHBOzm6St936iZmlAef-wwKfjCPF8dpO2sqsgPOVC7WmuKdfaJt_NgXMvxeYL6MOuG4HvdipmxApHdUG1eRSceyBnn36ukaj6wKtk57c38gVfNEiMRk2jA/s1600/ggggjj.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8aIWNzRVcF0M9ONETfTVXiHBOzm6St936iZmlAef-wwKfjCPF8dpO2sqsgPOVC7WmuKdfaJt_NgXMvxeYL6MOuG4HvdipmxApHdUG1eRSceyBnn36ukaj6wKtk57c38gVfNEiMRk2jA/s1600/ggggjj.jpg" /></a></div><br />
langkah ketiga kita lem tabung yg telah di isi tinta pada bagian samping printer canon mp 258<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidEXnqo4zjM3d31NSw6CFAfHvc0FXDs9Oii7134_hy6GNALmo5kCcNvIn8iUcuSFRBe7XhC907zl6Sul55xCbLSrr7nLcJNKvwuRW-Vpz3Q3f0OC3_Sk4x3to050Re7btOBJnPndjdnA/s1600/oooo.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidEXnqo4zjM3d31NSw6CFAfHvc0FXDs9Oii7134_hy6GNALmo5kCcNvIn8iUcuSFRBe7XhC907zl6Sul55xCbLSrr7nLcJNKvwuRW-Vpz3Q3f0OC3_Sk4x3to050Re7btOBJnPndjdnA/s1600/oooo.jpeg" /></a></div><br />
langkah berikutnyakita harus mengebor catrijnya agar bisa di pasang infus.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiveXVy_V5aZrQZEDSPihsCrPOVf6Vrgu7eQKY2jw8ACJOJcVBvy21TUM2uQObBpQEhuNGE1O_8-06RjOi3DtvQvN0zQCy6Z3bSSeSDloIe31QvztL60S20Dag5uNm7DH8xqdNb027OZQ/s1600/jklm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiveXVy_V5aZrQZEDSPihsCrPOVf6Vrgu7eQKY2jw8ACJOJcVBvy21TUM2uQObBpQEhuNGE1O_8-06RjOi3DtvQvN0zQCy6Z3bSSeSDloIe31QvztL60S20Dag5uNm7DH8xqdNb027OZQ/s320/jklm.jpg" width="320" /></a></div><br />
kita bor catrij diatas pada lubang yg di beri tanda panah.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieyepLNXKNNmihiwZFUtPUul_XHKHsDH1LqmN_larZA3sS-srvQB_PL0slynLHqoJJWt8tx2bA9bMURBxlT8d0AJp2_CCv6nS2sa12rTgPH3XFNOhnUoQrJfsI8ML9B2JMv1svYtYWTA/s1600/ffffffffffffffffff.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieyepLNXKNNmihiwZFUtPUul_XHKHsDH1LqmN_larZA3sS-srvQB_PL0slynLHqoJJWt8tx2bA9bMURBxlT8d0AJp2_CCv6nS2sa12rTgPH3XFNOhnUoQrJfsI8ML9B2JMv1svYtYWTA/s1600/ffffffffffffffffff.JPG" /></a></div>langkah berikutnya kita harus membuat jalur infus pda printer..<br />
<br />
selamat mencoba semoga berhasil,,,,,,,,,,..mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-43285881955543615252011-07-08T09:19:00.001-07:002011-07-08T09:19:32.304-07:00cara memperbaiki catrij tdk tuyun tintajumpa lg sob .............<br />
kali ini saya akan membahas tentang cara memperbaiki catrij .......<br />
pada printer canon biasanya sering terjadi kertsakan yaitu pada saat mencetak tulisan pada kertas tdk ada maka yang harus kita lakukan adalah angakat catrij dari printer lalo isi tintanya ....siapkan sedikit air panas lalu kita rendam catrij tersebut tapi jangan sampai terkena tembaga pada bagian depan catrij....jika masih tdak terun kita hembus lubang pengisian tinta sambil direndam dengan menggunakan alat penghembussssss...<br />
selamae mencona semoga berhasil....mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-67411852182622490362011-06-27T19:33:00.000-07:002011-06-27T19:33:29.741-07:00cara ngeset printer agar bisa di gunakanpada printer mp 258 ,,<br />
pastikan semua kabel terpasang dengan baik ,,,jika kita ngeprint namun printernya gak mau ngeprin kita harus menyeting terlebih dahulu pada komputer ,,,<br />
1.bila komputer anda menggunakan sistem windows 7 lakukan lngkh berikut<br />
-klik start<br />
-pilih dan klik device and printers<br />
-pilih seri printer yg kita gunakan lalu klik kanan<br />
-pilih dan klik set as default printer<br />
-apabila seri printer sdh memiliki tanda centang berarti printer sdh siap di gunakan ,,,,,,,,,,,,,<br />
2.bila komputer anda menggunakan windows xp lakukan langkah berikut....<br />
-klik start<br />
-pilih print and paxe<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">-pilh seri printer klik kanan -pilh set as default printer-apabila printer sdh beertanda conteng maka printer anda sdh dpt di gunakan </div><br />
<br />
<br />
<br />
1.langkah pertama <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXLvdM_F56ICJPONFgsi8BxqsY5X2a6xQ8LH5wsua8zbA-5kSFjNaf96C62FE3HIDR9fqzIKeR1nF7ULcnNAENWQQ5JeRCvMvmjfku405L-yX1eZPs80rD7T0PoIo8gEwMockvP5mUUw/s1600/IMG1091A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXLvdM_F56ICJPONFgsi8BxqsY5X2a6xQ8LH5wsua8zbA-5kSFjNaf96C62FE3HIDR9fqzIKeR1nF7ULcnNAENWQQ5JeRCvMvmjfku405L-yX1eZPs80rD7T0PoIo8gEwMockvP5mUUw/s320/IMG1091A.jpg" width="320" /></a></div> 2.langkah kedua<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpCIUS3EN_QgbsHU8-uTfym0wOWcv4GmxHb1YtKHM_0YdkCIFg283iO0UJOHW_mblNSaW7TorRRbeTia8t8daV5yku4X2yOq-v3GoXBthkk4c1MuLVKSA_fNFUNhx5-DF-D36HnpKAnA/s1600/IMG1087A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpCIUS3EN_QgbsHU8-uTfym0wOWcv4GmxHb1YtKHM_0YdkCIFg283iO0UJOHW_mblNSaW7TorRRbeTia8t8daV5yku4X2yOq-v3GoXBthkk4c1MuLVKSA_fNFUNhx5-DF-D36HnpKAnA/s320/IMG1087A.jpg" width="320" /></a></div> <br />
3.langkah ketiga <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtBnnm4Un1ddSwO5q5Y0aeHjIxM2jugWF_8ILCWjHkPFmORz_xIYj-kLl0e5bBKciWmot4pOtPdWvqrOEn2nGDXWVlM_nGwiNPXxpCQXFsLxDmG-k__uUd7mZonlHCKxdKyjbVqX5IHA/s1600/IMG1088A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtBnnm4Un1ddSwO5q5Y0aeHjIxM2jugWF_8ILCWjHkPFmORz_xIYj-kLl0e5bBKciWmot4pOtPdWvqrOEn2nGDXWVlM_nGwiNPXxpCQXFsLxDmG-k__uUd7mZonlHCKxdKyjbVqX5IHA/s320/IMG1088A.jpg" width="320" /></a></div> <br />
-selamat mencoba semoga berhasil,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyDisNYzjShLFRqIq6Yt4gODLrudQU2m8adJ-M6li4fVlukzQSAv6glLzoxp5Ncv6WU_ZjY69nDI2cY_R0rEGyaBE2lbTeVfr0NYk3kyPtEWRxJPRlRHl1yBpJFyXjvhoWl_ZwKZJiGw/s1600/IMG1086A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaCzppqf8J-GUfuONAPfHWHsdBQRuWRuNnmaNh4FHp8r_rwmIqVowX3Y2P5Ia85vhy0Kn1OYqo39_EphvA5jaKouUXfRd-MJyZJIQ7jfhSQl1JMvyQvx5t-LI22pMlzyu9yEEytSaIvg/s1600/IMG1091A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfeKuZRwxOHpfbNc9nJjR9HvrvUjNcwN4Qs0e7nzZ4weI5ouWXyZecVy5leVy90Y0oVPyCEsmh-7rarAE4FZPNBIUq0idOZvRM1AQRDaMRRc7VeZyQPGeQ_3x6dIIk-pnUIbb8IrULRQ/s1600/IMG1083A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div> mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-50409127469962233822011-06-24T22:08:00.000-07:002011-06-24T23:49:07.398-07:00cara memperbaiki printer<div style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBaR6Y5ZtcmG5oDo8d8piH_O6Unz8KvvFizi7_LuCr3NfhNoEMt8CZv4wBgF_heRCEmWiqJd3VO9aKuEPwd7QkAYsuQktZwEPMydpUCVSVHUqS8-MzWdMFxDZYqcMmydPhoW6VBJmeoA/s1600/reset.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><span id="goog_648542863"></span><span id="goog_648542864"></span>1.perinter canon ip 1880. </div> biasanya printer canon sering mengalami berbagay masalah contohnya yg sering terjadi adalah kerusakan pd catrij ...pada printer canon ip 1880 bila catrij warna rusak lampu di bawah tombol power akan nyala merah sebanyak lima kali ,,,,sedangkan untuk catrij hitam lampu di bawah tombol merah akan nyala sebanyak lima belas kali ,apabila lampu menyala merah itu mnunjukan kalau printer sedang bermasalah ..<br />
<br />
1.lampu merah nyala sebanyak tujuh kali.<br />
biasanya printer kehabisan masa cetak maka kita harus mereset ulang dengan cara reset manual dan reset software..<br />
-cara manual yaitu : printer dalam keadaan mati dan kbel power belum terpasang tekan dan tahan tombol power sambil mencolookan kabel power ke jek listrik,saat lampu power berwarna hijau tekan tombol resume di bawah tombol power sebanyak 2 kali lalu lepaskan tombol power printer akan melakukan sistem mode atau siap untuk melakukan reseting pada software ,,,tunggu sampai lampu hijau nyala dan tidak berkedip lagi..<br />
<br />
-setelah mereset manual selesai kita melanjutkan dengan mereset menggunakan software ,apabila anda sudah mempunyai program reset anda tinggal menjalankanya saja namun jika belum ada anda dapat mendownload terlebih dahulu ...<br />
<br />
di bawah ini gambar cara mereset software .....<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBaR6Y5ZtcmG5oDo8d8piH_O6Unz8KvvFizi7_LuCr3NfhNoEMt8CZv4wBgF_heRCEmWiqJd3VO9aKuEPwd7QkAYsuQktZwEPMydpUCVSVHUqS8-MzWdMFxDZYqcMmydPhoW6VBJmeoA/s1600/reset.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBaR6Y5ZtcmG5oDo8d8piH_O6Unz8KvvFizi7_LuCr3NfhNoEMt8CZv4wBgF_heRCEmWiqJd3VO9aKuEPwd7QkAYsuQktZwEPMydpUCVSVHUqS8-MzWdMFxDZYqcMmydPhoW6VBJmeoA/s1600/reset.jpg" /></a></div> mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-38501286092326285142011-06-24T01:37:00.000-07:002011-06-24T22:20:01.101-07:00masjidassalamualaikum warohmatullahi wabarokhatu.<br />
pengertian masjid,masjid adalah rumah allah yg di buat oleh umat islam untuk melakukan ibadah sholat berjamaah ,dan sebagay tempat bermusyawara umat muslim,,,pada jaman dahulu banyak orang2 sholat berjamaah walaupun sederhana namun sekarang bnyk berdiri masjid masjid besar dan mega namun masjid tersebut hanya ramai ketka peringatan hari besar saja seperti idul fitri,idul adha,dan maulid nabi,mengapa hal itu dapat terjadi,hal ini di karnakan kesibuka dan faktor ekonomi dan persaingan hidup yg sangat pesat sehingga banyak orang menghabiskan waktu mereka untuk bekerja dan berlomba2 dalam peranan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman....<br />
di bawah ini gambar gambar masjid terbesar dan termega di dunia....<br />
1.mmasjidil haram di kota mekah<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTBmEhWzSQ6822X8Ijd_q-MmYOwKaiTRlqdrUvoCuGcBz2I9HF3eTlygsOiMdgi9xCU-KhQo4FBsHpoVN1dds_hWDeRqx5OM3TpaxvJ5fmXlLGy9X_ftqrSwrYqXLcfXrguM67vXqePw/s1600/m.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTBmEhWzSQ6822X8Ijd_q-MmYOwKaiTRlqdrUvoCuGcBz2I9HF3eTlygsOiMdgi9xCU-KhQo4FBsHpoVN1dds_hWDeRqx5OM3TpaxvJ5fmXlLGy9X_ftqrSwrYqXLcfXrguM67vXqePw/s320/m.jpg" width="320" /></a></div> <br />
<br />
<br />
2.masjid islamabad di kota pakistan<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNyLFLB17NkaRfm-2XZlnX-mWt_WvKRy3aiH2UaFA0g9HSA9Qax6jcMtrYse1OTQiIct0xfkTB1s6-RPF__FQSnobYPUcrVEt4hVMznm9mT5YV3OanJ868EKfCBL4rR3AtHSteH_ZdHA/s1600/mss.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNyLFLB17NkaRfm-2XZlnX-mWt_WvKRy3aiH2UaFA0g9HSA9Qax6jcMtrYse1OTQiIct0xfkTB1s6-RPF__FQSnobYPUcrVEt4hVMznm9mT5YV3OanJ868EKfCBL4rR3AtHSteH_ZdHA/s320/mss.jpg" width="320" /></a></div><br />
3.masji al nabawi di kota madinah<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXOGnRFLdL4d1HcJNhyhJc4ISc6Up8hhpYTp2AKpNNEdr9MhargqSp-QhUMJd4oWeDjBsKeqkmiQhEhsnhUmIH_DMH6c-a7L7RsjuaZk7T-34Co3tB6yfjko_QRlCDTSrezNUkDvinmg/s1600/msjd.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXOGnRFLdL4d1HcJNhyhJc4ISc6Up8hhpYTp2AKpNNEdr9MhargqSp-QhUMJd4oWeDjBsKeqkmiQhEhsnhUmIH_DMH6c-a7L7RsjuaZk7T-34Co3tB6yfjko_QRlCDTSrezNUkDvinmg/s320/msjd.jpg" width="320" /></a></div> gambar diatas menujukan gambar masjid terbesar dan termegah dinuia dan banyk di kunjungi umat muslim sedunia untuk melakukan ibadah haji ,,, mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-29128029118797277022011-06-21T02:56:00.000-07:002011-06-24T00:04:38.018-07:00petunjuk kehidupanassalamualaikum warohmathullahi wabarokhatu........<br />
aku ada pantun....<br />
ada mobil pasti ada sopir...ada pemimpin pasti ada yg di pimpin klw mau hidup tak kuatir jngn lakukan hal yg tdk mungkin...........<br />
pantun diatas memang terlihat norak dan gak asyik...tapi bila klita lihat dari maknanya pantun tersebut memiliki arti yg sangat luas yaitu tentang pentingnya hidup dengan petunjuk all\ah swt,petunjuk umat manusia telah diturunkan oleh allah swt,melalui perantara nabi muhamad saw,berupa kitab suci al,qur'an yg berisi petunjuk dan aturan aturan dalam menjalankan hidup yg baik ....<br />
mengapa kitab suci di turunklan sebagay pedoman atau petunjuk bagi umat manusia ?jawabanya tdk lain adalah agar umat manusia tdk tersesat dan terjerumus ke dalam api neraka ,,,,,,allah telah menjelaskan di dalam al qur"an dimana al qur"an sebagai pedoman dan petunjuk .bagi siapa yang membaca dan memahami arti surat surat dalam al.qur"an maka mereka itulah orang orang yg di mulyakan oleh allah swt.<br />
saya sendiri pun msh banyak kekurangan ,,terlalu banyak dosa yg telah ku perbuat dan aku tak tau apakah semua dosa ku dapat diampuni oleh allah swt,<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ1vMesAkF6hP8YsouFJHM69RmSZTf37npJ4ysvYZnEAVAvlHhGMpz92wb9UhoN2nDy7mATq0w0RJX8FfZtXXmXKT2FBizKGQ_lnPt1G4GTrpuCY5io-rGCKQepNsAxoD8gHd_xcEsMQ/s1600/q.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ1vMesAkF6hP8YsouFJHM69RmSZTf37npJ4ysvYZnEAVAvlHhGMpz92wb9UhoN2nDy7mATq0w0RJX8FfZtXXmXKT2FBizKGQ_lnPt1G4GTrpuCY5io-rGCKQepNsAxoD8gHd_xcEsMQ/s320/q.jpg" width="320" /></a></div> <br />
gambar.1.alqur"an pedoman hidup manusia.mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2618450677015697546.post-10868472376166249482011-06-20T20:56:00.000-07:002011-06-24T00:12:47.709-07:00pacaran menurut islamasalamualaikum warohmathullahi wabarhokatu.<br />
<br />
bnyak istilah dalam berpacaran..dari yg paling sederhana sampai ke tingkat yg paling tinggi,di jaman sekarang cinta sdh tdk memiliki makna dan arti yg indah lg,,,<br />
kalau dulu cinta hanya muncul di hati yang sdh benar benar mengerti ,tapi sekarang cinta bnyk di jadikan permaian atau sandiwara belaka,,karakternya pun bkn orng dewasa lagi tetapi anak kecil yg msh sekolah dasar pun sdh megerti tentang cinta,ini di sebabkan karna pergaulan yg tdk terkontrol dari orang tua dan tontonan2 di televisi yg dapat mempengaruhi pikiran anak2 kecil.kesalahan bkn terdapat pd anak tetapi ada pada orang tua yg kurang perhatianya dalam mendidik anak ..dikarnakan kesibukan dalam melakukan aktivitas kerja sehingga melupakan kebuhan sosial seorang anak,,,jd jngn heran kalau di jaman sekarang banyak anak2 kecil yg sdh memerankan karakter dalam sandiwara cinta ,<br />
pacaran menurut islam tu sebenarnya tdk ada namun yg ada itu adalah perjodohan....perjodohan dalam islam itu bkn perjodohan atas pilihan orang tua tapi pertemuan dua insan yg salin menyukai dan benar2 ingin menjalin hubungan yang serius.dalam menjalankanya pun ada aturan2 yg mesti diperhatikan yaitu petemuan hanya pada saat kita datang bertamu ke rumahnya,tdk ada jln jln ataupun bermesraan di bawah pohon besar atau tempat2 sepi.namun jika kita melihat jaman sekarang bnyk istilah yg dianggap keren dan romantis oleh remaja sekarang,yaitu berdua duaan di taman ,di bawah pohon,bahkan ada yg di tempat gelap ,,istilah gaulnya mojok ,,,,itulah yg menyebabkan rusaknya moral para remaja sekarang,bnyk terjadi pernikahan yg tdk di dasari oleh cinta tetapi keterpaksaan karna nafsu belaka...sehingga yg jd korban dari semua itu adala anak2 yg seharusnya melewati masa2 nya dengan belajar bermain riang dan berkumpul dengan klurga yg bharmonis,,singkat cerita siapapun yg telah menjadi orang tua dari anak anak hendaklah dapat meluangkan waktu untuk mendidik dan memperhatikan kebutuhan yg di perlukan seorang anak bkn semata kebutuhan materi tapi kebuhan sosial dalam diri seoarang anak yg dapat membuat dia berpikir aktif,cerdas ,dan positif...<br />
salam saya.....mistri lahat....wasalamualaikum warohmathullahi wabarhkatu.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcjlYqw3NFmzGCzEHpEdnKLVuE2uqXNBCXaDZtFVdqbisd2SS8p-k62duJEjV-5E3QB_G9eCzSBCnVUkOJt3RGlr0sWR0T7kAMpT6Pio6Biewgb9ipSRj0FMY40T28hkb7SmjyEEjgig/s1600/ddcf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcjlYqw3NFmzGCzEHpEdnKLVuE2uqXNBCXaDZtFVdqbisd2SS8p-k62duJEjV-5E3QB_G9eCzSBCnVUkOJt3RGlr0sWR0T7kAMpT6Pio6Biewgb9ipSRj0FMY40T28hkb7SmjyEEjgig/s320/ddcf.jpg" width="214" /></a></div> cinta yang indah dan di ridhoi oleh allah swt,membuat kehidupan kita bahagia dan senantiasa dekat di sisi allah swt.. <br />
mistrihttp://www.blogger.com/profile/08979326477704462982noreply@blogger.com0